《17》

807 102 17
                                    

Jangan lupa Voment

Pagi hari di hari pertamanya di kota Seoul. Ralat... kembalinya Yerin ke kota Seoul. Ia meregangkan otot-ototnya karena tidurnya kurang begitu nyaman karena tak terlalu biasa disana.

Masih dalam keadaan menguap, ia keluar dan berjalan menuju kamar Mrs. Lee dalam keadaan masih mengenakan kaos polos dan celana hitam sampai lutut.

Tok.. tok.. tok..

"Eomma.. Yerin boleh masuk?" Izinnya dari luar kamar.

Ceklek

Bukan.. bukan pintu kamar Mrs. Lee yang terbuka namun dari kamar sebelah tepatnya kamar Taeyong. Kakak angkatnya itu keluar dari kamar dengan keadaan sudah rapi.

"Oh. Oppa mau kemana?", tanya Yerin penasaran.

"Menjemput Irene. Kau mau ikut?" Yerin menggeleng.

"Nanti kita ke Dr. Minkyun sekitar jam 2. Masih ada waktu", ujar Taeyong mendekat pada Yerin.

"Apa eomma belum keluar dari kamar?"

"Belum. Aku sudah mengetuk pintu ini"

"Katakan padanya aku harus ke Bandara Incheon. Arraseo?"

"Ne. Jangan lupa mengajak Irene eonni kesini, lama tak berjumpa dengannya"

Taeyong mengangguk sambil mengacak rambut Yerin. Ia tersenyum kemudian berjalan menjauh menuju lift untuk keluar dari tempat penginapannya menuju tempat tujuannya tadi.

Dan baru Taeyong pergi Mrs. Lee membuka pintu kamar dengan keadaan bau sabun masih tercium. Rupanya beliau baru selesai mandi.

"Yerin? Wae?"

"Ayo sarapan bersama. Taeyong oppa sedang menjemput Irene eonni"

"A .. begitu. Tunggu sebentar. Apa kau mau mandi dulu?"

Yerin mencium bau badannya dan ia menggeleng. "Nanti saja. Aku ingin sarapan dulu dengan eomma"

"Tumben. Biasanya mandi dulu baru sarapan"

"Entahlah. Hanya ingin"

Mrs. Lee mengangguk mengerti. Ia masuk ke dalam untuk mengambil kunci kamar dan menutup pintu kamar. Yerin dan Mrs. Lee kemudian berjalan menuju Restoran Hotel yang berada di lantai satu.

Sampai disana ternyata Restoran sudah cukup ramai. Mereka mengambil meja yang masih kosong yang berada di dekat kaca agar bisa melihat pemandangan kota.

Waiters datang dan menyodorkan beberapa menu sarapan yang tersedia. Setelah memesan mereka mengobrol ringan.

"Apa kau sudah membaik?", tanya Mrs. Lee.

"Iya eomma. Aku belajar perlahan untuk mengingat", jawab Yerin.

"Syukurlah. Sebisa mungkin aku ingin kau sembuh", ujar Mrs. Lee sambil menggenggam tangan Yerin.

Yerin menumpukan sebelah tangannya di atas tangan Mrs. Lee. "Kalau aku sembuh apa eomma akan mengunjungiku?" Yerin menatapnya dengan tatapan tak dapat diartikan.

"Tentu.. tentu saja", ucap Mrs. Lee dengan senyuman yang dipaksakan karena hatinya berkata ia tak ingin berpisah dengan Yerin yang merupakan duplikat mendiang anaknya.

"Apa Taeyong oppa akan terus menunda pernikahannya? Ia sudah tua"

Disaat mereka tadi sempat merasa sedih Yerin justru kini berkata yang menurut Mrs. Lee sedikit lucu.

[2] I'm Sorry • 권 순영 • ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang