Part 7

4.1K 214 0
                                    

Beberapa pegawai wanita datang mendekat kepada Freya dan Arletta.

Freya...
Loe yang namanya Freya?

Iya.
Ada apa ya?
Apa ada yang bisa saya bantu?

Kita semua cuma mau tanya, beneran loe mau nikah?

Nikah?
Siapa?
Gue?
Ucap Freya bingung.

Iya ini undangan pernikahan loe kan?

Ucap salah seorang pegawai wanita tersebut sambil memberikan undangan pernikahan berwarna Gold. Freya pun langsung membuka undangan pernikahan tersebut. Freya kaget saat melihat ada namanya di undangan pernikahan tersebut.

Loe semua dapat dari mana undangan pernikahan ini?

Dari teman gila loe ini.

Apa?
Ta, loe yang buat undangan ini?
Loe yang bagi-bagiin undangan ini sama semua orang?

Iya.

Ucap Arletta santai sambil mengecat kuku-kuku tangannya dengan kuteks warna-warni.

Letta...
Loe apa-apaan sih?

Udah loe nyantai aja.

Freya...
Loe sebenarnya benaran nggak sih mau nikah sama anaknya big boss?

Anaknya big boss siapa?

Nama mempelai pria di undangan pernikahan loe ini Arlando Zevano putra mahkota PT. AZ Group perusahaan ini kan? Dia kerja di kantor cabang Jakarta Selatan kan? Bukan di kantor pusat ini.

Apa?
Ucap Freya kaget.

Gue dengar undangan yang serupa juga tersebar di kantor pusat.

Apa?
Loe semua ngomong apaan sih, gue nggak ngerti deh?
Ucap Freya kaget dan bingung.

Loe jangan pura-pura bego' deh. Katanya loe pintar, di SMP dan di SMU loe siswa akselarisasi. Waktu S1 dan S2 katanya loe cumlaude. Masa loe nggak ngerti apa yang kita semua omongan. Jangan-jangan teman gila loe ini yang halusinasi biar teman satu-satunya nikah sama anak konglomerat. Bukannya nikah, loe berdua malahan di pecat sama big boss karena loe berdua udah bikin gosip murahan kayak gini.

Udah, balik kerja sana mau loe semua gue pecat satu-satu.

Letta...
Ucap Freya cemas.

Siapa loe mau pecat kita semua?

I'm a big boss...
Ha...ha...ha...

Dasar gila loe...
Siap-siap loe berdua di pecat sama big boss.

Iya.
Pergi sana...
Hus...hus...hus...
Ucap Arletta.
_____________________

Sore Harinya...

Letta...
Loe apa-apaan sih?
Loe kenapa cari gara-gara seperti ini sih? Memangnya loe mau kita berdua di pecat? Gue susah payah Letta bisa lulus ujian masuk ke perusahaan ini. Ngapain juga gue nikah sama anaknya big boss? Kenal aja nggak, namanya aja gue baru tahu hari ini. Kenapa nggak loe aja yang nikah sama anaknya big boss? Kenapa undangan pernikahan palsu itu nggak nama loe aja?

Udah jangan merengek-rengek loe. Kalau loe merengek-rengek seperti ini, loe beneran mirip cewek cabe-cabean deh. Masa iya loe dari siang sampai sore gini nggak berhenti-henti bahas masalah ini lagi. Ngapain juga gue nikah sama Arlando Zevano. Lagian cowok 1 dekade gue mau di kemanain. Kerja aja loe yang benar, bentar lagi kita pulang.

Iya bawel.

Tiba-tiba ada orang yang datang ke meja kerja Arletta dan mengetok-ngetok meja kerjanya.

Crazy Sister, Crazy Best Friend (1-15 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang