Ladies First! 1!

263 15 0
                                    

   Apa ini?! Menyebalkan!!

   Aku sedang mengantri panjang hanya untuk membeli sebotol soju pesanan sejeong, huh..

   Ku akui aku paling benci belanja di supermarket kalau bulan awal seperti ini, bagaimana tidak?! Hellow, semua orang juga tahu kalau bulan awal adalah bulan yg sakral ditempat ini, dimana semua orang bisa menghabiskan semua uang mereka hanya untuk membeli hal hal yg mereka suka.

   "Permisi.."  seorang pria tiba tiba menerobos antrian, dan yg paling menyebalkan nya, pria itu berdiri mengantri di depanku. "Hei! Kau harus mengantri dari sana.."  aku menepuk punggungnya yg berdiri didepanku, pria itu hanya menengokku sebentar lalu kembali mengamati kedepan.

   OMG!! Nih orang tolol apa bego ya?! "Kau tidak mendengar ya?!"  aku kembali berteriak padanya, apa peduli ku dengan tatapan orang banyak, aku sudah lelah mengantri dari tadi tapi dengan secepat kilat dia menerobos antrianku, bukankah itu menyebalkan?!

   "Kau berbicara padaku?"  krik..krik..krikk.. Jadi aku berbicara dengannya tadi itu, tidak didengarkan olehnya, hah! "Iya!!"  dia menatapku aneh, "sudahlah, sebaiknya kau membiarkan ku mengantri didepanmu.."  apa?! Seenak jidat nya dia berkata seperti itu.

   "Kau itu ya..". Belum selesai aku mengucapkan kata kata dia sudah menutup mulut ku menggunakan tangannya, "syutt.. Wanita itu dilarang berbicara dengan keras, itu tidak sopan alias tidak bermoral.."  apa?! Dasar gila!! Dia bilang moral, lalu yg dilakukannya saat ini apa?! Bermoral?!

   Aku menepis tangannya kasar, "dasar pria gila!!"  aku berjalan pergi meninggalkan antrian itu, aku memilih mencari kasir yg lebih sepi dari pada yg sebelumnya.

***

   "Jumlahnya 25 ribu rupiah..". Aku mengeluarkan uang dari saku jaketku, "ini.."  setelah membayar belanjaan, aku langsung melongos pergi dari tempat itu. Betapa lamanya aku mengantri, dan rasanya sangat panas, padahal sudah jelas supermarket ada AC nya, tapi rasanya panas dan gerah.

   Aku berjalan pulang sambil menenteng kantong plastik yg hanya ada satu botol soju saja, benar benar memalukan. Drrtt..drtt..ddrtt..sebuah pesan masuk ke hp ku, aku melihat nomor hp sejeong yg tertera di layar hp ku.

Sejeong
Sudah dapat sojunya~

Pinky
Sudah..

Sejeong
Hmm, ya sudah..
Cepat pulang..

   Aku hanya pasrah, sejeong terlalu menghekangku untuk tidak selalu lama berada diluar. Entah kenapa, yg pasti dia tidak mengijinkan ku untuk keluar lama lama.

   Sudah lima tahun kami hidup bersama, dinegara orang. Aku benar benar seperti orang asing dinegara ini, tanpa mereka aku tidak mampu menjalani hidupku yg seperti ini. Aku kehilangan orang tua ku sejak aku masih kecil, lalu aku diasuh oleh nenekku. Tak berapa lama kemudian, saat aku lulus SMA, nenekku pergi meninggalkan dunia ini.

   Dan disaat itu, aku merasakan apa artinya kehilangan yg berarti. Karna tidak ada yg mampu aku lakukan di china, aku dan adikku memilih untuk pergi ke indonesia untuk mencari pekerjaan. Tapi kenyataannya berbeda, aku menjadi orang yg tidak benar disini, aku menjadi wanita hina dan menjijikan yg tidak bisa dinilai lagi. Ya, itu aku. Aku bekerja menjajakan diriku sendiri di sebuah bar, hina bukan? Ya, sangat hina.

   Sudah empat tahun aku melakoni pekerjaan ku ini, dan kurasa ketakutan selalu hadir didalam diriku saat aku dibeli oleh seorang pria hidung belang yg tidak pernah puas dengan istri istri nya.

   Ingin aku menangis, atau pergi dari dunia ini. Tapi kurasa tidak ada gunanya, walau aku bersembunyi ditempat yg paling aman pun, pasti akan ketahuan juga, itulah peribahasa yg cocok denganku saat ini.

   Karna aku, ingin hidup sebagai wanita seperti wanita yg lainnya..

***

Bersambung

Ladies' First! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang