You 20

578 36 1
                                    

"Sebenernya tujuan utama gue ngajak lo datang ke sini adalah gue mau kasih lo satu kesempatan lagi buat bisa deket lagi sama Chelsea. Bukan gue aja sih tapi, semua yang ada di sini. Sebelum itu semua, lo harus siapin mental lo dulu buat ketemu Chelsea" Jelas Fikih Panjang lebar

Inget kan, waktu di Bandara kalo semua temen Chelsea udah memberi kesempatan kedua untuk Bagas buat deketin Chelsea?

"Lo beneran kan Fik? Lo gak bohong kan?" Tanya Bagas memastikan

"Kapan gue pernah bohong?" Tanya Fikih balik

"Sering kali lu mah gong" Sahut Difa yang bergabung dalam pembicaraan yan berfaedah dikit

"Gong?" Tanya Fikih ragu

"Gue tahu ini mah, lo maksud Dugong kan?" Jawab Rafli yang ikut-ikutan nimbrung pembicaraan

"Pinter otak lu pli" Puji Bagas

Ya, Hati Bagas sekarang sudah senang karena mendengar pernyataan Fikih yang bersedia memberikan dia kesempatan kedua kalinya untuk mendekati Chelsea.

"Fik, Back to Topic. Kapan kita akan pergi kesana?" Tanya Bagas yang sangat antusias

"1 Minggu lagi" Jawab Fikih singkat

"Yash"

"Tapi, lu harus janji sama gue apabila Chelsea nolak lo, lo gak boleh nyakitin diri lo sendiri seperti yang dibilang sama bang Ajil" Nasehat Fikih

"Lo kok tahu?" Tanya Bagas heran

Ya seperti yang dibilang Ajil, gak Cuman sekali Bagas nyakitin dirinya tapi udah berkali-kali tapi yang ditahu ibu Bagas dan Ajil, Bagas hanya mencoba menyakiti dirinya sendiri satu kali. Padahal Bagas melakukan hal itu sudah berkali-kali tanpa sepengetahuan keluarganya sendiri.

"Janji dulu sama gue meskipun Chelsea nolak lo, lo gak ngelakuin kayak gitu lagi karena diluar sana masih banyak perempuan lain yang lebih baik dari Chelsea" Ucap Fikih

"Iya gue janji"

"Sip deh"

...

Di Jerman

Saat Chelsea dan Mami nya akan berjalan ke arah gerbang, ada seorang perempuan yang menepuk pundak Chelsea seperti hendak memberitahu Chelsea.

"Hei lo jepit rambut lo jatuh disana" Ucap perempuan itu dengan lembut

Chelsea yang merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang, Chelsea segera menoleh dan melihat perempuan itu dengan intensif mulai dari rok yang beda dari sswa lain dan yang Chelsea perhatikan adalah Wajah dan Hijab yang melekat pada kepalanya.

"Oh ya? Makasih kok lo tahu gue dari Indonesia?" Tanya Chelsea Heran

"Oh tadi lo bicara sama Kakak gue Karel mangkanya gue tahu lo pake bahasa apa" Jawab Cewek itu dengan senyuman tulus

"Eh btw nama lo siapa?" Tanya Chelsea sambil menjulurkan tangannya

"Oh gue Ovira salam kenal ya?" Ucap Ovira

"Oke gue balik dulu ya?" Pamit Chelsea

Tapi, saat Chelsea hendak pergi Ovira menarik tangan Chelsea.

"Minta ID line lo dong" Ucap Ovira

"Oke nih"

"Thanks"

Akhirnya Chelsea berjalan mengiringi langkah kaki maminya yang lebih dulu mendahuluinya. Chelsea dan Maminya sedang menunggu taksi. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya taksi yang di tunggu-tunggu sampai juga.

Why You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang