Haruskah ku kembali??

2.4K 193 3
                                    

POV Jaejoong

"Jaejoong umma" teriak Minnie sambil menghampiriku yang sedang terduduk dibangku, dia langsung memelukku sambil menangis, aku hanya berharap dia tidak membenciku atas apa yang sudah aku lakukan terhadap Appanya.

"Umma, Minnie rindu sekali sama umma, jangan tinggalin minnie lagi, minnie janji tidak akan nakal" ucap Minnie

"Minnie sama appa capek mencari umma, bahkan appa selalu sibuk hingga appa sering jatuh sakit umma, makanya umma jangan pergi lagi" ucap Minnie menjelaskan kepadaku, aku sungguh merasa bersalah, lagi-lagi keegoisanku hanya menyakiti orang yang kusayangi.

Seharusnya dari awal aku tidak pernah masuk dalam kehidupan keluarga Jung, mereka pasti sekarang hidup bahagia, Yunho pasti akan bertemu dengan yeoja yang pantas untuknya, minnie bisa hidup bersama keluarga yang lengkap dan keluarga Jung tidak perlu menanggung malu karena anak kebanggaannya menikah dengan seorang namja.

Lamunanku terhenti saat suara pintu terbuka, langsung saja aku berdiri menghampiri dokter sambil mengendong Minnie.

"Saat ini pasien sudah melewati masa kritis, beliau juga sudah dapat dipindahkan keruang rawat" ucap dokter yang membuat hatiku dapat kembali tenang.

Saat ini aku dan Minnie sedang berada diruang rawat, aku sudah mengantar ahjumma Hwang yang telah berbaik hati mengantarkan Minnie ke rumah sakit. Minnie pun sedang terlelap disofa.

Aku duduk disamping tempat tidur, sambil mengengam tangga Yunho, aku hanya berharap ia cepat sadar dan segera pulih. Kehening membuatku ikut terlelap sambil mengenggam tangan Yunho.


***********

Tidurku terusik oleh suara yang amat ku kenal, suara anak kecil yang selalu kurawat sepenuh hatiku, tanpa memandang dari mana dia dilahirkan, karena aku sudah terlanjut jatuh hati kepada bayi imut itu hingga sekarang dia sudah besar, aku hanya berharap kami bisa bersama seperti layaknya keluarga, tapi aku tau itu bukan hal yang mudah menginggat diriku yang seorang namja.

Aku membuka mataku, karena suara-suara yang mengusik tidurku. Saat mataku terbuka kulihat disana, terbaring sosok pria yang selalu menempati posisi pertama dihatiku, sosok pria yang hingga sekarang masih sangat kucintai. Dia sudah membuka matanya, bahkan sekarang dia sedang makan dibantu oleh ummanya dan bercanda dengan anaknya.

Aku hanya terdiam melihat pemandangan tersebut mengingatkan ku kembali kemasa lalu yang tidak seharusnya ku ingat kembali. Aku terdiam hingga mereka sadar bahwa aku telah bangun, mereka tersenyum lembut kepadaku, apa mungkin aku masih berada dalam mimpi, jika itu mimpi aku berharap tidak terbangun, karena ini benar-benar yang aku harapkan melihat mereka tersenyum kepadaku dan menerima kehadiranku.

"Jaejoong...Jaejoong" ucap umma Yunho

"Umma....Jae ummma" ucap Minnie sambil menghampiri Jaejoong yang masih terdiam ditempatnya tanpa bersuara apapun.

Jaejoong pun tersadar dari lamunannya saat Yunho mengenggam tangannya, rasa hangat melingkupi hati dan jiwanya, genggaman lembut penuh dengan kehangatan yang mengisi kekosongan yang selama ini dia rasakan.

"Iya minnie, nyonya Jung" ucapku menyauti panggilan mereka

"Jaejoong, maafkan umma, maafkan kesalahan umma, tanpamu mungkin saat ini anak umma sudah tidak ada, tidak seharusnya dulu umma bersikap jahat kepadamu, karena harga diri yang terlalu tinggi hingga membuatku tidak bisa melihat kelembutan hatimu" ucap umma Yunho sambil memelukku dan menangis dalam pelukanku, sungguh aku bukan orang yang tega, melihat orang tua yang menangis dalam pelukanku, aku pun membalas pelukannya.

Aku sedikit binggung apa maksud umma Yunho, tanpaku Yunho pasti tidak ada, tapi biarkan nanti itu aku tanyakan langsung kepada Yunho.

"Tidak apa nyonya, semua sudah terjadi, mungkin memang ini yang terbaik, semua dimulai karena salahku yang memasukki kehidupan anak nyonya, jadi tidak ada yang perlu dipersalahkan" ucapku dengan lembut sambil menenangkan umma Yunho.

"Tidak, kamu tidak salah, kami yang salah, dan tolong panggil aku umma, bukankah kau masih menantu kami, kau masih pasangan hidup anakku" ucap umma Yunho yang membuatku kaget.

Seakan tau pikiranku, Yunho menambahkan ucapnya "Aku tidak akan pernah menceraikanmu Joogie, karena kamu milikku dan selamanya menjadi milikku" ucap Yunho lembut sambil memandangku dengan tatapan yang selalu ia berikan kepadaku dulu.

"Jaejoong kembalilah kerumah, anak dan cucuku sangat membutuhkan mu" ucap umma Yunho

Jujur saja aku senang mereka menerimaku tapi apa tidak apa aku kembali lagi kesana, aku hanya takut bahwa apa yang terjadi saat ini hanyalah ilusi. Mungkin saja mereka kelak berubah pikiran, hati dan pikiran manusia cepat berubah itu yang selama ini aku percaya. Aku hanya takut, tapi aku juga rindu bersama mereka walau selama ini hanya luka yang terus mereka tabur padaku. Melihat keterdiamanku, keadaan menjadi hening, sungguh bukan maksudku membuat suasana menjadi canggung seperti ini, tapi aku hanya perlu waktu untuk memikirkannya. Apa kembali merupakan hal yang terbaik bagi kami semua. Umma Yunho pun berucap kembali yang membuatku tidak tega mendengarnya sungguh buka itu maksud keterdiaman ku.

"Jika memang kamu masih membenci sikapku kepadamu, aku akan pindah dari rumah itu agar kamu bisa tinggal hanya bersama Yunho dan Minnie" ucap umma Yunho lagi kepadaku.

"Umma, kamu tidak harus seperti itu, aku tidak membencimu, aku tau selama ini kamu bersikap seperti itu karena kamu sangat menyayangi Yunho, karena dia anak satu-satunya keluarga Jung, jadi jangan berkata seperti itu, berikan aku waktu untuk berpikir. Aku hanya takut" ucapku mencoba menjelaskan.

"Umma, sudah jangan paksa Jaejoong berikan ia waktu, pasti bukan hal yang mudah bagi Joogie memutuskan untuk kembali bersama kita" ucap Yunho mencoba memberikan pengertian kepada umma untuk tidak terus mendesakku.

************


Beberapa hari telah berlalu semenjak pembicaraan serius itu, saat ini aku masih sibuk merawat Yunho dan Minnie, aku pun mulai dekat dengan umma, bahkan kadang kami memasak dan berbelanja bersama sungguh hal yang menyenangkan dapat dekat dengan orang-orang yang kita cintai. Tapi sayang umma tidak bisa berlama-lama disini karena tidak tega meninggalkan Jung appa sendirian. Umma pun kembali ke kota bersama Minnie, saat itu Minnie menangis karena tidak ingin berpisah dariku. Tapi Minnie harus sekolah tidak mungkin dia terus membolos.

Sehingga hanya tersisa aku dan Yunho dirumah kecilku ini, Yunho masih menetap disini karena keadaannya belum pulih sepenuhnya, walau sudah membaik. Yunho pun sudah menjelaskan kenapa saat dirumah sakit umma berkata seperti itu, Yunho berbohong bilang jika ia tusuk oleh pencuri. Sungguh aku merasa bersalah kepada Yunho, saat itu aku hanya menangis sambil meminta maaf kepadanya, tapi Yunho hanya tersenyum dan berkata "Tidak apa Joogie, anggap hal ini salah satu bentuk penebusan kesalahanku selama ini" dia berucap sambil memelukku dan entah siapa yang memulai bibir kami saling bertemu dan melepas rindu mengingat kembali membuat wajahku memerah.

Apa aku harus kembali bersama mereka??? pertanyaan itu terus menghampiriku

Hingga hari itu datang, dimana aku harus membuat keputusan

"Joogie, aku tidak bisa disini terus, besok aku sudah harus kembali, sekertarisku sudah menghubungiku terus karena banyak hal yang harus aku tangani, aku tidak memaksamu kembali bersamaku, tapi coba pikirkan kembali, apa yang benar-benar kamu inginkan, karena aku tau kamu masih merasakan apa yang kurasakan juga, aku tau kamu takut, tapi ingatlah Joogie, AKU JUNG YUNHO BERJANJI TIDAK AKAN PERNAH MENYAKITI JUNG JAEJOONG" ucap Yunho


Tbc....







Adakah Ruang Untukku???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang