broken girl

ternyata kamu seperti ini

Broken girl
Chap 6

Saat ini jam istirahat telah berlansung, lysa bersama teman2nya menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. Namun saat ia melewati lapangan, ia melihat caca, kakak kelasnya sedang berlari mengelilingi lapangan dengan name tag 'saya tidak akan terlambat lagi'.
Seketika lysa terhenti dan menatap caca yang sedang berlari penuh dengan keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya.

"Sa?" Sapa naya teman lysa

"Woy sa!" Teriak naya

"Paansih!"

"Lu ngeliatin apaan? Terpesona ye?"

"Pesona apanya. Gua ngak enak, kak caca kena hukuman karena lambat, sedangkan gua malah enak2kan lolos dari hukuman. Gua jadi ingat jasanya dia tadi, klo bukan karena kak caca mungkin gua juga sama dihukum kek gitu" ucap lysa menjelaskan pada Naya.

"Udah yuk ah, keburu kantin udah penuh" ucap naya seraya menarik tangan lysa agar segera menapaki kaki mereka ke kantin

Lysa yang emang sebenarnya udah lapar, nurutin aja tarikan temennya yang satu ini.
Namun setelah membeli makanan, lysa tidak membeli makanan, ia malah membelikan sebotol air mineral dan roti isi.

"Lah lu ngak makan sa?" Ucap naya keheranan melihat temennya hanya membeli air mineral dan roti.

"Ngak" ucap caca singkat dan berlalu meninggalkan naya sendiri di kantin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Caca telah selesai menjalankan hukuman, caca beristirahat dipinggir lapangan, dibawah pohon katapang(?).
Ia beristirahat untuk meregangkan otot kakinya yang letih dan rasa haus yang mengerogoti tenggorokannya.

"Nih" ucap seseorang sembari memberikan sebotol air mineral dingin
"Gua tau lu haus kak" ucapnya lagi
"Tenang aja, gua ngak tarok racun di minuman itu" ucapnya kembali, karena si penerima tidak mengambil air yang ingin dia berikan

"Yaudah makasih, tau aja gua lgi haus" ucap caca

Tak ada jawaban

"Iya, tau gua cantik, gausah gitu juga kali ngeliatin gua" ucap caca kegeeran

"Cih. Pede amat lu"

"Hahaha. Lu ngapain disini? Ngak makan?"

"Ngak"

Krukk krukk krukk (suara perut😂)

"Yakin udah makan?" ucap caca sambil mengejek

Tak ada jawaban, lysa lebih memilih memegang perutnya yang dengan lancang malah bersuara membuat dirinya jadi malu karena telah berbohong.

"Yaudah, yuk makan" ucap caca menarik tangan lysa menuju kantin
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Setibanya mereka di kantin. Caca lansung memesan makanan untuk dia dan lysa.

Kantin saat ini mulai sepi, hanya tinggal beberapa siswa. Karena jam istirahat telah berakhir.

Beruntung sekarang kelas caca dan lysa sedang kosong jam. Sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu untuk makan yang sempat tertunda.

"Maaf" ucap lysa yang telah selesai makan. Dan menatap caca yang lagi makan.

"Untuk apa?" Ucap caca bingung

"Gua ngak enak. Lu dihukum karena ketahuan terlambat, sedangkan gua ngak"

"Halah lebay. Sans aja lagi. Lagian lu itu msih kelas 1, ngak cocok jadi anak nakal. Kelas satu tuh, anaknya kalem aja. Karena kalian paling kecil di sekolah ini"