Votenya minna-san!
Pagi ini langit mendung,hawa dingin terasa begitu menusuk kulit.Hujan badai kemarin meninggalkan begitu banyak genangan air dijalanan,sehingga membuat jalanan itu sendiri becek dan basah.Yang bila terkena cipratannya akan mengakibatkan noda kecokelatan pada kaos kaki putih yang kau kenakan.
Seorang lelaki terlihat memasuki gerbang sekolahnya,bersama dengan beberapa anak sekolah lainnya,berbaur diantara mereka.Lelaki bertubuh tinggi itu memakai jaket hitam bergaris garis merah dibawahnya.Dia memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaketnya.Guna menghangatkan tangannya.
Dia segera memasuki ruangan kelasnya yang seperti biasa,sepi masih belum ada yang datang.Wajar saja ini masih pagi,arloji pada jarum jam kurus ditangannya menunjukkan jam 06 : 09.
Sai segera duduk dibangkunya sendiri.Memadang jendela yang mengarah langsung keluar.Butiran butiran air mulai turun dari atas permukaan bumi,menumpahkan segela isinya.Hujan.Hujan itu mulai turun semakin deras,mengguyur seluruh isi kota dengan airnya,membasahi seluruh penjuru kota bahkan sampai sudut terkecil sekalipun.
Hujan yang kian menderas itu membuat siswa siswi yang masih ada didepan gerbang segera berhamburan masuk atau mencari tempat teduh untuk berlindung dari serangan hujan.Sai sudah aman berada dikelasnya yang kering dan cukup hangat.Dia melirik sekilas kearah 2 gadis yang sedang memakai payung yang sama,dibelakngnya terlihat seorang pria menggunakan payung berwarna hitam putih.
Siapa lagi kalau bukan Hinata,Ino dan Neji.Tentu saja.2 gadis utu terlihat sangat senang,mereka bercakap cakap,sesekali tersenyum bahkan tertawa,menerjang hujan dengan payung couple ungu mereka.Sementara neji hanya diam,dia kelihatannya sedang membaca buku catatan pelajarannya saat ini.Mungkin.
Mereka ber-3 berjalan diarea sekolah yang lenggang karena kebanyakan orang orang berteduh atau berlarian kekelasnya masing masing,tidak ada yang ingin kehujanan pagi pagi begini.Apalagi menjalani pelajaran dengan baju basah.Siapa yang mau coba?
Tak lama ke-3 orang itu hilang dari netra hitam sai,dia segera menerawang langit yang meredup.Menumpahkan segela isinya kepermukaan bumi ini.Membasahi segalanya...
Angin dingin juga bertiup sesekali membawa hawa dingin itu semakin dingin saja.Sai mengeratkan jaket yang dikenakannya.Dingin.Itulah yang ia rasakan saat ini.
Tak lama pintu kelas itu terbuka,memperlihatkan kedua gadis bersurai panjang memasuki kelas itu.Tertawa sambil berjalan kebangkunya masing masing.Siapa lagi kalau bukan hyuga dan yamanaka?Kalau neji mungkin sudah kekelasnya,neji itu lebih tua satu tahun dari mereka.
"Sai-kun,tadi kau tidak menunggu kami!" kata hinata yang duduk dibelakang sai.Sai menoleh kecil,tersenyum."Maaf,aku lupa tadi,"alasan absurd itu keluar begitu saja dari mulut sai.Hinata mengerucutkan bibirnya sebal.Ino hanya terkikik geli melihat tingkah laku hinata yang kekanak kanakan dan manja.
"Nata-chan jangan begitu,memangnya dia pengawalmu apa?" "Diam!"ino masih terkikik geli menanggapi ocehan hinata bahkan saat gadis itu marah,sampai sampai wajahnya memerah.Sai memasang wajah datar lalu beralih menatap ino.Ino yang merasa diperhatikan langsung balas menatap sai dengan tatapan tanya.Dia heran sekali.
" Ada apa memangnya?!"hinata meninggikan suaranya saat mereka bertatapan cukup lama.Ino menolehkan kepalanya kearah lain begitu juga dengan sai.Dengan serempak mereka menjawab"Tidak!"bersamaan.Hinata mengangkat bahu tidak tahu apa apa.Siswa lain mulai berdatangan memasuki kelas itu.
Beberapa jam kemudian pelajaran demi pelajaran dimulai dengam cuaca hujan yang masih terus menghadiri acara pembelajaran itu.Hingga bel pulang telah berbunyipun hujan masih turun dengan lebatnya.Untungnya sai membawa payung!
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Bisikan Angin
De TodoAku hanya bisa menyapamu lewat kesunyian malam. Kita berbicara lewat angin yang seolah saling berbisik,saling menyahut... Angin itulah yang membuatku mengenalmu,membuat symfoni indah kisah kita... Syimfoni merdu yang mengisahkan kita berdua yang per...