9

186 11 340
                                    

Sesampainya di sana...

Gossen pun segera membawa Angela kepada Alucard,Miya,Lancelot,Odette,Hayabusa dan Kagura.

"Ma,pa..semunya... maaf ya aku telat dikit.Kenalin.Ini Angela.Dia mantan karyawan papa yang udah papa angkat jadi sekretaris aku sekaligus kekasih hatiku." kata Gossen sambil menggandeng tangan Angela dengan erat.

"Hah?" seru Angela dengan kaget mendengar perkataan Gossen.

Sementara yang lainnya...

"Wah...serius ini cewekmu Gossen? Yaampun cantik sekali.Kamu pintar sekali pilih cewek." ucap Lancelot kagum dengan kecantikan Angela.

"Iya dia cantik sekali. Coba saja kalau tidak ada Kagura sudah ku embat dari tadi." kata Hayabusa ikut memuji kecantikan Angela.

"Sama" kata Lancelot menyetujui perkataan Hayabusa.

"Awww sakit nieh..."

"Aduh..."

"Apa kamu bilang tadi Haya?"

"Coba diulangi lagi kata-katamu Lance!"

Tiba-tiba saja Kagura dan juga Odette muncul di belakang Hayabusa dan Lancelot sambil menjewer telinga Hayabusa dan Lancelot.

Lalu Kagura pun menyeret Hayabusa pergi dari situ.

Odette pun juga menyeret Lancelot pergi dari situ.

"Hihihi"

Membuat Angela terkikik geli melihat kejadian barusan yang menurutnya sangat lucu.

"Hahahahaha"

Sementara Gossen tertawa keras karena tidak bisa menahan tawanya lagi melihat kejadian barusan yang menurutnya juga sangat lucu.

Alucard dan Miya juga ikut tertawa melihat kejadian barusan.

Lalu tawa mereka semua pun akhirnya terhenti.

Alucard dan Miya berfokus pada Angela.

Mereka berdua melihat Angela dari atas sampai bawah.

Membuat Angela gugup.

"Wah...Gossen. kamu benar-benar pintar pilih cewek seperti papa nak. Dia... Benar-benar sempurna seperti Miya mamamu nak." komentar Alucard setelah melihat Angela dengan teliti.

"Iya mama setuju sekali dengan komentar papa. " kata Miya menyetujui komentar Alucard.

Membuat wajah Angela memerah karena malu.

"Ah.. Om sama tante bisa aja deh. Terima kasih." kata Angela dengan nada lemah lembut.

"By the way... Happy wedding anniversary buat om Alucard sama tante Miya ya.Langgeng terus ya." ucap Angela dengan tersenyum manis.

"Terima kasih Angela." ucap Alucard dan Miya bersamaan.

Lalu musik dansa pun di putar.

Pertanda pesta dansa dimulai.

"Wah ini sudah waktunya pesta dansa. Kita berdua pamit mau dansa dulu ya." kata Alucard dengan cepat menyeret Miya pergi dari situ dengan sengaja meninggalkan Gossen berdua dengan Angela.

Sekarang benar-benar tinggal Gossen dan Angela berdua saja yang diam di situ.

"Ehm... Angela... Maukah kau berdansa denganku?" tanya Gossen sambil berlutut di depan Angela dan memegang kedua tangan Angela.

"Ehmm...a..Aduh... Bukannya aku enggak mau... Tapi aku enggak bisa dansa." jawab Angela.

"Kalau begitu kamu belajar berdansa denganku. " kata Gossen tiba-tiba bangkit berdiri dan menyeret Angela ke lantai dansa yang tidak terlalu ramai.

"Gossen...Apa enggak apa-apa ya aku sama kamu ikutan dansa?  Aku takut dan malu nieh diliatin orang-orang.Aku takut nieh diketawain orang-orang atau diejek orang-orang. " tanya Angela dengan berbisik pelan di telinga kanan Gossen.

"Kamu tidak perlu takut Angela. Selama ada aku, Mereka tidak akan berani menertawaimu apalagi mengejekmu. Aku tidak akan pernah membiarkan kekasih hatiku ini ditertawai dan diejek orang-orang." kata Gossen pada Angela sambil memegang kedua bahu Angela dengan posesif.

"Eww... Sejak kapan aku menjadi kekasih hatimu?  Jadian saja belum koq." kata Angela dengan kedua pipinya yang merona merah karena perkataan Gossen.

"Oh ya astaga! Aku melupakan itu." kata Gossen sambil menepuk jidatnya.

"Angela. Hari ini juga aku ingin memgatakan sesuatu yang sangat penting padamu. Ku mohon dengarkan aku baik-baik." kata Gossen.

"Iya Gossen. Aku akan mendengarkanmu. Kamu mau bicara apa?" tanya Angela.

Gossen pun segera memegang kedua tangan Angela dan menatap Angela dengan sangat serius.

"Aku mencintaimu baby doll! Aku sungguh-sungguh ingin kamu menjadi pacarku.Maukah kamu jadi pacarku?" kata Gossen pada Angela tanpa basa-basi lagi.

"Hah??? " seru Angela dengan kaget.

Bersambung...

Seperti Bumi dan Langit (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang