"kata deva sih demam,gue belum jenguk"ujar ray
"kenapa lo gak kasih kabar ke gue?ini pasti gara-gara lo ngajak dy jalan-jalan"
"sensi amat sih lo kak sama gue,gue aja baru tau tadi pagi"
Click
Sambungan telepon dimatikan sang kakak dengan seenaknya,ray mendengus kesal
"kalo bukan kakak gue,udah gue gorok nih orang"gerutu ray
"WOII"
Ray menoleh,menatap keki 2 orang yang sudah membuatnya kaget.Apa mereka tidak tau kalau moodnya sedang tidak baik
"kayaknya kita salah ni dep"bisik ozy
"iyaa,auranya kagak enak banget"
"siaga 1 yuk"
"yuk dah,1...2...
KABUUURRR
Deva dan ozy langsung ngacir meninggalkan ray,karena mereka tau kalau mood lelaki gondrong itu sedang tidak baik,semua orang yang ada didekatnya akan kena imbas.
"hari ini lo berdua selamat"gumam ray
*resto
"kenapa yo?"tanya iley yang melihat raut kekhawatiran diwajah rio
"cewek gue sakit"jawab rio,namun pandangannya masih terfokus kelayar Hpnya
"masih aja inget sama tuh cewek norak,cantiknya apa coba"batin iley
"hallo"
"hallo yo,ini tante"
"ohh tante,ify nya kemana?"
"lagi demam,badannya panas banget"
"gak dibawa ke dokter tan?"
"nanti kalau panasnya belum turun,tante telpon dokter.Tau sendirikan ify paling males sama yang namanya dokter dan rumah sakit"
"nanti kalo ada kabar tentang ify hubungin rio ya,rio titip salam ke ify"
"iya nanti tante sampein,kamu gak usah khawatir"
"yaudah deh tan,rio tutup ya"
"iya"
Sambungan telepon pun diputus rio
"gimana?cewek lo sakit apa?"tanya iley
"demam"jawab rio
"sabar ya,semoga cepet sembuh"ujar iley lembut tetapi didalam hatinya ingin sekali ia muntah
"tu cewek manja banget deh,sakit aja pake lapor"batin iley
Rio hanya tersenyum tipis,namun hatinya tak tenang memikirkan ify.Gadis itu selalu susah bila disuruh minum obat,perlu rayuan yang ampuh agar ia luluh
Pesanan mereka pun akhirnya datang
Dalam hening mereka menikmati makanan mereka masing-masing.
"em..lo udah lama pacaran sama em..siapa nama cewek lo?"tanya iley memecahkan keheningan
"ify"
"iya ify,kalian udah lama pacaran?"tanya iley
"hampir setahun"jawab rio
"gilaak lama banget"batin iley
"langgeng juga ya,cewek lo juga kelas 12?"
Rio menggeleng
"dy kelas 11"
"pantes"ujar iley
Rio menatap iley heran
"pantes kenapa?"
"sorry ya sebelumnya,gue liat cewek lo masih kekanak-kanakan"ujar iley
"dy emang kayak gitu,tapi gue suka karena dy gak overacting"
"gue akan nguji seberapa besar cinta kalian,gue gak akan ngelepasin lo begitu aja"batin iley
"emm...sorry yo"iley mengambil tissu dan mengelap bibir rio yang menempel sebutir nasi
"eh"rio kaget akan perlakuan iley,seketika mata mereka bertemu.Keduanya saling diam dan menatap bola mata lawan pandangnya
"nih cowok ganteng bangett,matanya teduh"batin iley
"matanya mirip...ify"batin rio
Saat mengingat nama ify,rio langsung tersadar
"ekhem,thanks"ujar rio
"eh..emm..iya"ujar iley gelagapan
*******
Ify membuka matanya perlahan.Silau,itulah yang dirasakannya ditambah lagi kepalanya yang seakan ingin pecah.
Ify merasa ada sesuatu yang menempel didahinya.
"arrghh,ngapain sih pake dikompres segala"batin ify
Ia paling malas jika sakit begini,semua orang seakan-akan memperlakukannya seperti anak kecil.Gak boleh inilah,itulah,semuanya tidak boleh ia lakukan sendiri apalagi sang pacar yang over kepadanya.Ngomong-ngomong sang pacar,ify teringat kepada Rio yang lagi di Bandung,dari semalem tak ada komunikasi diantara mereka berdua.
Ckleek
Pintu dibuka tiba-tiba dibuka oleh sang mama
"loh,ify kamu udah bangun"ujar mama raisa,ia mendekati sang putri yang terbaring lemah dikasur
"makan ya,trus minum obat"ujar mama raisa
Ify menggeleng pelan
"gak ah"
"kamu dari semalem belum makan"
"ify gak laper ma"ujar ify lemas
"tapi kamu harus makan.Ntar mama dimarah rio kalo dy balik kamu masih sakit gini"
"kak rio nelpon mama?"
"dy tadi nelpon kamu,tapi mama angkat"
"mama kasih tau ify sakit?"tanya ify lagi
Mama raisa pun mengangguk
"kenapa mama kasih tau kak rio?"
"loh emang kenapa?dy kan pacar kamu"ujar mama raisa
"tapi kan mama tau sendiri kak rio gimana,pasti ntar marah deh"
"namanya pacar,pasti khawatir lah.Yaudah mama buatin bubur dulu,kamu harus makan"mama raisa pergi meninggalkan kamar sang putri
Ify mengambil Bbnya yang ada dimeja samping tempat tidur
Terlihat ada 1 mention,entah itu dari siapa.Dari pada diliputi rasa penasaran ify langsung membuka account twitternya
@rayprasetya227
Cepet sembuh kak @ifyalyssa J
Hati ify seakan tersengat listrik,ia menatap lirih mention dari ray.Lelaki itu masih menyimpan perasaan kepadanya,ia takut..ia takut jika perasaan ray itu membesar dan lelaki itu akan berbuat nekat.
Ia tak mau rio tau akan perasaan adiknya,ia tak mau merusak hubungan kakak beradik itu.Cukup dirinya lah yang merasa tersiksa karena perasaan ray.
ify langsung menutup twitternya.Saat akan mencampakkan Bbnya,tiba-tiba BB itu bergetar.Ify menatapnya kesal,namun setelah tau siapa pengirim sms itu,senyum tipis mengembang dibibirnya.Dengan gerakan cepat ify membuka apa isi pesan itu
from:my prince'
get well soon baby
I love you so much :*
Yah,pesan itu dari kekasihnya siapa lagi kalau bukan Mr.Mario
Ify langsung menelpon pengirim SMS itu,ia kangen akan suara kekasihnya.Tak butuh waktu yang lama,telponnya langsung diangkat oleh sang empunya.
"hallo"
Suara lembut itu.Ify begitu mengenali siapa pemilik suara itu.Suara yang mampu membuatnya tenang.
"kak riioo"
"ify"
"kangeeenn"ujar ify dengan manjanya
"udah minum obat belum?"tanya rio
Ify memajukan bibirnya,seharusnya ia sudah tau kalau yang pertama kali rio tanyakan pasti adalah obat dan makan.
"pasti belum kan?cepet makan dulu baru minum obat"ujar rio
"gue kangen sama lo tau,basa basi dulu kek"gue juga kangen sama lo"gitu.Eh ini malah nanyain udah minum obat belum"ujar ify
"iyaa deh,gue juga kangen sama sijelek gue,yang cerewet kayak mak lampir.Udah kan?"
"kaakk riooo"
"hmm"
"rese lo"
"biarin.Udah makan belum?pasti belum"
"hheheh,tau aja lo kak.Baru aja bangun"
"makan dulu gih,gue khawatir tau sama lo"
"ciiiee khawatir nih,ngefly gue kak"ujar ify
"lebay lo,nanti gue telpon lagi ya.Get well soon my princess,I will always love you"
"love you too"
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Cinta
RomanceMasih Cinta [Sekuel Indah Cintaku] Karya : Aprilia Tri Utami NOTE : Tulisan ini murni milik Aprilia Tri Utami. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari...