broken girl

teman dan musuh

Broken girl
Chap 13

Pagi ini seperti yang dijanjikan kemarin.
Seorang gadis kecil berada di kursi roda sudah ada di depan kamar Vip 105 dengan nama pasien Jeon chuchank.

Tok
Tok
Tok

Cekleak

"Maaf siapa?" Tanya ibu caca saat mendapati gadis kecil di kursi roda dengan seorang suster yang mendorong kursi rodanya.

"Hmm in-" ucapan suster terpotong kala zahra lansubg bertanya pada mrs jeon

"Pagi tante~ kak cacanya ada?"

"Oh ada. Mari masuk sayang~"

"Siapa ma?" Tanya caca saat ia melihat ibunya membawa seseorang di belakangnya

"Hai kak caca!" Sapa zahra antusias

"Oh? H-hai zahra" jawab gugup caca.

Jadi pagi ini seperti yang mereka janjikan kemarin, zahra membawa caca ke suatu tempat di belakang rumah sakit, sebuah taman yang mungkin jarang dikunjungi oleh beberapa pasien.

Disana dapat ia lihat beberapa anak yang juga memakai seragam yang sama sepertinya ( pakaian rumah sakit ). Namun karena caca hari ini sudah di perbolehkan pulang jadi ia hanya memakai baju biasa.

"Hai teman2" sapa zahra pada beberapa anak yang sedang bermain di atas rumput jepang

"Wahh hai zahra. Kau membawa siapa?" Tanya salah satu temannya ketika mendapati zahra membawa

"Dia kakak cantik" jawab zahra antusias

"Hei kau salah. Mana ada laki2 cantik" jawab salah satu teman2nya

Caca yang mendengar penuturan anak kecil itu hanya senyum canggung sambil menggaruk leher belakangnya.

"Biar saja. Yang penting dia cantik!"

"Yayay terserah kaulah zahra" ucap seorang temannya

"Jadi ada hal apa kau membawa kakak ini zahra?"

"Hehe aku meminta tolong agar kak zahra mengajari kita jago berkelahi"

"A-apa?!" Kaget caca

"Ya.. zahra mau kak caca ngajarin kita berkelahi, karena anak rumah sakit sebelah sering mengambil mainan kita. Yakan?" Jawab zahra seraya mengkode kepada teman2nya agar menyetujui usulannya

"Ta-tapi kalian sedang sakit dan tak mungkin untuk belajar beladiri. Lagian kamu perempuan zahra, perempuan tak baik berkelahi

"Terus apa bedanya dengan kakak?"

Skak.mat!

Caca telak bungkam. Ia bingung harus menjawab pertanyaan adik kecil yang baru  dikenalnya kemarin.

"Hmm...mmm... i-tu.."

"Itu karena kak caca adalah anak nakal zahra" sosok suara lelaki muncul tepat di belakang mereka

"KAK ZAMIL!!" Teriak mereka semua

"Hehe hai semua" jawab lelaki itu adalah zamil. Ingat ZAMIl! Musuh caca

" jadi... kalian masih tetap mau belajar berkelahi?" Tanya zamil

"Ngak deh kak"

" iya kita ngak akan belajar berkelahi lagi"

Akhirnya semua serempak untuk tidak jadi belajar berkelahi.

Hal ini membuat caca bernafas lega. adik2 itu tidak jadi menyuruhnya untuk mengajarkan berkelahi.