You 2

971 62 1
                                    

Dilapangan ada seorang cowok yang lagi sendiri bermain Basket untuk menutupi rasa kesalnya. dia terlalu takut untuk mengakui atau bercerita kepada sahabat nya sendiri meskipun ia tahu tidak boleh menyembunyikan hal itu dari sahabatnya.

"Hey gas lo ngapain sendirian disini? apa lo bolos lagi gas?" tanya seseorang yang tiba tiba mengagetkan Bagas dari belakang.

"Eh elo ndai? gue lagi nenangin diri aja, di kelas rame banget gara gara jamkos. eh ya lo gak njaga adek kelas baru lo itu?" Katget Bagas karena tiba tiba Cindai berada di belakangnya.

"Adek kelas masih nyelesain tantangan para osis di luar sekolah habis ini balik kok" Kata Cindai

"Ndai ntar Pulang bareng gue aja ya? sekalian anterin gue ke toko buku mau kan?" tanya Bagas pada Cindai.

"Oke. gue balik ya anak anak kek nya udah balik" Pamit Chelsea pada Bagas

Hanya anggukan yang dijawab oleh Bagas dan mata ekor bagas mengikuti arah Cindai pergi sampai tidak bisa dilihat lagi.

"Hey whatsup broo. ciee yang habis didatengin bidadarinya senyum mulu lo bro kek orang kagak waras" kata Difa mengagetkan Bagas.

"Paan banget sih lo? ganggu mulu elah" Kesal Bagas. yang senyumannya mulai memudar karena kedatangan dua makhluk astral yang tidak di undang.

"Ngambekan lo" kata Rafli

"Serah" jawab Bagas

"Eh tapi gas ngomong ngomong kalo lo suka sama si Cindai itu, timbang timbang dulu deh di sekitar lo masih ada cewek cantik selain Cindai gas, Misalnya cewek tadi pagi. tuh cakep bener elah gas. senyumnya tuh behhh gak kuat bikin melting deh" Kata Difa pada Bagas

"Setuju 100% deh gue sama lo Dif. bener noh gas. kan masih ada cewek lebih cantik dari cindai. gue akui sih emang Cindai tuh Manis, Pinter, Osis lagi gue mah serah lu deh dua duanya juga cantik." Kata Rafli menimpali omongan Difa

"Serahmu" Jawab Bagas sambil meninggalkan 2 makhluk Astral ditengah lapangan. sungguh mereka telah merusak mood Bagas yang semula baik menjadi buruk

Tiba-tiba

Brukkkkk...

"Eh maaf kak gue gak sengaja maaf ya lo gapapa kan kak?" tanya Chelsea dan langsung mendongak.

"Jalan tuh Pakek mata"Kata Bagas dingin pada Chelsea.

"Eh gasalah ya jalan tuh pakek kaki lihat tuh pakek mata gimana sih?" tanya Chelsea yang membuat mood Bagas rusak 2x lipat dari sebelumnya.

"Serah" jawab Bagas lalu melalui Chelsea begitu saja tanpa pamit

'tuh ngapa coba marah gajelas heran gue' batin chelsea sambil menggelengkan kepalanya

.

.

.

"Lo kemana aja sih Chels lama amat ke kamar mandinya"Tanya Marsha pada Chelsea

"ketemu kakak kelas yang super menjengkelkan dan pengen gue telen sekalian tuh orang" jawab Chelsea jutek.

"Sabar elah Chels ngapa dah lu makan sono dah"  suruh Angel yang tengah Asyik memakan mie ayamnya dengan lahap.

"Gak nafsu gue sebel banget deh" Jawab Chelsea

"Habis ini kumpul dilapangan loh Chels" Kata Marsha mengingatkan Chelsea

"Gue masih kenyang kok teman tenang aja" jawab Chelsea sambil tersenyum


"Ayo sekarang semua kumpul di lapangan" teriak salah satu anggota Osis untuk memerintahkan para adek kelas yang masih menjalani MOS

"Lo beneran Chels?" Tanya Marsha yang dibalas anggukan oleh Chelsea


Hari ini matahari sangat terik menyinari bumi. di tengah lapangan dan sudah beberapa menit berlalu, Chelsea memegangi perutnya yang lapar tanpa sepengetahuan Marsha dan Angel.dan tiba tiba

brukkk... chelsea pingsan

.

.

.

.

Perlahan tapi pasti, Chelsea membuka matanya tampak ruangan putih yang ada. tidak disangka ia melihat seseorang yang membuatnya kesal tadi siang dan moodnya yang seketika hilang untuk makan.

"Ngapain disini kak?" tanya Chelsea bingung

"lu pingsan tadi ya gue bawa ke UKS lah. siapa tega coba ngebiarin lo ke tengah lapangan pingsan kayak gitu? emang lo belum makan ya? gue beliin ya?" Tanya Bagas kepada Chelsea. sebenarnya dia juga tidak tahu mengapa dia bisa berkata sebanyak ini pada gadis yang membuat moodnya rusak 2x lipat. Baru kali ini dia bicara sebanyak ini selain pada Cindai gadis pujaannya dan dua sahabatnya.

"Udah gue udah makan. gue balik ke kelas ya kak?" izin Chelsea

"Kelas sepi. udah waktunya pulang" Jawab Bagas

"Yaudah aku pulang makasih kak" kata Chelsea

'deg senyumnya gak gak boleh gue hanya suka sama Cindai titik' batin Bagas bersabda.

...

heyyyy

typo bertebaran

Vomment jangan lupa

ditunggu




Why You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang