6 - Menyakitkan

62 9 2
                                    

"Semakin aku menaruh rasa padanya, semakin juga aku jauh dengannya"


-Alda

Lagi, lagi dan lagi...
Yang namanya perasaan memang sulit untuk dibohongi, sekalipun itu yang sedang dekat dengan temannya.
Thansa adalah teman dekatnya Alda, Alda selalu saja menceritakan semua kisah nya kepada Thansa, karena mereka berdua memang sangat dekat sejak Smp. Tetapi entah mengapa saat Alda menceritakan kisahnya dengan Kak Rendi, seperti ada yang aneh dengan sikap Thansa, seperti mempuyai kecemburuan, yang tak lagi itu adalah Thansa yang mempunyai rasa kepada Kak Rendi. Saat Alda bercerita, Thansa selalu saja seperti menjelek-jelekkan Kak Rendi, agar yang bisa dekat dengan Kak Rendi cukup Thansa saja. Disitu Alda merasa geram dengan nya, sebab teman kepercayaannya ternyata mengkhianatinya. Baru saja Alda merasakan kebahagiaan lagi. Tapi ada saja yang membuatnya kacau.

Alda lagi lagi berfikir, "gua kudu ngalah buat temen gua" begitu pekiknya.

Mengalah dan sabar, itu adalah salah satu sikap asli Alda. Kebanyaka orang beranggapan kepada Alda,

"Lu mah terlalu baik si makanya dibegoin terus"

"Lu mah gabisa banget si sama yang namanya ga ngalah, selalu aja ngalah"

"Heran gua mah sama lu, ada ya orang kayak lu"

"Hati lu terbuat dari apasi?"

Blablablabla.... begitu banyak orang berbicara seperti itu kepada Alda. Tapi Alda hanya diam saja, seperti tidak terlalu menghiraukan perkataan mereka. Tetapi dibalik itu semua sebenarnya Alda mengingat selalu perkataan yang mereka lontarkan kepada Alda, juga memikirkan nya,

"Apa benar aku seperti itu? Ah tidak lah, mungkin hanya perasaan mereka saja" Fikirnya.

Akhirnya Alda dan Thansa kembali akur lagi, jika tidak ada yang mengalah di salah satunya, mana mungkin mereka bisa baikan.

Jangan lupa vote ya kak🤗

Aku masih butuh masukan nih dari kaka semua😊 comment juga ya kak🤗

WHILE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang