"Sudah ku pastikan, nona pembela tidak mungkin datang. Dia sudah menyerah karena tidak mempunyai bukti dan saksi lagi".
Danzo terus memanaskan suasa ruang sidang dengan mengeluarkan kata-kata profokasi.
"Anda bisa tenang tuan danzo, masih ada waktu 3menit lagi untuk memulai persidangan".
Hakim Hashirama menenangkan tuan Danzo. Tentu sebagai hakim dia tidak mau terbawa ucapan tuan Danzo.
Uciha Sasuke yang sudah di sana pun merasa cemas, apakah Karin pulang dengan selamat, apakah dia berhasil membawa bukti.
Sesekali dia hanya tersenyum melihat Danzo yang terus mengoceh memnaskan situasi dan memojokkan Sasuke.
Deg
Tidak salah lagi, jantung Sasuke berdetak lebih cepat dari biasa. Ini adalah debaran jantu dimana dia pertama kali bertemu Sakura. Dan debaran jantung ia rasakan ketika ia bersama Sakura.
Dia merasakan, Sakura disini . Ya Sakura pasri disini.
Sasuke terus menatap pintu persidangan yang tertutup dia mengharapkan Sakura membuka pintu itu.
Brakk.....
Semua orang yang ada di dalam ruang persidangan menolehkan ke arah pintu persidangan di sana berdirilah Karin dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Maafkan aku, aku terlambat".
"Ya kau terlambat Nona Karin, kau tidak mengahrgai kami".
"Aku terlambat lima menit, apa itu tidak apa-apa hakim ?"
"Ya tidak masalah, sekarang mari kita mulai persidangannya".
Jadi bukan Sakura yang datang, tapi menagap dia merasakan kehadiran Sakura di sini, Sasuke menunduk. Tidak mungkin Sakura di sini.
"Sebelum kita memulai persidangan, boleh saya memanggil saksi saya yang menunggu di luar?"
Karin menatap Hakim Hasirama meminta persetujuan.
"Tentu saja".
"Harumo Sakura".
Karin berkata lantang membuat Sasuke mendongakkan kepalanya.
Sakura masuk dari balik pintu. Masuk secara berlahan. menatap Sasuke membuatnya meneteskan air mata, kerinduan yang selama ini dia derita akhirnya terobati.
Begitupun Sasuke, dia tidak pernah lepas melihat mata hijau Sakura. Sungguh Sakura semakin cantik dengan rambut panjang yang dikepang seperti gadis-gadis di desanya.
.Acara persidanganpun dimulai.
Sakura memberikan kesaksiannya bagaimana kedatangannya ke Suna karena Sasuke bertemu dengannya, dan Sasuke pun berani menceritakan apa yang terjadi sebenarnya bagaimana dia dipaksa menandatangi surat pernyataan tersebut atas perintah Garaa dan demi melindungi keluarga Sakura.
Hakim Hasirama hanya mengangguk seakan sudah paham dengan apa yang terjadi.
"Jadi saudara Danzo, apakah anda keberatan dengan kesaksian yang diberikan Nona Sakura, apakah anda memliki argumen lain ?"
"Tidak Yang Mulia".
"Hm, dimengerti"
Hakim Hasirama tampak berdiskusi kecil dengan beberapa jajarannya.
"Hm, sudah kami putuskan untuk hasil sidang hari ini".
Sasuke, Sakura, Karin, Danzo dan lainnya mulai memperhatikan Hakim Hasirama, mereka yang ada di dalam ruangan tersebut sama-sama penasaran dengan apa kebutusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasukeSakura
RomansaAwal dari kepergiannya demi menabur abu sang nenek. Tak disangka di tengah jalan dia menemukan takdirnya. Dipisahkan jarak yang begitu jauh. Dipisahkan waktu yang begitu lama. . . . Dapatkah bertemu kembali dengan kehidupan baru, dengan kehidupan ya...