Update lagi nih, maaf ya udah nunggu lama. Makasih udah mau baca cerita ini. Diterima banget loh kritik dan sarannya hehe Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya 😘😘😘😘
Happy reading ~~~
**********
Dua hari sudah So Hyun pulang dari rumah sakit. Ia sebenarnya ingin membicarakan tentang keputusannya untuk meninggalkan Korea kepada kedua orang tuanya. Namun, dua hari ini kedua orang tuanya sangat sibuk dan selalu pulang larut malam. So Hyun benar benar ingin meninggalkan Korea secepat yang ia bisa. Berita mengenai dirinya dan Chen memang sudah mulai menyurut karena pihak management Chen mengonfirmasi jika Chen dan So Hyun tak ada hubungan apa-apa. Tapi So Hyun masih menerima beberapa teror dari fans Chen yang masih membencinya. Beberapa fans fanatik Chen masih mengirim pesan atau pun teror teror yang membuat So Hyun semakin tidak nyaman. So Hyun tak menceritakan kepada siapapun tentang teror itu kecuali Sae Ron.
"Apa hari ini kau menerima teror lagi?" Tanya Sae Ron saat ia duduk di pinggir ranjang milik So Hyun.
"Rasanya aku ingin cepat-cepat pergi dari Korea, aku muak dengan mereka semua." So Hyun kini tak bisa menahan tangisnya sehingga kini ia dengan refleks memeluk Sae Ron.
Sae Ron yang dipeluk kini membalas pelukan So Hyun seraya mengusap punggung sahabatnya itu untuk menenangkannya. Sejujurnya Sae Ron sangat ingin memberi pelajaran kepada haters yang terus menerus meneror So Hyun, ia sangat tak tega melihat sahabatnya yang sekaligus juga telah menjadi saudaranya semakin terpuruk. Ketika mereka berdua sedang larut dalam kesedihan, tiba-tiba pintu kamar So Hyun terbuka dan muncullah Jung So Min dari balik pintu seraya membawa nampan berisi makanan untuk So Hyun. Dengan cepat So Hyun melepas pelukannya dari Sae Ron lalu mengusap air matanya dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Tapi belum sempat So Hyun merapikan keadaannya, Bundanya terlebih dahulu menyadari jika ia baru saja menangis. Dengan wajah khawatir Jung So Min menghampiri So Hyun.
"Apa kau baik-baik saja? Beritahu bunda bila ada yang menyakitimu lagi." Tanya Jung So Min yang kini sudah duduk di samping kedua putrinya.
"Bunda aku ingin segera bersekolah di Inggris." Ucap So Hyun lirih seraya menundukkan kepalanya.
"Apa yang membuatmu tiba-tiba menginginkan pindah sekolah??" Jung So Min sangat kaget mendengar ucapan putrinya.
So hyun tak berani menjawab, yang ia bisa hanya terus menggelengkan kepalanya dengan tertunduk. Ia takut bundanya akan emosi.
Karna tak kunjung mendapat jawaban dari So Hyun akhirnya Jung So Min meminta penjelasan kepada Sae Ron.
"Sae Ron, jelaskan pada Bunda apa yang terjadi?"
"Akhir akhir ini masih banyak fans Chen Oppa yang meneror So Hyun." Jawab Sae Ron seraya menatap iba pada sahabatnya itu, sementara So Hyun tak kuasa menahan tangisnya.
"Apa yang harus Bunda lakukan agar kau tak bersedih lagi? Apa perlu Bunda penjarakan satu persatu orang yang menerormu?" Jung So Min sangat bersedih melihat keadaan putrinya yang ternyata masih sangat tertekan.
"Tidak perlu Bunda, aku hanya ingin pergi jauh dari Korea secepatnya Bunda." Tangis Sae Ron pecah kembali saat ia sudah berada di dalam pelukan Bundanya.
"Baiklah Bunda akan menghubungi Ayahmu untuk membicarakan masalah ini." Jung So Min mengusap punggung So Hyun agar membuat So Hyun lebih tenang. " Tapi bagaimana dengan hubunganmu dengan Chen?" Tanya Jung So Min.
"Aku juga tak tahu Bunda, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Yang aku ingin sekarang hanya pergi dari Korea secepat mungkin." Jelas So Hyun ditengah isak tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIRST FAN [Chen EXO & Kim So Hyun]
Fiksi PenggemarBolehkah aku egois untuk memilikinya tanpa mempedulikan seberapa banyak orang yang menyayanginya juga? - Kim So Hyun Bolehkah aku egois untuk bersamanya tanpa mempedulikan seberapa banyak orang yang menyayangiku? - Kim Jong Dae