Chapter 4: mimpi dan kebangkitan

54 6 2
                                    

Suatu hal yang aneh karena aku bermimpi tapi mimpiku terasa sangat nyata. Dalam mimpiku aku melihat peperangan yang sangat hebat. Di sisi kanan terlihat naga naga yang sangat besar. Yang paling depan memiliki warna emas bersinar seperti matahari. Dibelakangnya enam naga yang sangat menakutkan.

Yang menjadi musuhnya adalah seorang pria yang terlihat seperti malaikat di dunia kami. Dia memiliki dua pasang sayap di punggungnya berwarna putih bersih.

Dia memiliki aura suci yang akan membuat orang bertekuk lutut padanya tapi wajahnya menunjukan sebuah kekejaman dan keserakahan dan dibelakangnya terlihat sepasukan penuh malaikat.

" Kalian tak akan menang melawanku dasar makhluk bodoh" pria itu berteriak kepada para naga dengan sombong

" Diam kau iblis, keberadaanmu hanya akan menghancurkan dunia ini. Kau bukanlah dewa tapi hanya parasit."

"Hahaha...sungguh keberadaan kecil yang sombong, tunggu sampai kuhancurkan wajahmu itu."

" Kita lihat saja siapa yang akan hancur."

Para naga mulai menembakan api dari mulutnya, dan para malaikat mulai merapatkan formasi, sebagian mengaktifkan sihir defensif dan sebagian menyerang dengan tombak cahaya.

Sang pemimpin naga mengeluarkan aura emas yang sangat dahsyat. Dia mengumpulkan energi di dalam mulutnya dan bersiap menembak.

Pemimpin malaikat itu pun tak mau kalah, lingkaran sihir yang sangat besar tercipta di punggungnya dan cahaya menyilaukan melapisi tombaknya.

"Rasakan ini [Wrath of the ragging flame]"

"Jangan senang dulu [True strike]"

Laser merah dengan tombak putih beradu dengan dahsyat. Bahkan langit pun tak bisa menahan tekanan dari keduanya.

Ledakan terjadi akibat dari benturan dua kekuatan dahsyat itu, tapi serangan tadi tak mampu melukai kedua makhluk tersebut.

"Kau cukup kuat untuk ukuran makhluk kecil, tapi mulai dari sini aku akan serius"

"Sepertinya tak ada pilihan lain"

Tubuh sang malaikat diselimuti cahaya perak menyilaukan. Armor keperakan muncul dari cahaya tersebut dan sebuah tombak perak muncul di tangannya.

Sang naga mulai melafalkan sebuah sihir, cahaya keemasan memenuhi tubuhnya dan seketika tubuhnya mengecil menjadi seorang wanita cantik berambut pirang, dia mengenakan armor emas yang menutupi seluruh badannya.

Akulah pemilik segalanya
Keserakahan yang tak pernah puas

Saat mantra itu diucapkan, muncul ribuan senjata disekitar gadis itu.

Segala senjata berada di tanganku
Sang naga emas yang mendamba harta
Akan ku hilangkan rintangan dijalani
Dengan semua yang kumiliki ini

"[Golden Calamity]!!"

Senjata bersinar dan melesat kepada malaikat di depannya seperti ribuan anak panah emas. Ribuan cahaya itu bersatu menjadi sebuah laser emas raksasa.

"Ho...menarik,kuikuti permainanmu"

Lingkaran sihir terbentuk di tangannya, cahaya menyelimuti tombaknya, tombak itu berubah menjadi sangat besar.

"Rasakan ini, True Spear [Gugnir]!! "

Tombak itu melesat dan bertabrakan dengan laser emas. Dunia seakan terpecah belah saking kuatnya serangan tersebut.

Ledakan cahaya menyusul setelah bentrokan terjadi, aku menghalau cahaya dengan tanganku dunia seakan dicat warna putih.

Setelah itu adegan berubah. Aku berada di sebuah guayang besar. terlihat Naga hitam dirantai.

Naga itu memenuhi setengah dari gua itu. Aura merah kehitaman keluar dari tubuhnya. sosok yang kuat namun menakutkan

Pengembara datang menyelamatkan dunia
Dari Dewa tak berakal
Penghancur ras dan bangsa
Demi kesenangan diri yang hina

Sebuah suara terdengar jelas di dalam kepalaku,rasanya seperti sebuah ramalan. dan saat aku mendekat, Naga itu membuka matanya. Terlihat jelas keagungan dan kekuatan Naga tersebut.

"Datang juga kau bocah, aku sudah menunggumu Bertahun-tahun dan akhirnya aku bisa bertemu denganmu."

"Kalau boleh tahu siapa dirimu." aku bertanya pada naga itu

"Akulah Sang Raja naga, Naga terkuat, Sang kegelapan tanpa akhir, Bahamut."

"kenapa aku disini, dan apa maksudmu sudah lama menungguku?"

"kau telah terpilih menjadi wadah bagi kekuatanku, takdirmu telah ditentukan sejak lahir. di dunia lama mu aku tak bisa mewujud, tapi disini akhirnya aku bisa bertemu denganmu."

"bagaimana bisa aku mendapat kekuatanmu, aku hanya orang biasa."

"kekuatanku memilih wadahnya sendiri, fakta bahwa kau terpilih sudah menjadi bukti bahwa kau pantas mendapatkannya. aku tahu kau selalu iri dengan kakakmu yang selalu sempurna. kau hanya menjadi karakter sampingan dalam hidupmu sendiri. aku tahu semua itu karena aku dulu sama sepertimu."

Aku terkejut dengan perkataannya, memang benar aku selalu iri dengan kakakku. tapi hal itu takkan pernah menjadi penghalang bagi hubungan kami. aku menganggap dia sebagai panutan. dia bagai pahlawan bagiku. karena itu aku harus menjadi lebih kuat. aku telah berjanji untuk melindungi semuanya dan kembali dengan selamat ke dunia kami.

"kuterima takdirku sebagai wadahmu, kekuatanmu menjadi milikku, takdirku berada digenggamanmu, akulah pewaris dari segala kehebatanmu."

kata-kata itu tiba-tiba keluar daru mulutku. Tubuh naga itu bersinar sangat terang, cahaya itu masuk ketubuhku. kekuatan meluap dari tubuhku. ingatan pewaris terdahulu melintas di kepalaku.

"sekarang kau adalah wadahku. kekuatan ini menjadi milikmu tapi ingat, kekuatan ini memiliki ganjaran. semakin kau menggunakannya kau akan kehilangan emosimu, jadi bijaklah menggunakan kekuatan ini. jadi mohon kerja samanya partner."

setelah itu aku merasa mengantuk, tubuhku menjadi berat dan aku terjatuh tidur.

----------------------------------------[catatan penulis]----------------------------------

Halo pembaca budiman, udah lama nih gak update. sorry lama soalnya di pesantren lagi ujian jadi gak bisa update dulu. sekarang udah selesai sih jadi bisa update terus. (jadi curhat hehehe)

gimana ceritanya bagus? jelek? kalo jelek maklum masih newbie. kalo ada saran langsung comment aja ya thanks.

jangan lupa share ceritaku kalo suka ya.

Legend Of Seven HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang