Hari ketiga Chelgas berpacaran
Kali ini Chelsea bangun lebih pagi dari biasanya. Ia masih memikirkan kata-kata yang diucapkan dua sahabatnya yang kemarin, Oleh karena itu, dia meminta Fikih untuk mengantarkannya ke sekolah dan menghindari Bagas untuk sementara waktu.
"Mihh Chelsea berangkat dulu ya?" pamit Chelsea.
"Iya Sayangg hati-hati tapi yang jemput kok gak kayak biasanya?" Tanya mami Chelsea heran.
"Gatau mih Chelsea berangkat dulu ya?" Pamit Chelsea sekali lagi dan diikuti anggukan mami Chelsea.
"Kak Ayo berangkat" Ucap Chelsea sambil menepuk bahu Fikih.
"Siap?" Tanya Fikih.
"Siyap boss" Jawab Chelsea. Lalu Fikih mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang.
Setelah sekitaran 7 menit Fikih berangkat sama Chelsea, Bagas datang ke rumah Chelsea berniat menjemput cewek itu karena dari tadi pagi Bagas berusaha menghubungi nomor Chelsea tapi belum ada balasan.
Ting...Tong.. bunyi bel rumah Chelsea
"Assalamualaikum tante Chelsea nya ada?" Tanya Bagas pada mamih Chelsea sambil mencium punggung tangannya mamih Chelsea.
"Loh Chelseanya udah berangkat tumben tadi gak jemput?" Jawab mamih Chelsea.
"Emang Chelsea berangkat sama siapa tan?" Tanya Bagas lagi.
"Tante juga gak tahu tuh" Jawab mamih Chelsea.
"Yaudah tan Bagas berangkat dulu" Pamit Bagas sambil bersalaman dengan mamih Chelsea.
"Yaudah hati-hati" Suruh mamih Chelsea pada Bagas.
...
Sesampainya disekolah
"Chels!!??" Panggil Bagas.
"Apaan sih kak?" Tanya Chelsea ketus.
"Lo tadi berangkat bareng siapa?"Tanya Bagas jauh lebih lembut dari sebelumnya.
"Apa urusan lo?" Tanya Chelsea semakin ketus.
"Lo kan pacar gue jadi gue berhak tau tentang lo" Jawab Bagas masih dengan sabar.
"Oh.. Baru nyadar kalo gue pacar lo kemaren kemana aja kok baru nyadar?" Tanya Chelsea sambil menahan tangisannya.
"Lo kenapa sih? gue masih sabar loh" Jawab Bagas.
"Gue balik kelas bentar lagi bel masuk mending masuk juga gih ke kelas" Suruh Chelsea sambil berjalan meninggalkan Bagas.
Kali ini Chelsea benar-benar tidak bisa menahan air mata yang sedari tadi ditahan dikantung matanya. Saat ia memasuki kelas, ia berurai air mata yang mengkhawatirkan kedua sahabatnya.
"Chels lu kenapa masalah kak Bagas?" Tanya Marsha panik.
"..."
"Chels jawab si kunyuk satu ini kek jangan diem mulu" Suruh Angel.
"Gue mau nyari tahu kebenaran ini semua" Ucap Chelsea pada kedua sahabatnya.
"Yang kita omongin kemaren?" Tanya Angel memastikan.
"Iyaa" Jawab Chelsea sambil mengangguk.
"Kita berdua akan bantu lo Chels" Kata Marsha dan Angel bersamaan.
...
Waktu Istirahat
"Ndai yuk ke taman belakang" Ajak Bagas
"Ayuk gas" Setuju Cindai
"Gas gue pengen tahu deh kenapa lo mau disuruh kedua sahabat lo buat macarin si Chelsea dan kenapa lo mau buat hati seorang cewek sakit?" Tanya Cindai penasaran.
"Yee lu kek gatau mereka aja masa mau mereka diem kalo masalah nyakitin hati cewek, gue baru kali ini senernya ini udah dibahas kan ndai?" Jawab Bagas penuh Arti.
"Hmm..." Jawab Cindai dengan sebuah dehaman kecil.
"Lo tunggu aja saat waktunya tiba gue bakal nembak lo dan lo bakal jadi milik gue tapi sabr dulu semua butuh waktu dan bukan dengan cara yang instan" Ucap Bagas pada Cindai.
"Gue gak perlu jadi pacar lo gue cuma mau kita nggak akan terpisah meskipun kita sebagai temen ataupun teman baik" Balas Cindai atas ucapan Bagas.
Mereka tidak mengetahui bahwa ada tiga orang yang mengntip mereka disemak-semak. ya mereka adalah Chelsea, Marsha dan Angel
"Chels?!!?" Kaget Bagas
"Oh dari awal harusnya gue udah curiga sama lo kak ternyata hati lo kek bangke" Maki Chelsea. "Mulai sekarang gue mau putus titik" Lanjut Chelsea. setelah tu, ia berlari meninggalkan Bagas yang sedang cengo.
"Gue tahu lo tampan di muka tapi busuk di dalemnya" Kata Angel sambil menunjuk-nunjuk Bagas
"Dan Awas aja lo kalo lo pengen ketemu Chelsea lagi gak akan gue biarin lo keteu Chelsea lagi" Ancam Marsha
Disisi lain
Chelsea terus menitihkan air mata dan berlari menubrukkan badannya kesemua siswa yang sedang berlalulalang.
"Chels??!!?" Cegah seseorang di depan Chelsea. setelah Chelsea melihatnya, ia langsung memeluk orang tersebut sangat erat tentu saja seorang yang di peluk tersebut juga membalas pelukan Chelsea ya dia adalah Fikih yang akhir akhir ini selalu ada buat Chelsea.
"Lo kenapa cerita sama gue please gue gamau liat lo kek gini" Ucap Fikih
"Kak Bagas jahat dia mempermainkan Chelsea, Chelsea udah terlanjur sakit kak" Balas Chelsea samil menitihkan air mata.
"Ikut ke bukit lagi gak?" Tanya Fikih
"Iya pulang sekolah nanti ya kak?" Jawab Chelsea senyumnya kini kembali merekah.
..
Hello kangen gak sama nih cerita
keep vomment
And see you next month
salam manis author
byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You || END
Short StoryGatau kenapa gue milih elo buat netep di hati gue Chels, - Bagas Rahman Dwi .S. H i g e s t r a n k : 11/5/2018 # 1 dalam Agatha Chelsea , # 52 dalam Cold, # 49 dalam Bad, # 3 dalam Chelgas. 5/9/2018 # 2 dalam Agatha Chelsea 24/04/2018#659 dalam Sho...