ECHASE -OSH [HIAT]

06. If

Budayakan klik tanda bintang di pojok bawah, :). Itu gaakan buat jari kalian migrain kok '-'

Jong In masih berkutat pada layar tab yang berada ditangannya sambil mendengarkan penjelasan dari seorang perawat. Wajahnya nampak santai namun tetap terkesan serius.

Sebenarnya Jong In adalah salah satu anak yang beruntung, ia mendapat jabatan tertinggi dan juga menyelesaikan studinya berkat Seo Gyu. Terutama karena Sehun. Sebenarnya Jong In adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sedari kecil.

Tetapi Tuhan masih memberikan keberuntungan padanya melalui sahabat kecilnya, Oh Sehun. Sewaktu SMP dulu Jongin bertemu dengan Sehun, sejak tahun pertama mereka selalu satu kelas hingga tahun terakhir. Kecerdasan Kim Jong In tidak perlu diragukan lagi, hal itu terkadang membuat Sehun minder. Bukan hal kekanakan yang Sehun lakukan ke Jong In melainkan menjadikan asetnya di masa depan.

Kini hal itu telah terwujud bahkan ia menjadi Professor diusianya yang masih terbilang muda, selain itu ia juga yang memegang kendali atas Seo Medical Center. Semua impian Jong In terwujud kini, sekarang yang ia lakukan adalah membalas budi kepada Se Gyu yang telah memberikan bintang padanya.

Tak hanya otak nya saja yang sempurna, bahkan visual dari Jong In bisa dibilang lumayan. Tubuh atletisnya dengan kulit tan yang menambah keeksotisan pada dirinya. Tak heran banyak dokter wanita hingga perawat cukup tergila - gila padanya. Pesonanya memang luar biasa, namun sayangnya Jong In tidak terlalu fokus pada urusan percintaannya.

Menurutnya membalas kebaikan Seo Gyu adalah hal yang utama dalam hidupnya kini. Bukanlah hal yang tabu jika semasa - masa Tuan Oh menjodohkannya dengan wanita pilihan Seo Gyu. Jong In tak pernah berkeinginan untuk mengecewakan Tuan Oh.

Termasuk dalam pengobatan Tuan Oh hingga kini. Sudah terhitung sejak 2 tahun yang lalu kesehatan Tuan Oh mulai terganggu, bukanlah hal yang mengejutkan mengingat usianya yang sudah mulai diujung senja. Dan juga masalah kesehatan Tuan Oh, Sehun selalu mempercayakannya pada Jong In.

Terkadang Jong In juga selalu kewalahan jika berhubungan dengan perawatan Tuan Oh. Termasuk operasi juga yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Banyak dokter senior yang terkadang tidak berani mengambil resiko. Mengingat taruhan hasilnya adalah nyawa mereka.

Namun syukurlah Jong In menemukan seorang dokter muda yang tak lain Nomi itu. Namun rasa bersalah tetap tersemat dalam diri Jong In mengingat ia mempertaruhkan nyawa seseorang dengan keterpaksaan. Menyedihkan memang namun apapun yang terjadi Jong In akan tetap pada prinsipnya.

============================

Sorot mata milik seorang Ahn Ji Seo masih menerawang keluar kafe, berharap hujan segera reda sehingga ia bisa cepat kembali ke rumah. Bodohnya lagi ia melupakan sebuah payung yang sudah diingatkan oleh ibunya saat hendak berangkat.
Kebosanan mulai menghampiri Ji Seo, sangat menyebalkan memang menepati janji yang bahkan telah diingkari oleh si pembuat. Alasan Ji Seo kemari sebenarnya untuk menemui pria yang tak lain anak dari teman ibunya. Dalam hatinya, sejujurnya Ji Seo tidak bisa menerima ini semua. Ibunya lah yang telah memaksanya untuk berkenalan dengan anak pria dari temannya.