"lo yakin mau pulang sekarang?kondisi lo belum pulih,besok aja deh.Gue khawatir sama lo"ujar iley
"gue udah gpp kok,gue udah janji sama ify dan gue gak mau buat dia kecewa"ujar rio
Iley melengos lagi-lagi cewek norak itu.
"gue duluan ya"rio ingin memasuki mobilnya namun tiba-tiba tangannya ditahan iley
"hati-hati ya"ujar iley
Rio tersenyum"thanks"
Rio pun memasuki mobil sport putihnya
*kamar ify*
Deva memandang sang kakak lirih,ify terbaring diatas tempat tidur dengan kompresan yang menempel didahinya.
"kenapa harus kak ify ma?kenapa harus kak ify yang ngerasain itu?kenapa gak deva aja"lirih deva
Mama raisa mengelus rambut putranya
"itu semua udah diatur sama yang diatas,kamu gak boleh ngomong gitu"ujar mama raisa
"tapi ma,kak ify terlalu lemah untuk ngadepin itu semua"
"lemah?mama gak pernah ngelihat ify menyerah,percaya sama kakak kamu kalau dia pasti bisa ngelewatin ini semua"
Deva mendekati ify,mencium kening sang kakak dengan lembut dan penuh kasih sayang.Selama ini memang ia dan ify selalu saja ribut,tapi tak bisa dipungkiri kalau ia menyayangi ify melebihi dirinya sendiri
*****
"RIO PULAANG"
"riioo kamu udah pulang?loh kepala kamu kenapa?"tanya mam manda kaget
"enggak apa-apa kok ma,Cuma kepentok pintu"ujar rio
"hey bro,udah pulang lo?cepet amat"ujar ray yang baru keluar dari kamarnya
"sebenarnya sih besok,tapi gue udah janji sama ify untuk cepet pulang"
DEG
Entah kenapa dengan hati ray?otaknya kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu,dimana ia menyatakan perasaannya ke ify.Sampai saat ini pun ray belum bisa menghapus perasaan itu,ia masih cinta dengan gadis mungil itu.Tapi mengingat pengorbanan rio selama ini ke ify?akankah ia tega mengkhianati kakaknya sendiri?
"ohh.Lo mau langsung ke rumah kak ify?"tanya ray
"gak,gue mau ngasih surprise ke dia.Lo jangan kasih tau ify kalau gue udah pulang"ujar rio lalu berjalan menuju kamarnya dilantai 2
Ray tersenyum miris
"pengorbanan lo begitu besar buat kak ify,apa gue bisa seperti lo?apa gue tega nyakitin lo?tapi gue juga mencintai kak ify"
*kamar ify*
"fy makan dulu"ujar mama raisa
Ify menggeleng
"ify gak laper"
"dari semalem kamu belum makan"
"makan gak makan gak mempengaruhi kondisi ify ma,toh ify juga akan pergi"
"ify kamu ngomong apaansih,kamu gak boleh nyerah gitu aja.Papa dan mama udah mutusin kalau kamu ikut kemo"ujar mama raisa
Ify menoleh ke sang mama
"kemo?enggak ma,ify gak akan pernah mau ngelakuin terapi apapun"tolak ify
"fy itu buat kebaikan kamu"
"enggak ma,ify tetap gak mau ikut kemo.Biarin ify jalanin hidup ify seperti biasa tanpa bergantung pada apapun termasuk obat-obatan"
"fy...."
"ma...mama percaya kan sama ify?ify gak akan kenapa-napa ma"ujar ify
Mama raisa memeluk putri sulungnya itu
"mama akan selalu ada disamping kamu,mama sayaaang sama kamu"
"ify juga sayang sama mama"
Blackberry hitam yang terletak dimeja samping tempat tidur bergetar,ify meraih blackberry itu.
From :my prince
"temuin gue dicafe satnight jam 20.00.Love you :*"
"love you?Hhh...gue rasa kata-kata itu udah biasa lo ucapin untuk semua cewek"batin ify
Ingin sekali ia menangis,ia tak pernah menyangka kalau rio sejahat itu mengkhianatinya
"kenapa sayang?"tanya mama raisa
Ify menggeleng "nanti malam ify boleh keluar kan ma?"
"mau kemana?"
"ketemu kak rio"
"rio udah pulang?"
"enggak tau,dia suruh ify datang ke cafe satnight"ujar ify
"yaudah mama izinin,tapi jangan pulang malem-malem"ify mengangguk seraya tersenyum tipis
*malam hari*
Ify memasuki cafe satnight yang dipenuhi banyak pengunjung meskipun malam ini bukan satnight.Ify mencari sosok yang menyuruhnya kesini.
Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menutup matanya
"LO SIAPA?LEPASIIN"ujar ify
Orang tersebut menuntun ify menuju sebuah meja,perlahan penutup mata itu dilepaskan.Ify mengerjapkan matanya dan mendapati sang kekasih sudah berada dihadapannya
"haiii my princess"ujar rio
Ify menatap rio dingin
"sama sekali gak lucu"ujar ify
"ciiee marah nih?gak mau meluk gue?katanya kangeen"
"to the point aja,lo mau ngomong apa?"
"jutek banget,duduk dulu"
Mereka pun duduk dengan posisi saling berhadap-hadapan
"lo mau ngomong apa?mau ngejelasin siapa cewek itu?Hhhh...gue gak pernah nyangka lo sejahat itu,kepercayaan gue sama lo selama ini itu sia-sia tau gak"
"fy lo ngomong apaansih?cewek itu?cewek itu siapa?"tanya rio yang tak mengerti arah pembicaraan ify
"gak usah sok gak tau,kak apasih salah gue sama lo?kenapa lo tega ngelakuin itu?kalau lo bosen sama gue lo ngomong,gak harus dengan cara main belakang dengan cewek lain"
Rio kaget mendengar ucapan ify.Main belakang?apa maksud gadis ini
"ify gue sama sekali gak ngerti lo ngomong apaan.Main belakang?siapa yang main belakang sama cewek lain?"
"Oke kalo lo emang gak ngerti.Gue mau nanya,siapa cewek yang berdua sama lo semalem dikamar?"tanya ify,air matanya ingin sekali keluar namun ia tahan.Ia tak mau dianggap lemah sama cowok yang ada dihadapannya ini
"kamar?gue gak pernah ngajak siapapun kekamar"
"oh yaa? "kepala lo pusing ya?"
"mau gue panggilin dokter?"
"yakin?atau mau gue pijitin?"
Ify berusaha untuk meniru suara cewek yang ada ditelfon bersama rio semalam.Hatinya sakit ketika mengingat itu.Berdua didalam kamar hotel?gak mungkin kalau mereka tidak ada hubungan apa-apa.
Rio melotot
"ILEY"ucap rio
"ohh namanya iley,selamat deh lo udah sukses ngehancurin hati gue,maaf kalau selama ini gue hanya buat lo susah"ify beranjak dari tempat duduk namun langsung ditahan rio
"fy gue bisa jelasin?lo salah paham,gue sama sekali gak ada hubungan apa-apa sama iley"
"salah paham?apa yang mau lo jelasin lagi kak?itu semua udah jelas,apa lo belum cukup nyakitin gue?"
"ifyy pliis dengerin penjelasan gue,gue sama sekali gak ngelakuin apa-apa,dia Cuma ngobatin luka gue aja"ujar rio
"ngobatin?apa harus berdua didalam kamar?apa harus cewek itu yang ngobatin lo?"
"dia Cuma mau berterima kasih karena gue udah nolong dia yang hampir ketabrak.Pliis fy jangan negatif thinking"
"waw deket banget ya lo sama dia,sampai-sampai mau nolongin dia.Mungkin kalau gue yang berada diposisi itu lo akan diem aja"ujar ify
"ify gue udah jelasin semua,jangan kayak anak kecil.Gue sama sekali gak ada hubungan apa-apa selain teman"ujar rio
"anak kecil?yah gue emang selalu menjadi anak kecil dimata lo yang selalu saja salah dan seolah-olah gak ngerti apa-apa"
"oke sorry.Pliis bisa kan lupain masalah itu,gue bela-belain pulang ke Jakarta demi lo dan nikmatin malam ini berdua dengan romantis bukan pertengkaran kayak gini"
"lupain?gak semudah itu kak.Dan gue sama sekali gak pernah berharap lo balik ke Jakarta dan makan malam berdua disini"ujar ify dingin
"gimana gue gak menganggap lo kayak anak kecil kalau lo selalu nyelesaiin masalah dengan emosi dan gak pernah mau dengerin penjelasan orang.Apa yang harus gue jelasin lagi"
"gue udah terlanjur kecewa sama lo,gue bencii sama lo"
"oke kalo gitu,gue juga capek terus-terusan harus ngertiin lo,sementara lo?lo sama sekali gak pernah ngasih kepercayaan ke gue,lo sama sekali gak pernah bisa ngertiin gue.Lo mau hubungan kita sampai disini aja kan?oke gue turutin.Mulai hari ini kita putus!"setelah mengucapkan itu rio pergi meninggalkan ify yang terdiam
Sakit!itulah yang dirasakannya,dengan mudahnya rio mengucapkan kata putus.
Air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya mengalir dengan mulus dipipi cantik itu
"putus?kita putus?yah kita putus.Lo dan gue tak akan pernah menjadi kita lagi"batin ify
Dimobil
Rio melajukan mobilnya dengan kencang,tetes tetes air hujan mulai membasahi bumi.Namun rio tak mengurangi kecepatan mobilnya.
"gue sayang sama lo,gue cinta sama lo,tapi kenapa lo gak pernah bisa ngertiin gue,lo selalu saja nyalahin gue.Gue capek sama semua ini"
"semoga lo dapat yang jauh lebih baik dari gue"
*****
Ify berjalan ditengah rintikan hujan yang deras.Ia sama sekali tak peduli dengan kondisinya,hatinya jauh lebih sakit.Hubungan yang sudah berjalan setahun itu harus berakhir begini.
"emang seharusnya kita gak bersama kak,lo dan gue gak akan pernah bisa menjadi satu karena pemikiran kita berbeda"
Hujan turun semakin deras,ify terus berjalan mengikuti langkah kakinya yang entah mau menuju kemana.Dingin begitu menusuk tubuhnya.
Mobil sport hitam tiba-tiba berhenti disamping ify,seorang cowok berambut gondrong turun.
"kak,lo ngapain hujan-hujanan gini"
Ify tak memperdulikan ray,ia trus berjalan
"kak ifyy,lo mau kemana?"tanya ray seraya mengejar ify
"tinggalin gue"
"kak ini hujan,entar lo sakit.Ayo gue anterin pulang"ray memegang tangan ify untuk mengajak gadis itu masuk kemobilnya
"ENGGAK.GUE UDAH SAKIT RAY,GUE UDAH SAKIIT GARA-GARA KAKAK LO"ujar ify sedikit berteriak
"kak rio?"ray teringat dengan rio yang tadi pergi untuk bertemu gadis cantik didepannya ini,lantas kemana sekarang lelaki itu?kenapa gadis ini sendirian?
"kak rio mana kak?bukannya lo dan kak rio mau makan malam berdua"ujar ray
"gue udah putus sama kak rio ray,gue udah putus,gue..dan dia...putus"ify berjongkok,tangisnya pecah mengingat perkataan rio untuk mengakhiri hubungan mereka
"apa?putus?"ray ikut berjongkok,mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh ify
"kak rio jahaatt ray,dia jahaaatt"
"kak,kita masuk ke mobil ya.Entar lo sakit"
"TINGGALIIIN GUE"
"enggak kak,gue gak akan ninggalin lo sendirian disini"
"lo masih cinta sama gue?"tanya ify,matanya menatap ray tajam
"sorry kak,gue belum bisa hilangin perasaan ini.Pliiis jangan paksa gue,gue gak akan mengganggu hubungan lo dengan kak rio,tapi biarin gue trus mencintai lo"
Ify memegang pipi ray
"bantu gue hapus rasa cinta gue ke kakak lo,dan ajarin gue untuk bisa mencintai lo"
"kak jangan gila,gue gak mungkin khianatin kak rio.Lo pacar kak rio dan gue adiknya"
"gue udah putus sama kak rio,kita gak mungkin bisa bersama.Gue terlalu kekanak-kanakan buat dia"
"kak....
"BUKANNYA ITU YANG LO MAU,BUKANNYA LO SELALU SAKIT NGELIHAT GUE DAN KAK RIO SELALU BERSAMA DAN SEKARANG GUE DAN DIA UDAH PUTUS.APA LO GAK SENENG"
"ohh jadi ini yang lo berdua lakuin dibelakang gue"sebuah suara yang begitu familiar buat ray dan ify terdengar.Sontak mereka langsung menoleh
"kak rio"gumam keduanya
"kak ini sama sekali salah paham,yang lo lihat itu...
BUGH
Sebelum ray menyelesaikan ucapannya,bogeman telah mendarat dipipi ray
"KAK RIIOO"ify berdiri dan menghampiri ray yang terjatuh
"sekarang yang main belakang siapa?gue gak pernah nyangka lo selicik ini fy dan lo..."ray menunjuk ray
"BRENGSEK"
Ray berdiri menghadap kakaknya
"IYA,GUE AKUIN KALAU GUE EMANG CINTA SAMA KAK IFY,GUE SAKIT SETIAP KALI LO DEKET SAMA DIA.DAN SEKARANG?LO TEGA BUAT DIA SAKIT HATI UNTUK YANG KEDUA KALINYA"ray menatap rio tajam
Kakak beradik itu menatap dengan tatapan membunuh
"KAK LO BELUM CUKUP PUAS NYAKITIN GUE?BELUM CUKUP PUAS BUAT GUE MENDERITA?SEKARANG APA YANG MAU LO LAKUIN LAGI HAH?NGENALIN GUE DENGAN SELINGKUHAN LO ITU"
"KALO GUE SELINGKUH GIMANA DENGAN LO DAN RAY?APA NAMANYA?JANGAN MEMUTAR BALIKKAN KEADAAN"Rio balas membentak ify
Sakit,lagi lagi lelaki itu mengukir sakit dihatinya,menyayat hatinya secara perlahan
"KAK GUE DAN KAK IFY SAMA SEKALI GAK ADA APA-APA.GUE EMANG PERNAH NYATAIN PERASAAN GUE KE KAK IFY TAPI KITA GAK PACARAN.GUE GAK PICIK NGEREBUT PACAR KAKAK GUE SENDIRI"
BUGH
1 bogeman lagi-lagi melayang ke pipi ray
"KAK RIOO STOOP.SEKARANG KITA UDAH GAK ADA APA-APA DAN LO GAK BERHAK IKUT CAMPUR MASALAH GUE DAN RAY"
"gue gak nyangka lo segampang itu mengakhiri hubungan kita"
"LO YANG MENGAKHIRINYA"
"TAPI LO YANG GAK PERNAH NGASIH KEPERCAYAAN KE GUE,LO YANG TEGA KHIANATIN GUE DENGAN ADIK GUE SENDIRI"
"GUE DAN RAY GAK PERNAH PACARAN"
"HAMPIR"
"mau lo sekarang apa?gue capeek kak,gue capek trus disakitin sama lo"kaki ify terasa lemas,ia terduduk ditrotoar yang sepi.Hanya ia,rio,ray dan derasnya hujan yang ada disitu.
"makasih atas semua pengkhianatan ini"Rio lantas pergi memasuki mobilnya,meninggalkan sang adik dan mantan kekasihnya itu berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Cinta
RomanceMasih Cinta [Sekuel Indah Cintaku] Karya : Aprilia Tri Utami NOTE : Tulisan ini murni milik Aprilia Tri Utami. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari...