A-33

35.7K 1.6K 216
                                    

Yoongi mengusap kening Jimin pelan membuat sang empu memejamkan matanya nyaman

Yap... Setelah dari rumah sakit dan seperti janji akhirnya Jimin pun tidur dengan nyaman karena Yoongi ikut berbaring di samping nya

"Tidur lah" Yoongi mengecup kening Jimin merasa bahwa istri manis nya itu benar benar terlelap

Yoongi perlahan turun dari atas ranjang mereka sebelum melangkah pergi Yoongi membenarkan letak selimut Jimin agar istri nya dan anak nya tak kedinginan

"Mr.Min" panggil Hoseok pelan tapi dapat terdengar oleh Yoongi

"Sebentar" jawab Yoongi kembali lah ia memandang wajah damai istri nya kembali memberi kecupan hanya saja yang satu ini ia daratkan di bibir tebal istri nya

"Bermimpi indah lah aku akan pergi sebentar" setelah membisikkan itu pada Jimin yg pasti nya tak mendengar

Yoongi memakai jas nya yang tergantung di tempat biasa menggantung baju dan mengancingkan kedua kancing jas nya

"Jadi di mana si Kang itu menunggu ?" tanya Yoongi sambil membenarkan dasi nya yg sedikit miring

"Di gedung biasa Mr" jawab Hoseok , Yoongi mengangguk kecil

Mengambil pistol dan memasukannya ke saku celana

"Kalau begitu ayo" melangkah lebih dulu baru lah di ikuti oleh sang tangan kanan

Saat perjalanan pulang Yoongi mendapatkan telfon bahwa Tn.Kang ingin membeli beberapa obat terlarang dan juga beberapa senjata rakitan dan hal ini membuat Yoongi sedikit kesal

Pasalnya ia menjadi tak bisa menemani Jimin untuk tidur siang tapi yang namanya mafia pasti tak ingin rugi kan

Jadi di putuskan Yoongi akan berangkat dan pulang dengan cepat sebelum waktu tidur siang Jimin habis

.

Jimin membuka matanya dan melirik ke arah jam yg menunjukan angka 2 lewat yang dimana berarti belum waktunya Jimin bangun dari tidur siang nya

"Ukh... Haus" Jimin merengek tapi tak ada yg mendengarnya

Di toleh ke samping tapi nihil tak ada siapa pun di sana , menemukan fakta itu membuat Jimin ingin menangis keras

"Haus" rengek Jimin sekali lagi sambil turun dari ranjang

Berjalan perlahan ke arah pintu dan membukanya

Yang ia temukan tak ada siapa pun di atas dan entah hilang kemana para pelayang yang biasanya berlalu lalang

"Hiks... Jiminie haus" sambil menangis Jimin menuruni tangan karena tak terlalu fokus itu membuat kaki Jimin saling beradu dan membuat namja manis itu terguling jatuh dan mendarat dengan perut buncit nya

"Argh... Sakit hiks..." teriakkan keras Jimin membuat beberapa bodyguard yang memang akan melihat Jimin langsung berlari kencang dan mendapati istri ketuanya tergeletak

"Cepat kita bawa Ny.Min ke rumah sakit" dengan cekatan dua bodyguard itu membagi tugas salah satu dari mereka menggendong Jimin dan yang satu akan menyiapkan mobil

"Bertahan Ny.Min" memastikan teman dan istri ketua nya sudah di dalam mobil tanpa pandang bulu bodyguard yang duduk di kursi kemudi menjalankan mobil dengan kecepatan maksimal

.

Sampailah di rumah sakit

Kedua bodyguard itu membawa Jimin yang semakin merintih kencang ke dalam rumah sakit

Dan langsung di datangi dokter yang sepertinya sedang duduk di dekat lobi

"Saya akan tangani" di bawalah Jimin ke ruang operasi

AHJUSSI (yoonmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang