Masih Cinta Part 30

1.3K 47 1
                                    

Deva yang memang mengikuti ekskul basket,langsung berlari menuju kakaknya

"Kak lo kenapa?"Tanya Deva

"O..oba..t g..u..e"

Debo langsung membongkar tas Ify,tanpa babibu ia keluarkan semua isi tas Ify hingga sebuah botol yang berisi pil-pil jatuh dari dalam tas.

"Nih Fy"Debo memberikan 1 pil obat beserta sebotol aqua ke gadis itu

Dengan tangan gemetar dan wajah yang pucat pasi,Ify menerima obat itu dan dengan cepat langsung ia teguk.

Yang berada dilapangan hanya menyaksikan itu tanpa berbuat apa-apa.Sebersit kekhawatiran muncul dibenak Rio ketika melihat wajah Ify yang memang benar-benar pucat.Ia tak pernah melihat wajah Ify sepucat ini sebelumnya.

"Gue dan lo memang bukan kita lagi,tapi gue lebih baik menanggung sakit yang lo rasa dibandingkan harus melihat lo kayak gitu"Batin Rio

"Lo kenapa Fy?gue emang kecewa sama lo,tapi gak bisa dipungkiri kalau gue khawatir sama lo"BatinVia

"Vi"Panggil Shilla

"SIVIA"Ulang gadis itu lagi

"Hah eh a..apa Shill"

"Ayoo latihan lagi,ngapain urusin mereka"Ujar Shilla

"I..iyaa"

*BacktoIfy

"Kita pulang ya"Ujar Debo

Ify mengangguk pelan,ia tak mampu memberontak

Debo langsung mengangkat tubuh Ify,sementara Deva memberesi buku-buku kakaknya lalu mengambil tasnya dan Debo

"Gue ingin ini hanya mimpi Fy,gue mau menjaga lo seperti dulu"

"Tapi kalau memang dia kebahagiaan lo sesungguhnya,kejarlah.Gue akan ngebiarin lo bersamanya"

*****

Tubuh gadis cantik itu ia baringkan di kasur yang ber bedcover doraemon.Dengan seksama ia perhatikan lekukan gadis itu.Tentram,itulah yang terpancar dari wajah gadis itu.

"Lo gadis yang baik Fy,gak seharusnya lo nanggung semua ini.Lo berhak bahagia"

"Cinta lo begitu besar untuk Rio hingga lo rela ngelukain hati lo sendiri"

"Gue gak tau ini perasaan apa,yang pasti gue selalu merasakan sakit setiap lo seperti tadi"

Entah apa yang merasuki pikiran lelaki ini hingga ia bisa melakukan hal yang menurutnya tak wajar.Yah Debo mencium Kening Ify dengan lembut,selama beberapa detik lelaki ini menempelkan bibirnya pada kening gadis yang tengah terlelap itu seraya mencium aroma tubuh Ify yang begitu harum.

"Kak Debo"Gumam Deva

Langkahnya langsung terhenti,ia urungkan niatnya untuk masuk.

"Ini yang gue takutin.Gue takut lo akan memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat ke Kak Ify"Batin Deva

"Gue selalu berharap yang terbaik buat lo.Have a nice day"Setelah menyelimuti Ify,ia pun berjalan keluar dari kamar Ify.

"Deva"Ujar Debo kaget

"Ka..k Debo"

"Eh..emm..Ifynya tidur.Kayaknya pengaruh obat"Ujar Debo

"Iya,thank ya kak"

"Gak usah berterima kasih,itu emang kewajiban gue jaga dia kok.Gue tinggal dulu yah"Ujar Debo.Deva mengangguk

"Eh kak,ini tas lo"Deva menyerahkan tas ransel berwarna hitam ke lelaki berkulit manis itu

Masih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang