Sidang

1K 75 3
                                    

Pengadilan Suna.

Hari ini adalah hari persidangan perdana yang akan dijalani Sasuke dengan dipengacarai oleh Karin. Ini juga sidang pertama kali untuk Karin sebagai Pengacara.

"Sasuke aku pasti bisa membebaskanmu".

"Berusalah Karin".

Sasuke nampak menerima saja dengan nasib yang dia terima saat ini. Karena ia ingat dan ia percaya Sakuralah yang mampu mengubah nasib buruk Sasuke.

Tapi bukankah Sakura sekarang sudah bahagia bersama anak-anaknya bersama suaminya.

"Persidangan akan segera dimulai Sasuke, siapkan dirimu". Karin memberikan semngat untuk Sasuke.

Sasuke hanya mengangguk.
.
.
.
Hakim dan jajarannya sudah memasuki ruang sidang dan membuka suara.

"Kali ini kita akan membuka kembali sidang kasus yang telah kita tutup selama 12 tahun, dan Akasuna Utakata sebagai terdakwa mata-mata dari Kirigakure, jaksa penuntut umum dipersilahkan untuk memberikan pendapatnya".

"Terimakasih Ketua Persidangan yang terhormat, sebenarnya saya sungguh menyayangkan dengan tindakan nona Karin sebagai warga Suna, bagaiman bisa dia membela terdakwa Akasuna Utakata yang jelas-jelas datang untuk memata-matai pergerakan militer Suna, Hakim Hasirama yang terhormat. Saya selaku dari pihak penuntut umum berharap Akasuna Utakata tetap di penjara dan diperpanjang masa tahanannya, karena apa yang dia lakukan sungguh membuat Pihak Militer Suna tercoreng.  terimakasih".

Hakim hanya menangguk, kini Hakim Hasirama memberikan kesempatan kepada Karin untuk memberikan pembelaannya.

"Salam hormat Tuan Hasirama, saya menyangkal tuduhan yang telah dilontarkan oleh saudara Senju Danzo.."

"Maaf nona Karin, anda menyebut namaku salah, namaku Shimura Danzo.."

"Saya menyangkal tuduhan yang telah dilontarkan oleh saudara Senju Danzo.."

"Shimura Danzo"

"Saya menyangkal tuduhan yang telah dilontarkan oleh saudara Senju Danzo.."

"Nona Karin !!! Namaku Shimura Danzo !!! Kau sudah tiga kali salah menyebut margaku".

Braakk...

Karin memukul meja dengan keras.

"Kau marah karena aku salah mengucapkan namamu hanya selama tiga kali tuan Danzo, coba lihatlah yang kau anggap mencoreng nama negara Suna. Dia Uciha Sasuke. Selama 12tahun dia dipenjara atas nama Akasuna Utakata. Tidakkah kau tanya bagaiman perasaannya selama 12tahun ini dipanggil, dikenal sebagai Akasuna Utakata!???"

Diam

Danzo hanya diam, dan Karin melanjutkan pembelaannya.

"Hakim Hasirama yang terhormat, negara Suna memang telah tercoreng namanya sebagai negara hukum, dimana Suna yang menjunjung tinggi keadilan, hak asasi manusia disayangkan telah merenggut identitas Seorang Uciha Sasuke Mantan Kapten Tentara Militer Angkatan Udara dari Konoha, dia bukan Akasuna Utakata seperti yang mereka tuduhkan selama ini. Aku mohon Bebaskan Uciha Sasuke, dia sudah 12tahun mendekam dipenjara tanpa ia tahu apa kesalahannya. Bahkan dia dipenjara karena kesalahan negara kita sendiri".

"Hm, aku mengerti.. Silahkan Saksi penuntut umum memberikan kesaksiannya".

"Saya dan teman saya saat itu tepatnya 12tahun yang lalu melihat sendiri dia menandatangani mnegakui dirinya sebagai Akasuna Utaka".

"Kau dengar sendiri nona Karin, terdakwalah yang mengakui dirinya sebagai Akasuna Utakata" Danzo merasa di atas angin dengan kesaksian yang diberikan dari pihaknya.

"Dia dipaksa, dia melakukan itu karena.."

"Karin!!!" Kini Sasuke yang berteriak memanggil nama Karin.

Ya Karin ingat, tidak boleh membawa nama Haruno dipersidangan ini tidak boleh melibatkan Haruno terutama Haruno Sakura.

"Sekarang Saksi pembela silahkan memberikan persaksiannya"

"Hakim Hasirama yang terhormat, sesungguhnya aku tidak tau apakah dia Uciha Sasuke ataukah dia Akasuna Utakata tapi yang aku tau dia adalah tahanan 2803, Tahanan yang diberkati oleh Tuhan, selama dia dipenjara dia tidak pernah membuat keributan, dia tidak pernah mengeluh, 12tahun sudah dia berada dipenjara. Sungguh kasian dia. dia mendekam dipenjara tanpa ia tau apa kesalahannya"

"Jadi anda membela tahanan ini ?"

"Aku tidak membela, tapi sungguh dia baik kepada tahanan yang lain"

"Ya kau membelanya" elak Danzo.

"Kau membela orang yang telah menjatuhkan harga diri negara kita".

Diam saksi pembela hanya diam

"Tenangkan dirimu Tuan Shimuara Danzo. Sidang kita tunda. Kita lanjutkan 3hari lagi"

Dok..dok.dok

Ketukan palu dari Hakim Hasirama menunjukkan selesainya sidang pertama kali ini.  Para Hakim membubarkan diri dari ruang persidangan. Disana Karin masih membereskan data-datanya.

"Kau tidak akan pernah bisa menang dariku Nona Karin" Danzo berbisik dengan nada mngejek.

"kita buktikan saja pak tua". Karin lalu bergebas pergi meninggalkan Danzo.

"Hn, menarik".
.
.
.

Penjara Suna

"Kita kekurangan bukti Sasuke. Aku harus pergi ke Konoha, ya aku harus pergi ke Konoha untuk mendapatkan bukti yang akurat tentang identitasmu. Aku bisa membawa ayah dan ibumu ke sini sebagai saksinya"

Karin berjalan mondar mandir sendiri di penjara Sasuke.

"Tenanglah Karin duduklah".

"Aku tidak bisa tenang kalau kau belum bebas dari penjara ini".

"Aku bisa menerima ini.."

"Tidak Sasuke, aku tidak menerima negara ku mempunyai hutang besar kepadamu".

"Sasuke aku harus ke Konoha, waktu kita tidak lama lagi"

"Ya pergilah ke Konoha"

"Kau merestuiku?"

"Ya tentu saja"

"Terimaksih" Karin terharu dia sangat bahagia mendapatkan restu Sasuke untuk mengunjungi Konoha.

"Bawalah ini, ini adalah jimat yang Ibu Sakura dulu berikan padaku, disini ada koinnya, sampai perbatasan kau harus berdoa dan memberikan uang kepada orang yang membutuhkan"

Sasuke memberikan jimat itu kepada Karin.
Karin mengambilnya dengan berlinangkan air mata. Karin memegang tangan Sasuke menaruhnya pada ubun-ubun kepalanya.

"Aku bersumpah Sasuke, aku tidak akan berdoa di makam Papaku apabila aku tidak berhasil membebaskanmu".

Kemudian Karin berdiri keluar dari penjara Sasuke. Dia berjalan dengan langkah tegap dia percaya dia pasti berhasil membaskan Uciha Sasuke.

'papa, aku tidak akan mengunjugimu selama aku tidak bisa membaskan Uciha Sasuke, untuk itu restui aku untuk membaskan Uciha Sasuke, doakan aku papa'.

SasukeSakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang