"You were mine and we never said goodbye"
⚪⚪⚪⚪⚪⚪🎶 Rock Me - One Direction 🎶
__________________________________
Tok! Tok! Tok!
"ADEK!"
Ketukan dan panggilan dari luar jendela membuat gue terbangun dari tidur.
Gak.
Gue gak lagi tidur di rumah. Tapi gue lagi tidur di ruang kelas.
Eits.
Jangan langsung ngejudge gue dulu. Sekarang sekolah gue lagi ngelaksanain salah satu program kerja OSIS, jadi kegiatan KBM ditiadakan untuk hari ini. Mangkanya gue bisa tidur-tiduran dengan tenang di atas meja (re: kepala doang di atas meja).
Fili yang duduk di sebelah gue sambil baca novel menyenggol lengan gue karena dari tadi gue belum juga ngeladenin si pemanggil itu dari luar itu.
"Apa sih kak?" Tanya gue yang akhirnya menolehkan kepala ke jendela.
"Ke aula, yuk nonton orang lomba."
Gue kemudian berdiri memandang ke arah aula yang memang posisinya satu garis lurus dengan kelas gue. Melihat suasana di sana yang cukup padat gue pun mendadak mager.
"Males ah, kak. Gue masih gak enak badan juga ini."
Bohong.
"Yaudah deh, lo istirahat aja kalo gitu. Nanti kalo mau ke kantin sama-sama ya?"
Gue mengangguk dan kembali duduk menenggelamkan wajah ke satu tangan yang terlipat di atas meja. Gak lama kemudian terdengar suara langkah kaki kak Alwan yang berjalan menjauh.
"Masih gak enak badan?" Ulang Fili dengan nada mengejek. "Bohong banget perasaan."
"Biarin aja lah. Toh kak Alwan percaya aja tuh."
Fili menutup novel yang dia baca dan menaruhnya di laci meja.
"Kalian lagi ada masalah? Kok tumben lo bohong sama kakak tersayang lo itu?"
Gue mendongak dan menghela napas berat. Kayaknya bakal lebih baik kalo Fili tau tentang hal ini.
"Fil, lo udah liat postingan terbarunya kak Tesa?"
"Foto yang di ig itu?" Gue ngangguk. "Udah."
"Kalo postingan terbarunya kak Alwan?"
"Yang bareng lo itu?" Gue ngangguk lagi. "Udah juga. Memang apa hubungannya?"
"Jadi kemaren waktu gue jemput kak Alwan di tempat finish pawai, kita gak sengaja ketemu sama rombongan anak SMA sebelah yang lagi foto-foto. Gue awalnya gak ngenalin siapa aja yang ada di rombongan itu. Tapi karna kak Alwan meratiin mulu, gue jadi kepo dan nyari tau."
"Ternyata eh ternyata orang yang diperhatiin kak Alwan itu kak Tesa sama kak Rama. Terus abis kak Alwan liat mereka berdua foto bareng, dia ngajak gue foto bareng juga. Menurut lo kak Alwan emang lagi pengen foto bareng gue atau dia sengaja cuma pengen manas-manasin kak Tesa aja?"
Fili diam gak langsung ngenjawab pertanyaan gue.
Ah.
Gue salah milih orang buat ditanyain nih. Kalo gini mah udah pasti Fili bakal jawab kak Alwan emang pengen foto sama gue. Secara, dia kan paling gak mau ngeliat gue sama kak Alwan berantem. Karena nanti akhirnya dia juga yang bakal ribet buat ngendamaiin kita berdua lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
He(a)rts
Novela JuvenilBertahan itu sulit. Terlebih jika kau bertahan pada pilihan yang salah. Karena itulah Marshall belum bisa memutuskan hati siapa yang akan menjadi pemilik rumahnya ini. Apakah cinta pertamanya yang pernah menghilang dan hadir kembali ke dalam hidupny...