8

181 12 48
                                    

Mereka berdua terdiam sejenak.

Lalu...

"Maaf aku harus segera pergi." ucap Angela pada Yi Shun Shin.

Lalu dia pun langsung pergi meninggalkan Yi Shun Shin yang masih mematung di sana.

'Angela...akhirnya setelah sekian lama tidak bertemu,aku kembali lagi bertemu dengannya.Sebenarnya aku ingin berkata kalau aku merindukannya.Tapi aku malah tak mampu mengucapkan sepatah katapun pada Angela hingga Angela memilih pergi dariku.Maafkan aku Angela.Aku memang seorang pengecut dan aku mungkin benar-benar tak pantas untukmu karena itu.Aku benci diriku sendiri.' Rutuk Yi Shun Shin dalam hati.

---

"Huh...Gossen itu apa-apaan sieh? Harus siap di tempat jam 6 petang? Emangnya aku satpam yang harus siap 24 jam apa?" gerutu Angela sambil memilih-milih gaun yang akan dia kenakan untuk acara ulang tahun pernikahan orang tua Gossen.

Lalu Angela memutuskan mengenakan gaun hitam dengan garis-garis putih dan dilengkapi dengan pita warna biru di bagian tengah depan dress itu.

Kemudian dia pun merias wajahnya seadanya karena dia tak terlalu pandai dalam merias wajah.

Setelah itu jam sudah menunjukan jam 6 petang.

Angela sudah siap tapi Gossen belum sampai di tempatnya.

"Ini gimana sieh? Katanya jam 6 aku harus udah siap dijemput sama dia tapi begitu udah siap dia malah belum datang juga? Gimana sieh? Suruh orang on time tapi dia sendiri enggak on time? Emang dasar dia juga bos egois! Suka seenaknya sendiri!" gerutu Angela sambil menghentak-hentak kakintmya dengan kesal di teras rumah menunggu Gossen datang ke rumahnya untuk menjemputnya.

Akhirnya setelah 30 menit kemudian..Angela membuka smartphonenya dan mengecek notifikasi di smartphonenya.

Siapa tau saja mungkin Gossen ada memberinya kabar tapi dia tidak membuka smartphonenya.

Nyatanya tak ada notifikasi apapun.

"Bahkan Gossen tidak mengabari apapun kepadaku.Ah sudahlah palingan juga dia enggak jadi terus dia enggak ngomong sama aku.Udah deh mendingan aku masuk lagi ajalah ke rumah." seru Angela dengan semakin kesal.

Angela pun mulai melangkahkan kaki masuk ke rumahnya.

Namun langkahnya terhenti mendengar suara mobil yang berhenti di depan rumahnya.

Angela pun menoleh ke arah mobil itu.

"Aha! Itu mobilnya!" seru Angela.

"Awas saja dia! Pokoknya aku harus memarahi dia sesuka hati aku sama seperti dia yang suka memerintah dan mengatur aku sesuka hatinya!" kata Angela dengan nada mengancam.

Dengan cepat dia masuk ke dalam mobil Gossen.

Lalu dia pun memulai aksinya untuk memarahi Gossen.

"Hey! Apa-apaan sieh kamu? Kamu bilang jam 6 petang aku harus siap di tempat saat kamu menjemputku seperti seakan-akan aku itu satpam 24 jam.Tapi mana? Aku di sini, di teras rumahku ini capek-capek menunggu kamu datang selama setengah jam tanpa ada kabar dari kamu.Hah...untung saja kamu akhirnya datang,kalau tidak,aku pasti sudah akan masuk ke rumah mengganti baju dan tidak jadi pergi ke sana." marah Angela pada Gossen.

"Maafkan aku ya Angela.Tadi jalanannya macet banget enggak tau kenapa.Aku pun sampai lupa mengabarimu karena stres sepanjang jalanan macet tadi.Beneran deh.Kalau tadi enggak macet pasti aku sampai di tempatmu dengan tepat waktu.Sekali lagi maafkan aku karena telah membuatmu menunggu begitu lama." kata Gossen dengan menyesal dan berusaha menjelaskan kepada Angela alasan dia terlambat menjemputnya tadi.

"Ah yaudahlah yaudahlah! Itu udah enggak penting lagi juga! Sekarang kita jalan aja cepetan sebelum acaranya dimulai dan kita telat!" seru Angela pada Gossen akhirnya karena Angela melihat wajah menyesal Gossen lalu dengan cepat dia melupakan aksi marah-marahnya pada Gossen karena capek menunggunya selama 30 menit lamanya.

"Ya kamu benar,Angela.Yaudah ya kalau begitu kita berangkat sekarang juga." kata Gossen membenarkan kata-kata Angela tadi.

Gossen dan Angela pun berangkat ke acara itu dengan mobil milik Gossen sendiri.

'Duh...aksi marah-marah yang aku akan lakukan jadi gagal deh.Ihhh...Kenapa sieh? Oh iya tadi aku melihat wajah menyesalnya! Kenapa juga tadi aku pake acara liatin gitu? Harusnya kan enggak boleh liat.Kalau liat pasti aku langsung luluh dan jadi melupakan aksi marah-marahku itu.Huhhh!!!' rutuk Angela dalam hati.

Bersambung...

Seperti Bumi dan Langit (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang