broken girl

tolong untuk baik-baik saja

Broken girl
Chap 8

pagi ini rumah keluarga Jeon sedang berada di meja makan.
terlihat nyonya jeon sedang menyiapkan sarapan dan tuan Jeon sementara menikmati kopinya tak lupa sang anak sulung yang sedang bersiap-siap karena hari ini ia akan kembali lagi ke luar negri akibat masa liburnya telah usai.
juga sang bungsu yang masih berada di dalam kamar bergulung dengan selimutnya.

"pagi pa, ma" sapa Ali pada kedua orang tuanya

"pagi nak/ sayang" tuan/nyonya jeon serentak

"caca mana?" tanya Ali

"kayaknya masih tidur. kamu bangunin gih" ucap nyonya jeon lembut pada Ali

Tak lama Ali menaiki tangga menuju kamar dimana adiknya berada.

tok
tok
tok

"caca"

tok
tok
tok

"woy bangun woy"

tok
tok
tok

"woy kebo bangun!"

tok

tok

tok

"caca lu ngak bangun, gua dob-"

ceklek

"paan sih. orang lagi mandi juga"

"lagian diķetok pintu, lu ngak buka. dipanggil juga lu ngak jawab. gua kira lu mati "

"Lu ngedoain gua mati bang?"

"makanya kalo di panggil tuh jawab. adeku sayang"

"gua juga lagi dikamar mandi abangku sayang"

yup begitulah setiap pagi. jika bertemu mereka berdua selalu berantem ngak jelas.

"cepat turun. lu ngak mau sekolah"

"iye. gua pake baju dulu"

kenapa cika jawab gitu? karena saat ini dia cuma make bathrobe doang.
jadi dia blum make pakean sekolah.

skip

saat ini keluar jeon berada di meja makan. menikmati sarapan pagi yang jarang sekali mereka lakukan.

"pesawat kamu berangkat jam berapa li?" tanya sang kepala keluarga

"ali berangkat jam 10 pa"

setelah sarapan selesai. caca lansung beranjak dari tempat makan dan mengambil tas sekolahnya.

sebelum itu saat ia berada di garasi. ia melihat abangnya berdiri di teras rumah mengantarnya untuk pergi kesekolah.

"hati-hati ya ca. belajar yang bener. jangan terlalu banyak maen" nasehat Ali

"iya bang. gua berangkat yak"

Ali hanya menatap kepergian adiknya di halaman depan rumah. ingin rasanya ia memeluk adiknya itu. sudah lama ia tak memeluk adiknya. apalagi setelah kepergiannya ke luar negri mungkin ia akan kembali 2-3 tahun ke negara asalnya ini.

saat Ali beralih untuk masuk ke dalam rumah tiba2 ia mendengar suara langkah kaki seseorang.

greb

Ali kaget kala seseorang memeluknya dari belakang. ia lihat sepasang tangan memeluk perutnya. ia merindukan tangan ini tangan yang waktu kecil ia jaga sekarang ia berasa tangan itu telah besar.
Ia balik tubuhnya dan mendapati sang adik yang menagis.