Seperti Bumi dan Langit (Slow Update)

5

"Okay. Aku balik lagi ke kantor ya. Mau lanjutin kerjaan aku.Soalnya masih ada kerjaan. Maaf ya enggak bisa lama-lama." ucap Gossen pada Lesley.

"Iya enggak apa-apa koq.Udah deh sana lanjutin dulu kerjaanmu.Aku juga mau pamit pulang dulu." kata Lesley pada Gossen.

"Sampai jumpa lagi kalau begitu" ucap Gossen.

"Iya Gossen sampai jumpa juga." kata Lesley.

Dengan cepat Lesley mengecup pipi Gossen dan berlari pergi dengan tersenyum lebar.

Sementara Gossen terdiam terpaku sambil memegang pipinya yang dikecup Lesley karena kaget sekali dengan perlakuan Lesley yang menurutnya terlalu agresif mengingat Lesley adalah wanita dan dirinya pria.

Apalagi...

Gossen selama ini menganggap hubungannya dengan Lesley hanya sebatas sahabat saja tidak lebih dari itu.

Sementara itu bagi Lesley...

Lesley menganggap Gossen lebih dari sahabatnya.

"Gossen!!! Yaampun. Tadi itu dia benar-benar romantis. Aku jadi makin yakin kalau dia juga punya perasaan yang sama denganku! Dan sebentar lagi dia pasti akan menyatakan cintanya padaku." seru Lesley dengan percaya diri begitu dia keluar dari kantor Gossen.

Di lain tempat...

"ARGHHH"

Seru Angela dengan kesal karena tidak bisa fokus dengan kerjaannya.

Lagi-lagi dia terbayang adegan mesra antara Gossen dan Lesley.

"Ughhh... Kenapa aku jadi mikirin hal yang enggak penting itu sieh?" omelnya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Malah tiba-tiba juga aku jealous pula sama Gossen dan wanita yang namanya Lesley itu.Ishhh..." tambah Angela.

"Cemburu?"

Suara itu tiba-tiba saja muncul di telinga kiri Angela yang berarti asalnya di samping kiri Angela.

Membuat Angela kaget dan lalu menoleh ke arah samping kirinya tempat dia mendengar asal suara itu.

"Gos... Gossen!!!" seru Angela terbata.

Gossen mengangguk lalu tersenyum geli melihat Angela yang langsung saja gugup dan tak berani memandang wajahnya.

Ya.

Sebenarnya saat Angela sedang mengomel,Gossen melihat dan juga mendengarnya.

Hanya saja dia ingin mendengarkannya sampai selesai agar dia tau apa penyebab Angela mengomel seperti itu.

"Jadi...tadi kamu denger aku marah-marah?" seru Angela tanpa melihat ke arah Gossen karena menyembunyikan pipinya yang mulai merona merah karena ketahuan sedang cemburu.

Gossen pun mengangkat wajah Angela yang menunduk dengan satu jarinya agar Angela menatapnya.

Lalu Gossen pun mengangguk lagi.

"Aku dan Lesley hanya bersahabat koq.Dan enggak lebih dari itu." Jelas Gossen secara to the point.

Membuat pipi Angela semakin memerah.

"Hanya... Sahabat?"  gumam Angela dengan pelan.

Bersambung...