part 6 - one day with Gwen

240 9 0
                                    

Gwen membantu william berdiri dan duduk diatas kursi.
Gwen merapikan rambut nya yg berantakan.
Gwen bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia ingin membelikan minum untuk william. Tapi tangannya ditahan oleh william. Refleks oleh tarikan itu. Gwen tidak sengaja mencium bibir william. Tidak ini bukan first kiss. Bukan. Gwen langsung menjauhkan wajahnya dari william dan memegang bibir nya. "Aduh malu deh gw,harus apa nih gw.kabur aja kali ya,ah gamungkin." batin gwen dalam hati
"Gwen." panggil william
"Kenapa?"
"Pulang sekolah,jalan yuk"
"Hm,jalan kmna?" tanya gwen
"Kemana aja.asal sama kamu" kata william. Jantung gwen kali ini sedang lari marathon guys.pipi gwen merah.bloushing
"Itu suara detak jantung aku apa suara perut aku yg laper ya" canda william yang terkekeh kecil. "Ih apaan  dah.garing lo" menabok dada bidang milik william. Kini gwen duduk membelakangi william. Gwen kaget,william memeluknya dari belakang. Menaruh kepalanya dileher gwen. Nyaman. Tangan william melingkari perut gwen.
Gwen benar benar merasakan kehangatan,ketenangan. "Biarin posisinya gini dlu ya.aku butuh kamu." ucap william yang mengeratkan pelukannya.
Galama kemudian. Aku menoleh ke arah william. "Willhelm,pulang yuk.katanya mau jalan." kata gwen Menoleh ke arah william lagi.william tertidur.  Gwen melepaskan tangan william yg tadi dilingkarkan di perutny. "Willhelm, lo gpp kan?" kata gwen membangunkan william,menepok pipinya.
Tiba tiba gwen kaget refleks jatoh karna william mengaggeti nya. "Kamu ko bisa jatoh,sini aku bantuin" kata william sambil terkekeh pelan. "Aw,kaki gw sakit" kata gwen meringis kesakitan. William membantu gwen untuk duduk bersandar. "Kita pulang aja ya" ucap william
"Ga jadi jalan?"
"Kaki kamu sakit"
"Gpp kok,kseleo doang"
"Yaudah sbntar"kata william mengeluarkan handphone nya,ia menelfon seseorang .
"what bro" - "bawain tas gw,bwa jg tas gwen y.kasih ke ana aja." - "ana?ok bro" tut tut tut .
William berjongkok membelakangi gwen. "Lo ngapain?" tanya gwen
"Ayo naik.kaki kamu sakit.klo dipaksain jalan nnti tmbah sakit." jelaz william
"Gw berat tau"
"Naik atau aku cium" ancam william. " ih ancaman macam apa itu" kata gwen sambil naik dipunggung william.
Gwen digendong belakang oleh william sampai ke parkiran.
"Aku berat ga?" tanya gwen
"Berat bangettttttt.tulang aku udah retak nih kayanya" jawab william lebay
"Yeh sembarangan lo" menempeleng kepala william.
William menggendong gwen naik diatas motor. Gwen menabok punggung nya," digendong mulu,aku bukan jamu" protes gwen.
"Jamu jamuuuuuu,jagain kamuuu" teriak william
"Ih apaansi wkwk" kata gwen sambil tertawa terbahak bahak.

Dufan -
Sesampainya di dufan,gwen berdecak kesal karena ia tidak suka  wahana di dufan. Takut ? Tidak. Hanya trauma.
"Kamu kok diem?ayo naik aapa dulu?" ajak william
"Kamu aja yg naik,aku gamau"
"Kenapa?kamu takut?" tanya william
"Ngga. Aku trauma aja sama kejadian 2 tahun yg lalu."
"Kejadian apa?" tanya william ingin tau lebih jelas
"Jadi tuh aku naik roller coaster.abis itu mati lampu,otomatis kereta nya berhenti.nah aku ketakutan,aku gatau harus gimana. Trs beberapa saat kemudian,lampunya nyala.eh keretany jalan tiba tiba.aku kaget,trauma deh." jelas gwen
"Mati lampu doang?" kata william tertawa terbahak bahak
Gwen mendekap mulut william dengan tangannya. "Aku gbisa nafas" kata william "aku ngedekap mulut kamu,bukan hidung.ngeledek aja ah kamu mah" gwen berdecak kesal. Ngambek istilahnya. William berhnti tertawa,william melihat wajah gwen. William tiba tiba ingat omongan bibi nya.
"Tadi pagi,bibi bilang sama aku.kalo papah sore ini pulang." ucap william dengan nada tidak bersemangat. Gwen menoleh me arah william sekarang. "Kalo gitu kita pulang sekarang yuk,gausa jadi jalan gpp." kata gwen.
"Aku gamau pulang,kalo papah masih dirumah." ucap william dingin
"Hei,kenapa?" tany gwen sambil memegang kepala william agar mengarah kepadanya.

In next part ya ! Jangan lupa vote

Come left  [COMPLECATED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang