Seperti Bumi dan Langit (Slow Update)

3 : Sekretaris Baru dan Atasan Baru Juga?!

Acara pengenalan sekretaris baru pun tiba.

Angela kini telah resmi menjadi sekretaris baru di Moonton Company.

Dan...

Setelahnya...

"Okay...sekretaris barunya sudah diperkenalkan.Dan sekarang saya mau memperkenalkan juga atasan baru di Moonton Company yang akan menggantikan posisi saya di perusahaan ini." kata Alucard yang merupakan atasan di Moonton Company.

"Perkenalkan.Dialah Gossen anak saya.Ayo nak kemarilah." Panggil Alucard memanggil Gossen.

Gossen pun segera menghampiri Alucard yang merupakan ayahnya itu.

Lalu Alucard pun merangkul Gossen.

"Okay.Sekarang Gossen resmi menjadi atasan baru di perusahaan ini.Saya harap kalian dapat memghormatinya sama seperti kalian menghormati saya.Dan Gossen...Jadilah atasan yang baik sepertiku." kata Alucard pada semua orang di Moonton Company terutama pada Gossen.

"Siap pak Alucard laksanakan!" seru mereka semua kecuali Angela yang menganga kaget dan tidak percaya kalau Gossen yang tadi dia temui itu adalah anak dari atasannya sekaligus atasan barumya mulai hari ini.

"Iya Pa." jawab Gossen sambil menunduk hormat pada ayahnya walaupun dia sebenarnya dalam hatinya kaget dan tidak percaya juga kalau Angela yang tadi dia temui itu adalah sekretaris baru di Moonton Company yang berarti dia akan bekerja bersama di satu ruangan dengan Angela.

---

Setelah acara selesai...

Mereka pun kembali bekerja.

Gossen pun masuk ke ruangan tempatnya bekerja diikuti dengan Angela juga.

Namun tanpa sepatah kata pun.

Suasananya benar-benar canggung.

Sampai mereka berdua duduk di tempat masing-masing untuk bekerja.

Angela yang tidak betah dengan suasana ini segera berdiri dan menghampiri Gossen.

"Jadi...kamu atasan baruku sekaligus juga anak dari atasan lamaku yaitu pak Alucard? Kenapa tidak bilang daritadi?" tanya Angela.

"Dan maaf karena aku telah bersikap tidak sopan padamu." tambah Angela lagi.

Gossen terdiam sesaat.

"Iya benar.Dan aku tidak mau bilang kalau aku itu anak dari pak Alucard yang merupakan ayahku.Karena bagiku itu tidak penting.Aku lebih senang seperti ini agar aku tau siapa yang benar-benar baik padaku dan siapa yang benar-benar jahat padaku." jelas Gossen.

Angela mengangguk mengerti.

"Tidak apa.Lagipula aku sudah melupakan itu.Yang terpenting aku bisa bertemu denganmu lagi." tambah Gossen lagi.

Membuat wajah Angela bersemu merah mendengar kata-kata Gossen lagi.

"Me...memangnya ke..kenapa?" tanya Angela dengan nerveous pada Gossen.

Gossen pun terlihat ikut nerveous sama seperti Angela.

Karena dia baru menyadari salah satu perkataannya yang tadinya ada dalam hati itu telah diucapkan dari mulutnya juga.

"Ah...tidak..tidak...Bukan apa-apa! lebih baik kamu segera kembali bekerja!" Perintahnya tegas.

"Ya sudah kalau gitu.Aku mau kembali bekerja." kata Angela lalu kembali ke mejanya.

Sementara Gossen juga ikut kembali bekerja.

Namun fokusnya tidak sepenuhnya karena setengah fokusnya telah beralih ke Angela.

Dia melirik ke arah Angela yang benar-benar fokus dengan pekerjaannya dan tidak menyadari sama sekali kalau dia sedang meliriknya.

Bersambung...