Awal pertemuan Uciha Sasuke

2K 118 8
                                    

"Katakan sesuatu Uciha Sasuke, supaya aku bisa membantumu keluar dari penjara sialan ini, kumohon Uciha Sasuke katakan sesuatu."

Tak ada lagi jawaban dari Sasuke membuat Karin putus asa. Karin melangkahkan kakinya ingin keluar dari penjara tahanan 2803 tetapi niatnya diurungkan karena dia mendengarkan Sasuke mulai berbicara, lebih tepatnya Sasuke mengingat masa lalunya tepatnya 12tahun yang lalu .
"Aku adalah Uciha Sasuke Kapten Angkatan Udara Konoha yang bertugas menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan kami"

Mendengar ucapan dari bibir tahanan 2803 tersebut membuat Karin tersenyum dan mengeluarkan alat perekamnya dari tasnya.

Uciha Sasuke melanjutkan ucapannya "ini berawal pada tahun 2005, 12 tahun yang lalu dimana ada gadis cantik berasal dari Sunagakure yang masih terlelap dari tidurnya"

Flashback
Sunagakure, (2005)

"Sakura, bangun Sakura" gadis berambut blonde itu membangunkan sahabatnya yang masih nyenyak dalam alam mimpinya.

"Enghh, ini jam berapa Ino?" Tanya gadis berambut merahmuda tanpa membuka matanya. Dia mulai mengerjapkan matanya ketika sahabatnya menggoyang-ngggoyangkan tubuh Sakura supaya mau bangun.

"Sekarang jam 7 pagi putri tidur. Ayo bangun Sakura, kau gadis dewasa, kau harus terbiasa bangun pagi, nanti kalau kamu sudah menjadi istri kau menyiapkan makan untuk suami dan anakmu kau harus tau itu".

Ketika Ino hendak berdiri tangannya di pegang erat oleh Sakura "dengar Ino aku tak pernah bangun sepagi ini, dan satu hal lagi tidak akan ada yang bisa merubah kebiasaanku"

Ino menghela nafas "yayaya terserah kau saja, sekarang bangun dan mandilah temui ibumu di ruang tengah".
Dengan kesal Sakura pun bangkit dari tidur "baiklah. Dasar tukang suruh."

Sakura keluar dari kamar dan menemui ibunya yang berada di ruang tengah, "kemarilah sayang, lihat cantik bukan gaun pilihan ibu ini?" Sakura memutar matanya bosan "ibu tidak usah beli gaun sebanyak ini, aku tidak mungkin menggunakan semuanya."

"Diam Sakura, kau tinggal menggunakannya saja!" Jawab ibu Sakura sambil memilih gaun yang menurutnya pantas untuk anak semata wayangnya. "Terserah ibu sajalah, ibu aku ingin ke kuil untuk mencarikan air suci untuk nenek Tsunade ?" Sakura pergi begitu saja keluar rumah.

.

Hujan deras menyelimuti Sunagakure, Nyonya besar Haruno nampak gusar karena Dokter Kabuto selaku dokter pribadi keluarga tersebut membawa kabar kurang baik. Dokter Kabuto mengatakan bahwa Tsunade dalam keadaan menghawatirkan dan selalu memanggil nama Sakura.

"Lakukan yang terbaik dokter" ucap Mebuki selaku Ibu Sakura kepada Dokter Kabuto.
Dokter Kabuto menjawab dengan anggukan dan memberikan resep obat kepada Mebuki dan mohon izin untuk pulang.

"Apa Sakura sudah pulang ?" Tanya Mebuki kepada salah satu maidnya. Maidnya berkata bahwa Nona Merah Muda mereka belum pulang.

"Jangan sampai Sakura tau keadaan Nenek Tsunade saat ini!" Lanjutnya memperingati para maidnya. Maid yang di depannya hanya menunduk.

"Apa!!??" Mebuki kaget mendengar suara tersebut, itu suara gadisnya yang sudah berada di belakangnya.

"Apa yang terjadi dengan nenek ?" tanya Sakura, belum sempat Mebuki menjawab Sakura sudah lari meninggalkan ibunya dan menuju ke kamar nenek Tsunade.

"Nenek" Sakura menyapa neneknya yang berbaring lemah di kasurnya dengan lembut

"Sakura kaukah itu ?" Tanya nenek Tsunade dengan menahan sakit yang dia rasakan.

Sakura mendekatkan dirinya kepada nenek Tsunade lalu memegang tangan neneknya dengan lembut menempelkan pada pipi kirinya. "Iya nenek ini aku Sakura".

"Sakura anakku, aku adalah seorang yatim piatu aku tidak tahu siapa keluargaku. Karena dari kecil aku sudah di adopsi oleh keluargamu, nak selama ini aku ikhlas mengapdi kepada keluargamu sebagai balas budi karena telah mau menerimaku. Tapi untuk permintaan terakhirkku saat aku nanti meninggal bawa abuku ke Konoha, Aku adalah orang Konoha dan itu adalah satu-satunya identitas yang ku miliki sampai saat ini"

Kesal mendengar perkataan neneknya, Sakura melepas tangan Tsunade dari pipinya ia berdiri dan menuangkan air suci untuk diminumkan pada neneknya. "Tidak nenek, aku tidak akan melakukannya, kita akan bersama-sama ke Konoha aku akan bicara pada ayah, sekarang nenek kau harus sembuh dahulu dan sekarang minumlah air suci ini." Sakura menyodorkan air suci itu pad neneknya akan tetapi Tsunade hanya diam dengan mata terpejam.

"Nenek, nenek!!!??" Teriak Sakura dengan air mata yang sudah turun dengan cepatnya.

"Nenek".

.

Penjara Sunagakure (2017)

"Kau orang Konoha Uciha Sasuke dan Haruno Sakura ada di sini di Sunagakure lalu bagaimana caramu bertemu dengannya?" Karin bertanya kepada Sasuke karena dari cerita yang Karin dengar, Sakura tidak mau ke Konoha.

Sasuke tersenyum mengingat sesuatu sambil melihat gelang kaki yang dia pegang. Gelang kaki yang selama 12tahun menemaninya dalam penjara Sunagakure. Lalu dia menceritakan kembali bagaimana dia bisa bertemu dengan Sakura

.

Konoha (2005)

Sasuke pov

Pada saat itu ada bis dari Suna menuju Konoha kecelakaan terjun ke dalam jurang. Tinggal satu korban yang belum terselamatkan seorang gadis yang bergelantungan memegang dahan pohon.

Saat itu aku sedang bertugas mengevakuasi korban untuk menyelamatkan satu-satunya korban yang belum terselamatkan tersebut.
Aku turun dari helikopter dengan menggunkan tali yang melingkar di perutku.

Aku berhasil mengaitkan pengaman pada tubuh gadis itu.

Aku memberi kode pada Naruto untuk membawa kami naik. dengan berlahan kamipun melayang di udara dengan tali pengaman yang melekat pada tubuh kami.

Aku melihat seorang gadis cantik berambut merah muda bermata zambrud, berhidung kecil tapi mancung, bibirnya merah merekah. Dia menatapku dengan tatapan ketakutan dia memelukku erat seaakan-akan takut kalau pelukkan itu terlepas.

Bukan berarti aku belum pernah bertemu dengan gadis secantik dia. Tapi gadis ini berhasil membuat jantungku berdegup lebih kencang.

Aku terus menatapnya menatap wajah gadis cantik itu. Mataku tidak bisa lepas dari wajah gadis itu.

Helaian merah mudanya menutup matanya dia mencoba menyibakan tetapi diterpa oleh angin. Aku memberanikan diri meyingkirkan helain rambut merah mudanya .

Aku bisa melihat wajah cantiknya lagi. Dia menatapku lalu memelukku dengan erat lagi.

Kemudian mimpi indahku hancur,

click brukk..

"berhenti berhenti tasku jatuh" dia berteriak meminta berhenti terus berulang-ulang hingga telingaku terasa pecah karena mendengarkannya. Aku memberi kode kepada Naruto untuk berhenti.

"Apa kau sudah gila Teme?" Tanya Naruto. Gadis gila ini meminta kita ini turun lagi jawabku pada Naruto.

Akhirnya Naruto menurunkan kami dan aku mengambil tas gadis yang tak ku tahu siapa namanya.

"Ini tasmu nona ucapku sambil memberikan tas itu kepadanya."

Dia mengucapkan terimakasih dengan menangis lalu tersenyum.

Aku yakin dia pasti sudah gila demi tas kecil itu dia mengorbankan nyawanya. Apa pentinganya tas kecil itu.

Sesampai di darat aku memarahi gadis itu betapa dia tidak menghargai pekerjaanku, aku yang bertugas menyelamatkan nyawa orang yang rela menaruhkan nyawaku untuk orang lain yang tidak ku kenal harus mempertaruhkan nyawa hanya demi tas kecil tak berguna itu.

Gadis iti hanya menunduk dan mengucapkan maaf.
"Maafkan aku kapten" ucapnya.

Dan oh aku tidak tahu mengapa aku merasa bahagia mendengarkan suara lembutnya lalu pergi.

Hey nona, sebenarnya siapa kau ?

SasukeSakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang