Yoongi dengan angkuh mendatangi taemin yg ternyata tak datang sendiri
"Taemin-ssi ada apa kau tiba tiba berkunjung ke rumah ku" pertanyaan ketus itu hanya di jawab kekehan remeh dari taemin
"Tak usah memandang ku begitu mr.min aku hanya ingin tau keadaan mu" senyum miring taemin benar benar membuat yoongi marah
"Kalau kau tak ada sesuatu yg penting silakan keluar" yoongi menunjuk ke arah pintu megah nya yg terbuka lebar
"Kkkk~... Slow dude kami ke sini hanya ingin melihat 'mainan' baru mu" pria di samping taemin yg di ketahui namanya jongin itu tersenyum lebar saat melihat ekspresi kesal yoongi
"Aku tak ada mainan baru cepat keluar dari rumah ku" sekali lagi yoongi menunjuk ke arah pintu rumahnya tapi kedua musuhnya tak ada yg bergeming sampai suara hak membuat mereka menengok kan kepalanya ke arah belakang yoongi
"Ahjussi" jimin memanggil yoongi matanya merah dan jalan air mata tercipta di pipi gembilnya
Melihat jimin seperti itu yoongi berlari kecil dan langsung memeluknya erat
"Ada apa sayang ?" yoongi mengecup pucuk kepala jimin sambil mengusap punggung jimin untuk menenangkannya
Taemin dan jongin yg melihat jimin di peluk oleh yoongi menyeringai lebar
"Dia benar benar manis" jongin bergumam sambil sedikit terkikik akan ucapannya
Taemin menoleh ke arah jongin "bagaimana ?" taemin sedikit berbisik ke arah jongin agar yoongi tak mendengar apa yg mereka bicarakan
"Kita kasih mereka berdua tiga hari agar tak terlalu rindu" setelah membalas bisikan taemin , jongin beranjak pergi dan mengendarai mobilnya menjauh dari pekarangan rumah mewah yoongi
Taemin menatap malas yoongi yg terus mengecup pucuk kepala jimin sambil menggumamkan yg entah itu kata kata manis atau pun penenang
"Yoongi-ssi sepertinya urusan ku dengan mu selesai aku pergi" tanpa mendengar jawaban pemilik rumah taemin sudah berlalu meninggalkan rumah yoongi dengan mobilnya
Kita sekarang kembali ke yoonmin
Jimin masih setia menangis di pelukan yoongi yg terus menenangkan dan mengeluarkan kata kata manis
"Sayang jawab ahjussi kenapa kau menangis ?" yoongi melepas pelukannya dan mengusap air mata jimin
"Ta-tadi saat di hiks... Kamar ada kecoa dan hiks... Jimin takut hiks..." yoongi melongo saat mengetahui alasan jimin 'mainan'nya itu menangis
"Ya ampun , sudah sudah kau tak perlu menangis kita akan pindah kamar dan ahjussi akan suruh orang untuk membasmi kecoa itu , jadi jangan menangis ne ?" yoongi mencium kening jimin dan kedua pipi tembeb nya
Jimin mengangguk "bagaimana kalau kita berjalan jalan ?" jimin tersenyum lebar dan tiba tiba senyuman itu luntur
"Bukannya ahjussi sibuk dan bukannya banyak barang yg akan di antar" yoongi tersenyum melihat jimin yg seperti mengerti jadwal padat nya yg harus menyelundupkan beberapa obat obatan dan juga senjata hey yoongi bos mafia dan hal itu biasa
"Tak apa ada hoseok disini yg paling penting sekarang bagi ahjussi adalah dirimu jimin sayang" yoongi mengusap rambut jimin lembut
Senyuman jimin kembali mengembang "ya sudah kalai begitu ayo ahjussi" jimin langsung menyeret yoongi ke parkiran
Yoongi terkekeh melihat samamgat jimin untuk berjalan jalan dengannya
Semua bodyguard , pelayan dan hoseok ikut tersenyum saat melihat mr nya kembali tersenyum seperti dulu sebelum kehilangan cinta pertamanya
Dan setiap pijakan jimin akan ada bahaya yg menanti dirinya
A-5 (end)
TBC
Mumpung libur Nissa up yee... Untuk yg nunggu heart tenang book itu juga dalam masa penulisan jadi sabar ya...
Lop u 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
AHJUSSI (yoonmin) {End}
Fanfictionpark jimin seorang remaja berumur 16 yg di jual ke seorang bos mafia korea terkenal min yoongi #10-yoonmin BoyXBoy yg gk suka homo OUT !!! [menerima saran dari para pembaca]