Seokjin mendudukkan dirinya di bangku kantin sendirian dengan sekaleng minuman soda di depannya. Ia meneguk minuman tersebut dan menimang-nimang rasanya. Sesaat ia tersenyum, minuman soda tersebut ternyata sangat enak pantas saja V sangat menyukai minuman tersebut.
"Pantas anak itu sangat menyukainya ini sangat enak," batin Seokjin.
"Hei~ kayaknya ada yang lagi seneng nih," ujar Jhope yang tiba-tiba datang menepuk pundak Seokjin. Untungnya Seokjin tidak tersedak karena terkejut.
"Apa yang membuatmu senang hyung?."
"V."
Seokjin tanpa sadar telah menyebut nama V. Dengan kata lain yang membuat Seokjin tersenyum sendiri adalah V.
"Wuuaaahhh... apa kau menyukai yang namanya V itu hyung."
"Ah, ani Jhope," senyum terukir di wajah Seokjin jantungnya berdetak tidak normal karena pertanyaan Jhope.
Ia memegangi jantungnya apa yang dikatakan Jhope benar kalau ia menyukai V. Kenapa jantungnya selalu berdetak dengan cepat setiap kali ia menyebutkan nama V. kenapa yang selalu ia pikirkan akhir-akhir ini adalah V. Banyak pertanyaan yang semuanya tentang V di pikiran Seokjin sekarang.
"hyung apa kau sudah tanya dari mana ia berasal."
Seokjin mengingat apa yang dikatan V semalam.
**flasback**
"Karena aku cuma punya waktu jam segini saja hyung," ujar V yang menjawab pertanyaan Seokjin kenapa dia hanya datang jam 22:30 saja.
"Apa kau sangat sibuk di siang hari."
V hanya mengangguk sebagai jawaban dan meneguk minuman sodanya lagi.
"Jin hyung, tolong jangan tanya apa-apa lagi kalau sudah waktunya aku pasti memberitahumu tentang diriku yang sebenarnya," Ujar V menundukkan kepalanya.
Seokjin mengerti sepertinya V tidak ingin membicarakan tentang asal usulnya.
"Baiklah V aku janji tidak akan bertanya kalau bukan kau sendiri yang bercerita," ujar Seokjin seraya tersenyum.
Seokjin menutup tokonya dan kembali duduk di dekat V sahabat barunya. V tersenyum dan menaruh kepalanya di pundak Seokjin. Tangan Seokjin mengelus kepala V yang tiduran di pundaknya. Perlahan keduanya mulai memejamkan mata tidur.
**Flasback end**
"Aku sudah berjanji tidak akan menanyakan itu padanya Jhope."
"Apa kau yakin hyung, bagaimana kalau ia memang buron."
"Aku menerima dia sebagai sahabatku tanpa memandang siapa dia Jhope sama seperti dirimu."
"Ya sudahlah hyung itu terserah padamu."
"Hem."
Seokjin mulai melamun lagi ia memikirkan V yang tertidur di bahunya semalam. Namun pergi tanpa pamit di pagi hari.
"Apa kau ada jam kuliah sekarang hyung? kalau tidak ayo kita pergi nonton pertandingan bola."
"Ne V."
"What, siapa kau bilang hyung V ?."
Seokjin terperanjak ia salah bicara. Jhope menatap Seokjin aneh ia memicingkan matanya.
"Kau salah dengar Jhope, oke ayo kita pergi sekarang."
Jhope menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian tersenyum.Seokjin segera pergi di ikuti Jhope di belakangnya.
"Kau mau kemana hyung arah keluar kampus lewat sini," menatap Seokjin bingung.
"Memang kita mau kemana keluar?."
"Kita kan mau nonton bola hyung ngapain kita kesana?. Apa tadi kau benar-benar ngelamunin V hyung?."
"Oh, aku mau ke toilet bentar."
Seokjin langsung mencari alasan karena ia ketahuan sedang melamun.
"Aku kira kau ngelamunin V mangkanya tidak fokus begitu. Oke hyung aku tunggu di mobil ya." Seokjin mengangguk cepat ia benar-benar pergi ke toilet.
.
.
.Semua kursih stadiun hampir penuh. Ini adalah pertandingan persahabatan antara tim Korea Selatan dengan tim Thailand.
"Aku pergi ke toilet dulu Jin hyung, tolong kau pegang ini," Jhope memberikan beberapa camilan dan minuman pada Seokjin kemudian ia pergi ke toilet. Pertandingan di mulai 15 menit lagi.
Seokjin mulai bosan menunggu tidak ada teman ngobrol dan pertandingan belum juga di mulai.
"Apa kau sudah selesai lama sekali," ujar Seokjin tanpa melihat siapa yang duduk di sampingnya.
"Anda baik sekali," ujar Taehyung setelah mendapat makanan dan minuman dari Seokjin.
Karena suaranya berbeda Seokjin menoleh ke arah sumber suara Ia terkejut melihat sosok yang sangat mirip dengan sahabat barunya V.
"Tae apa yang kau lakukan disana ? kursi kita di sebelah sini ayo cepat," ujar Namjoon kakak Taehyung.
Taehyung menepuk jidatnya karena tidak tahu.
"Mian ternyata saya salah tempat, terimakasih atas makanannya tuan," Taehyung membungkuk terimakasih.
Seokjin masih diam terperanga dengan apa yang baru saja ia lihat. Taehyung menoleh ke arah Seokjin sekilas sebelum ia pindah ke bangku yang di pilih oleh Namjoon hyungnya. .
.
."Maaf lama hyung sudah mulai ya," ujar Jhope yang baru saja datang.
Seokjin menatap Taehyung yang asyik memberi sorakan pada tim Korea Selatan. pertandingan baru berjalan sekitar 10 menit.
"Wah hyung apa kau menghabiskan makananmu sekaligus," tanya Jhope yang melihat Seokjin tidak memegang apa-apa semua bagian Seokjin telah habis pikir Jhope.
"Aku berikan pada orang lain."
"Apa, kau memang sangat baik hyung. Ya sudah ayo kita berbagi."
"Tidak usah terimakasih."
Seokjin masih tetap fokus memandangi Taehyung. Jhope tidak mengerti dengan Seokjin pertandingannya di depan tapi Seokjin malah melihat ke arah yang lain. Karena tidak ingin melewatkan pertandingn ini Jhope tidak memperdulikan Seokjin yang tidak fokus tersebut.
.
.Seokjin terus memikirkan tentang apa yang di lihatnya tadi. Lagi-lagi V tidak menyapanya bahkan ia bersikap seolah-olah tidak pernah mengenal Seokjin.
" jin hyung."
Yang di pikirkannya telah datang. Seokjin tersenyum dan menggenggam tangan V. Ia mengajaknya ke atap tokonya setelah sebelumnya meminta pada eommanya untuk menggantikan dia menjaga toko.
"Kenapa kesini Jin hyung," tanya V karena Seokjin membawanya ke atap biasanya mereka hanya menghabiska waktunya di dalam toko saja.
"Aku ingin kita bisa berdua tanpa ada yang mengganggu."
"Tapi aku belum mengambil minum Jin hyung."
Seakan mengerti Seokjin memberikan minuman soda kesukaan V.
"Jadi kau sudah mempersiapkannya Jin hyung," tersenyum manis pada Seokjin.
Seokjin mengajak V tiduran di karpet yang sudah ia siapkan. Mereka asyik memandangi bulan dan bintang di langit yang sedikit berawan. Hari ini tidak hujan Seokjin pikir ini adalah hari yang sangat baik.
"Aku ingin bicara sesuatu," ujar mereka bersamaan.
"Kau duluan Jin hyung."
"Ani, kau saja yang duluan V."
"Baiklah, Jin hyung aku ingin meminta bantuanmu."
Seokjin menatap V bantuan apa yang akan di mintanya.
**TBC**

KAMU SEDANG MEMBACA
22:30
Fanfiction"Seandainya aku bertemu denganmu lebih awal kau pasti sudah menjadi kekasihku Jin hyung,"_V Seokjin x taehyung