"Ada yang masih berharap tapi selalu diabaikan. Ada juga yang dikasih harapan tapi cuma palsu."
-Alda
Ternyata masalah nya bukan berhenti saat itu juga. Lagi dan lagi masalah datang menghampiri Alda. "Tapi kenapa gua jadi aneh si sama gua sendiri? Kan tadinya gua cuma mau ngerubah sikap Ka Rendi? Tapi kok...aih ah apaan si gua, terlalu ngarep gua tuh" Alda berfikir seperti itu.
Kembali lagi datang seseorang di hidup Ka Rendi, yang mungkin ia lebih bisa membuat nyaman dibanding kan Alda. Alda sempat berfikir kalau dia ingin menjauhi Ka Rendi, "tapi kalo gua ngejauhin dia, apa gua bisa?apa gua bakal terbiasa sama hidup baru gua tanpa dia?". Benar kan?lagi lagi Alda mengalah, apalagi itu temannya, Alda tidak ingin jika Temannya yang bernama Niken itu menjauhinya karena ia juga dekat dengan Ka Rendi. Padahal Alda sudah menjauhi Ka Rendi dengan tidak selalu chatan tiap detik dengan Ka Rendi, tetapi Alda bingung, mengapa Niken malah menjauhi Aida? Apa karna ia merasa kalau Alda itu saingannya? Sebenarnya Alda tidak terlalu memikirkan hal itu. "Gua bingung, kenapa semua orang yang deket sama Ka Rendi semua ngejauhin gua? Padahal gua juga udah ikhlas sama itu semua."
Niken adalah teman dekatnya Thansa. Ia selalu saja menceritakan Ka Rendi kepada nya, tetapi seperti nya Thansa kena balasan karena dulu dia yang memperlakukan hal itu kepada Alda. Sekarang sebaliknya, ia yang merasakan jadi Alda. Pasti Thansa juga mempunyai perasaan geram seperti yang dirasakan Alda. Niken dan Thansa sekarang seolah olah menjadi jauh, dan tidak saling berkomunikasi walaupun mereka satu kelas.
Sebelum Niken mengenal Ka Rendi biasanya ia menyapa Alda ataupun bercanda dengan Alda, tetapi setelah ia mengenal dan dekat dengan Ka Rendi, ia tak pernah lagi melakukan hal itu, malah ia menjauhi Alda.
Jangan lupa vote ya kak🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
WHILE?
Ficção Adolescente-Alfiatunm Cerita kita menjelma di hidupku, namun bukan tuk selamanya melainkan sementara. Awalnya ku kira kau memang benar orang nya, ternyata aku salah. Maaf jika rasa ku begitu dalam padamu. Namun, terimakasih karena mu aku bisa melupakan kenanga...