Why 9

663 49 5
                                    

I do not know why I care so much about you on the other hand I like her. and on the other hand I love you very much. half my heart for you -Bagas-

...

Hari Kedua Chelgas berpacaran

Tin.. Tinn

Itu adalah suara klakson dari motor Bagas yang berada di depan rumah Chelsea. Memang Bagas yang memaksa Chelsea agar mau dijemput olehnya

"Miih Chelsea berangkat dulu ya?" Pamit Chelsea

"Hati-hati sayang" Jawab Mami Chelsea

"Udah siap?" Tanya Bagas

"Dah" Jawab Chelsea singkat

"Lo kenapa sih Chels?" Tanya Bagas

"Bukan urusan lo! Eh tapi gue tanya satu hal ya , kenapa kak Bagas selalu berubah tiap kali bicara sama gue, kadang care kadang pula acuh?" Tanya Chelsea Pada Bagas

"Gue mudah moody" Jawab Bagas

'Tapi kalo ada kak Cindai moody nya jadi hilang yekan?' Batin Chelsea kesal

"Kenapa lo cemburu?" Tanya Bagas

"Ya kan lo pacar gue kak" Jawab Chelsea upps

'Gue juga punya perasaan yang sama ke elo tapi bedanya setengahnya buat lo dan setengah lagi buat Cindai' Batin Bagas

"Eh Maksud gue.. emm..." Pembicaraan Chelsea di potong oleh Bagas

"Udah sampe lo mau turun apa bolos?" Tanya Bagas

"Turun deh bye" Ucap Chelsea sambil segera turun dari motor Bagas dan berlari

'Aneh tapi gue suka keanehannya' Batin Bagas

"Hello broo whatts up man" Sapa Difa Pada Bagas

"Gimana nih lo makin deket aja sama Chelsea apa lu masih naruh hati sama Cindai?" Tanya Rafli

"Gue sih gatau ah gue makin hari makin bingung sama perasaan gue" Jawab Bagas

"Labil banget sih lu jadi orang" Ejek Rafli

"Tapi gas, entar lu bakal nanggung konsekuensi ketika Chelsea udah tahu semuanya" Kata Difa memperingatkan

"Urusan itu entar dipikir belakangan" Kata Bagas santai

"Gas lu tau gak kalo penyesalan itu diakhir?" Tanya Rafli

"Ya taulah kalo diawal namanya pendaftaran" Jawab Bagas seenaknya

"Tau ah entar lu juga ngerasain yang namanya karma" Kata Rafli gemas sendiri dengan jawaban yang dilontarkan oleh Bagas

"Bagas!!" Panggil Cindai yang berada di belakangnya

"Eh Cindai" sapa Bagas balik

"Drama udah dimuai gara-gara kelabilan si Bagas gemes gue" Bisik Rafli pada Difa

"Udahlah kalo temen kita bahagia kita juga ikut bahagia" Jawab Difa sambil berbisik pada Rafli

"Tapi gue gak mau kalo dia nyesel di akhir" Bisik Rafli lagi

"Kita harus dapat mengambil hikmah dengan adanya suatu pengalaman" Bisik Difa sambil menepuk bahu Rafli

"Ndai lu mau balik kelas gak? gue anterin yuk?" Tawar Bagas pada Cindai

"Yuklah" Ajak Cindai

"Dif,Raf gue duluan ya lu jangan kangen sama gue entar juga ketemu" Pamit Bagas

"Lu lihat sendirikan kelakuan temen lo satu itu ckckckck" Kata Rafli pada Difa

"Udahlah dia juga temen lu oon" Jawab Difa

Why You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang