Setelah kepergian Jaejoong dari masion Jung, Yunho seperti orang kesetanan, setiap saat dia selalu mencari Jaejoong dan bekerja, bahkan waktunya lebih banyak dia habiskan di kantor, dia tidak sanggup untuk terus merasakan sakit karena kepergian Jaejoong.
Minnie pun menjadi lebih pendiam, dia tidak banyak berbicara, bahkan teman-teman disekolahnya menjadi binggung, kenapa Minnie menjadi sosok pendiam hingga gurunya memanggil Yunho, karena begitu khawatir dengan perkembangan Changmin. Hal itu membuat Yunho lebih keras lagi untuk mencari dan mengerahkan segalanya agar segera menemukan belahan jiwanya, umma anaknya.
Tiga bulan lamanya Yunho berusaha untuk mencari Jaejoong, tapi kerja kerasnya tidak membuahkan hasil. Jaejoong seperti ditelan bumi. Hingga takdir mempertemukannya dengan orang yang membuatnya mengetahui keberadaan Joogie.
POV Yunho
"Yunho...Jung Yunho..." panggil seorang pria sambil menghampiriku saking tidak fokusnya hingga membuatku tidak membalas panggilannya
"Ini aku Park Yoochun, masa kamu lupa sih, kita dulu satu Fakultas, playboy cap jidat lebar" ucapnya menjelaskan
"Astaga Yoochun, apa kabar?" ucapku
"Sama temen sendiri aja lupa, baik kok, kamu sendiri bagaimana Yun??"tanya Youchun
"Kabarku begini lah, sibuk dengan pekerjaan" jelasku aku tidak ingin menjelaskan bagaimana keadaanku karena aku tidak ingin masalah rumah tanggaku diketahui oleh banyak orang cukup keluargaku yang tau
"Kamu tuh yah, sekarang kamu tuh udah jadi orang sukses, bos lagi,sekali-kali bersantailah, buat apa punya bawahan kalau kamu masih aja sibuk ngurusin ini itu, ngomong-ngomong aku baru habis kembali berlibur di Desa Miwa, desa itu sangat sejuk dan menenangkan cocok untuk melepas stress Yun" jelas Youchun sambil menunjukkan foto-fotonya saat disana, hingga aku melihatnya
"Kapan foto ini kamu ambil??" tanyaku sambil menunjuk foto dimana terdapat banyak orang yang sedang berkumpul bersama dan di sana ada dia, orang yang selama ini aku cari
"Oh ini, baru 1 bulan yang lalu aku kesana, disana sayang menyenangkan,saat itu aku sangat beruntung, datang disaat sedang diadakan festival di desa Miwa, penduduknya juga ramah-ramah" jelas Youchun
"Desa Miwa, oke mungkin dalam waktu dekat ini aku akan mencoba kesana,terima kasih Chun" pamit ku kepada Youchun
"Oke,sama-sama teman" ucap Yoochun sambil tersenyum penuh arti
Aku pun langsung bergegas menyuruh sekretarisku mengosongkan jadwalku selama seminggu, aku harus segera ke sana, aku tidak ingin dia pergi lagi" ucapku dalam hati setelah menelepon sekertarisku. Tidak bisa dipungkiri bahwa hatiku sangat bahagia karena menemukannya, aku sangat berharap dapat melihatnya kembali, memiliki dirinya kembali.
"Umma...Appa...."saat memasukki masion aku langsung berteriak memanggil orang tuaku
"Yunho, jangan berteriak, kamu ini seperti anak kecil saja" ucap ummaku yang sedang duduk diruang tamu bersama dengan Appa dan minnie
"Aku senang umma, appa...Minnie, appa menemukan ummamu"ucapku sambil memeluk anakku
"Umma.... appa menemukan umma, dimana sekarang umma, appa,...kenapa appa tidak membawa umma kesini" anakku terdengar sangat semangat
"Kita akan pergi menemui ummamu sayang, 2 hari lagi kita berangkat menjemput ummamu, Minnie siap?" tanyaku
"Minnie siap appa, minnie sangat siap, akhirnya minnie bertemu umma lagi appa" ucap Minnie dia tersenyum sambil menitihkan air mata
"Appa juga tidak sabar bertemu dengan ummamu sayang"
Dua hari berlalu dengan cepat waktu keberangkatan merekapun tiba, orang tua Yunho tidak ikut, mereka hanya menitipkan pesan untuk Jaejoong, Tn. Jung akan menghandle pekerjaan Yunho dikantor selama mereka pergi, sebenarnya Ny. Jung ingin ikut, tapi dia harus menemani suaminya disini, tidak mungkin ia meninggalkan suaminya sendiri. Dia hanya berharap anak dan cucunya dapat bertemu dengan Jaejoong.
"Ummma,I'm commminngg" ucap Minnie setelah tiba di desa Miwa
"Jooggie, setelah ini aku akan mengikatmu dan tidak akan pernah melepaskanmu barang sekalipun" ucap Yunho dalam hati setibanya mereka di desa Miwa
Sedangkan ditempat lain di desa Miwa
"Joogie,ayo kita harus segera kembali, cucu nenek pasti sudah menanti dari tadi" panggil halmonie Wang melihatku terdiam sambil melihat kebelakang
"Iya halmonie, ayo kita segera kembali, mereka pasti sudah mencari kita"ucapku sambil segera menghampiri halmonie Wang, entah mengapa aku merasa seperti ada yang memanggilku, suara Minnie, mungkin itu hanya halusinasiku saja karena begitu merindukannya.
Tbc ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Adakah Ruang Untukku???
Fanfic5 tahun, menurutku bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah penantian...Aku hanya berharap ada keajaiban untuk orang sepertiku, tapi semua hanyalah anggan-anggan, karena tidak ada kebahagiaan bagi orang sepertiku.... Peringatan!!! Cerita ini tentang...