Sasuke sekarang berada di tempat introgasi dengan dua polisi yang ada di depannya.
"Katakan tuan bahwa namamu adalah Akasuna Utakata kau adalah mata-mata yang dikirim dari Kirigakure untuk mengetahui perkembangan militer yang ada di Suna"
"Omongkosong macam apa ini? Namaku adalah Sasuke, Uciha Sasuke. Aku datang dari Konoha. Aku adalah Mantan Kapten Angkatan Udara"
"Tapi di sini kami mempunyai paspor atas nama Akasuna Utakata dan lihatlah foto ini sama dengan anda"
"Tapi aku bukan Utakata, aku bukan seperti yang kau katakan. Dan mana Sakura, kau bilang membawaku karena Sakura".
"Maaf Tuan, tapi Nona Sakura sedang mempersiapkan dirinya untuk bertunangan dengan Tuan Garaa."
"Aa, anak presiden. Penyalahgunakan kekuasaan".
"Tutup mulutmu Tuan".
Sasuke dan polisi yang mengintrogasinya masih adu mulut. Sasuke juga bingung bagaimana di identitas bernama Utakata itu wajahnya sama dengan dirinya. Tapi Sasuke yakin itu bukanlah dirinya.
"Aku juga punya paspor, bisa kau lihat ini pasporku Uciha Sasuke dari Konoha"
Sasuke menunjukkan paspor yang ia bawa, identitas aslinya.
"Aa, bagaiman mungkin satu orang memiliki dua paspor dengan dua nama yang berbeda tapi memliki satu wajah yang sama?"
Sasuke bungkam, tapi ia membandingkan foto yang ada di paspor itu, aa Sasuke menemukan celah perbedaan di foto tersebut.
"Heh, apa kau dulu menjadi polisi karena menyuap ? Lihat warna rambutnya. Di paspor Utakata ia memiliki rambut berwarna hitam kecoklatan, sedangkan rambutku raven. Rambutku berbentuk emo, ia memiliki rambut lurus dan aku memiliki bola mata hitam, sedangkan dia coklat".
Polisi itu naik pitam karen dianggap menyuap untuk menjadi abdi negara. Polisi itu mencengkram kerah kemeja Sasuke dan melayangkan satu pukulan, tapi belum pukulan itu mengenai wajah tampan Sasuke. Polisi itu menghentikan niatnya.
"Stop!!" Seorang laki-laki berjalan mendekati Sasuke dan polisi tersebut.
"Garaa ?" Sasuke tidak percaya, bagaimana Garaa bisa disini padahal ini adalah hari pertungananya bersama Sakura.
Garaa duduk di bangku yang berhadapan dengan Sasuke. Mereka sama sama melemparkan tatapan dingin dan membunuh. Garaa memberikan senyum mengejek pada Sasuke.
"Akasuna Utakata ataukah Uciha Sasuke, mana ini yang benar"
"Tentu saja kau tau, aku adalah Uciha Sasuke kita pernah bertemu di stasiun Konoha jika kau lupa".
"Aa, kau benar, terimaksih telah mengingatkan. Uciha Sasuke dari Konoha yang dengan lancang mencintai kekasih seorang Rei Garaa. Bukankah sudah ku peringatkan padamu sobat kau harus melupakan Sakura, tapi apa kau malah di sini ? Kau berniat membawnya pergi ?"
"Tidak, aku bahkan pulang sendiri tanyakan saja pada orang bodoh di sampingmu itu ?"
"Oh, bodoh ya ? Siapa yang lebih bodoh di sini . kau mau di ajak dua orang bodoh ini dengan alasan Sakura. Oh sebegitu besarkah cintamu pada Sakura ? Kau datang ke sini karena apa ? Pengorbanan sebuah cinta sungguh luar biasa".
Garaa terus mengejek Sasuke dengan memberikan tepuk tangan yang pelan tapi menyakitkan untuk didengar.
"Kankuro ambilkan surat pernyataan itu"
Tanpa diperintahkan dua kali, Kankuro membawakan surat yang Garaa minta.
"Jadi Sasuke, ini adalah surat pernyataanmu. Dimana kau akan mengakui dirimu sebagai Akusuna Utakata mata-mata dari Kirigakure, setelah itu kau akan bebas pulang ke Konoha."

KAMU SEDANG MEMBACA
SasukeSakura
RomansaAwal dari kepergiannya demi menabur abu sang nenek. Tak disangka di tengah jalan dia menemukan takdirnya. Dipisahkan jarak yang begitu jauh. Dipisahkan waktu yang begitu lama. . . . Dapatkah bertemu kembali dengan kehidupan baru, dengan kehidupan ya...