ALEX: Musim Gugur, Oktober 2012

9 0 0
                                    


                " Alex, aku minta gambar block plan, segera ya! Kirimkan yang sudah di revisi "

" Baik sunbae! " Aku langsung melihat ke arah layar komputer, menyelesaikan gambar yang diminta dan langsung mengirimnya ke seniorku di kantor.

Sudah satu tahun sejak aku pindah ke Gangnam dan bekerja di kantor ayahku, sebuah kantor konsultan arsitektur di salah satu gedung tinggi di Gangnam. Aku bekerja dari pukul 9 sampai 5 sore, dan pulang kadang ke rumah orang tuaku kadang pulang ke apartemenku yang dekat dengan kantor. Hidup menjadi arsitek cukup menyita waktuku, aku tidak punya waktu untuk mencari pacar atau bahkan dekat dengan laki laki, beberapa laki laki pernah mendekatiku namun aku terlalu sibuk sehingga mereka mundur duluan. Entah memang karena sibuk, entah karena aku belum bisa menghapus Dave dari pikiranku, karena setiap kali aku dekat dengan laki laki manapun, aku akan berakhir membandingkan nya dengan Dave.

" Sirup apa sih? Almond? " Tanya Jae Hyun kepadaku, aku menghelakan nafas dan mencubitnya.

" Hazelnut! " Ucapku pada juniorku yang baru masuk ke kantor sebagai bawahanku selama tiga bulan ini. Sampai kapanpun ia tidak juga ingat bahwa aku selalu menggunakan sirup hazelnut dalam kopi ku.

Sudah tiga bulan ini Jae Hyun selalu mengikutiku kemana mana, bukan karena ia sedang mendekatiku tapi memang ia bekerja untukku sehingga aku membutuhkannya, begitu juga sekarang, ketika siang ini aku membeli kopi, Jae Hyun mengikutiku walau ia selalu lupa sirup apa yang seringkali kugunakan.

" Iced Americano, double shot! " Teriak barista di belakang bar, aku melihat ke arah bar dan melihat seseorang mengambilnya. Ternyata hanya seorang pekerja biasa dengan jas dan dasi yang rapi.

" Sunbae, kenapa kau selalu menengok ketika ada orang yang memesan Iced Americano sih? " Tanya Jae Hyun, aku tidak menjawabnya dan hanya meminum kopiku, ia membukakan lift dan aku masuk kedalam lift.

" Bukan urusanmu, lebih baik persiapkan untuk meeting proyek Bukhansan satu jam lagi, kau kan masuk project sekarang, aku akan butuh banyak bantuanmu, bersiaplah "

" Serius?! Ah..baiklah sunbae aku akan menyiapkannya! " Ucap Jae Hyun membungkuk padaku.

Aku membuka handphone ku dan melihat pesan baru dari nomor yang tidak kukenal, walau kutahu itu nomor Dave, entah dari mana ia mendapatkan nomor baruku, tapi memang sudah beberapa minggu ini Dave selalu mencoba untuk menghubungiku, namun rasanya aku masih belum bisa. Karena sudah hampir satu tahun kita tidak saling bicara.

Kadang kadang aku melihtnya berkeliaran Gangnam, dengan mobil sedan hitamnya yang ia kendarai sendiri, kadang aku melihatnya makan siang dengan beberapa rekannya di sebuah restaurant, tapi aku hanya pura pura tidak melihat, karena nampaknya juga ia tidak melihatku. Pada akhirnya, yang dapat kulihat hanyalah punggungnya dibalik jas hitam dan kemeja yang ia gunakan. Setidaknya aku bisa tahu, rambutnya kini sudah lebih rapi dibandingkan ketika kuliah dulu.

Aku duduk di ruang meeting sambil memutar mutar kursi, hari ini aku tidak presentasi namun harus membantu seniorku menjelaskan proyek kolaborasi yang akan kami lakukan dengan konsultan HGR Architect, yang ternyata kantorya berada di gedung seberang. Aku beberapa kali menguap karena mengantuk terlalu banyak begadang, badanku sudah sangat sakit dan aku benar benar ingin segera pulang dan menikmati seafood jjigae buatan eomma dirumah, Jae Hyun dengan sigap langsung memberikan kopi agar aku tidak lagi mengantuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seoul Series I : 10 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang