tak ada yang mengerti

569 24 8
                                    






Broken girl
Chap 4







C

aca saat ini sedang melajukan motornya ke arah markas. Namun sebelum ke markas caca mampir ke supermarket untuk membeli makanan untuk teman2nya yang di markas mereka.

_Skip_
"Nih pesanan lu pada" ucap caca sambil nyerahin plastik berisi makanan instan

"Wihhh tumben lu ca"ucap beni

"Bacot lu. Udah sana lupada laper kan? Noh gua ada beli mi instan masak sono"

"Ye gitu aja marah. Lgi pms mba?" Canda beni ke caca

"Anying lu kampret"

Setelahnya terdengar gelak tawa mereka karena ngeliat beni yang manyun habis dikatain oleh caca.

Ngaklama makanan mereka pun telah masak. Walaupun hanya makanan mereka terbilang sederhana tapi mereka tetap menyatapnya dengan khidmat. Dan ini yang ngebuat caca betah ama teman2nya. Mereka berteman bukan dari segi materi. Tapi mereka berteman karena saling membutuhkan satu sama lain. Saling mengisi kekurangan mereka masing-masing. Itu yang jadi benteng pertahanan mereka.

"Eh btw tadi gua denger ada anak kelas satu, neriakin elu yak?" Ucap gali pada caca disela-sela makan mereka

"Iya iya gua juga denger tuh. Buset teriakannya ampe di kamar mandi cowok"

"Hooh. Tadi tu cewek neriakin gua. Dia nuduh gua mesum" ucap caca

"Pffft mesum? Bhahaha kok bisa?"

"Ya gitu, dia nuduh gua cowok kok bisa di kamar mandi cewek"

"Bhahaha lagian lu sih"

"Kok jadi ke gua?"

"Heheh ngak2 maksudnya gini. Emang tu cewek ngak tau lu siapa? Semua orang tau kali lu kayak gimna. Udah hal umum kali"

"Ntah! Bodoamat gua"
-
-
-
-
"Yuhuuuu. Gua datang" teriak seseorang gadis

"Busettt ni anak" ucap beni sambil nutup telinga

"Napa? Lu ngak seneng gua datang hah!" Ucap gadis tersebut yang bernama anjar

"Bukan gitu njar. Cuma lu bisa ngak sih volume suara lu dikurangin 4 Kita bukan dihutan elah"

"Iya2 maap. Ah sensi amat lu kek anak perawan"

"Kampret lu njar"

"Haishh udahlah lu bedua. Ketemu berantem mulu" sahut caca sambil makan

"Nih gua beliin gorengan. Lumayan kan." Ucap salah satu gadis bernama riska

"Woahh mantep nih. Makasih yak" ucap mereka

Setelahnya mereka melanjutkan makan dibarengi gelak tawa. Sampai terdengar suara yang menghentikan aktifitas mereka

"Ehem!" Semuanya menoleh ke arah pintu dan segera berdiri

"S-so-re p-pak" ucap gali terbata karena melihat pria di ujung pintu yang melangkah mendekati ke arah mereka

"Sore. Saya ingin bicara sama caca bisa?" Ucap pria tersebut yang tak lain adalah kepala sekolah mereka

"Bi-bisa pak" ucap gali sembari memberi kode kepada teman2 yang lain untuk meninggalkan ruangan tersebut dan beralih keluar rumah

"Go-gorengan gua~~~" ucap anjar merasa tak tega meninggalkan makanannya

"Udahlah njar. Kita lanjut di warung depan aja. Gua traktir" ucap riska menarik anjar agar meninggalkan ruangan tersebut

"Bener ye. Awas lu!"

broken girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang