Antara "YA" atau "TIDAK"

241 28 0
                                    

Alya Febriani.

          Tepat jam 19.20.WIB. Aku melihat Arfan masuk menggunakan jaket berwarna army dipadu dengan celana jeans. 'Tumben gak serapih kemaren' , batinku.

          Aku masih belom menghampiri ke arahnya. Masih sibuk mengatur detak jantungku yang tak karuan. Ya Tuhan, hari ini aku benar-benar seperti orang yang di vonis mati saja. Serius, aku benar-benar panik, aku masih belum tau harus menjawab apa.

          "Al," panggil Anis teman kerjaku. "Layanin orang itu gih, dia gak mau dilayanin siapapun kecuali kamu, katanya." Astaga. Itu pasti hanya modus Arfan supaya bisa ketemu aku.huhhhf. aku menarik nafas berusaha mengatur nafasku, lalu berjalan kearahnya.

         "Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?." , "mau pesan apa?," kataku dengan bahasa formal, dengan niat  mengalihkan maksud kedatangannya.

         "Mau pesen, pelayan yang bernama Alya Febriani untuk duduk di sebelah saya sekarang juga." Katanya masih sambil menatap tab di tangannya. Aku tau dia menyadari kalo aku sudah dihadapannya.

          "Fan, nggak enak kalo disini.." kataku setengah berbisik. Lalu ia mengalihkan pandangannya ke arahku.

         "gapapa, kalo boss kamu marah aku bakal tanggung jawab." Jawabnya dengan enteng. Ahh aku benar-benar bingung.

Tiba-tiba terbesit di pikiranku, ide gila ini akan aku lakukan sekarang. Biarlah apapun katanya nanti, apapun pandangan Arfan padaku setelah ini. Yang penting sudah kucoba.

         "Baiklah... aku langsung ngomong aja, aku mau tunangan sama kamu, tapi ada satu syarat,"

         "Syarat apa?." Arfan mengrenyitkan dahinya.

          "Aku mau kamu kasih aku uang sebesar 50 juta." Jawabku dengan nada yakin, bahwa omonganku ini serius.

          Ia mengernyitkan dahinya sesaat, kemudian "Oke.." jawabnya dengan nada seperti sama sekali tidak keberatan.

                        ****@@@****

Putra Adijaya.

          Aku pulang mengendarai Lamborghini milikku, setelah tadi Syuting seharian, dilanjut mampir ke caffe tempat kerja Alya untuk menagih janjinya.

Malam ini kujelaskan pada kalian kalau aku sedang sangatttttt bahagia, tak ada hari sebelumnya yang lebih bahagia daripada hari ini. Akhirnya jawaban yang kutunggu-tunggu telah dijawab. Alya menerima permintaan tunangan dariku, yaa walaupun ia meminta syarat padaku untuk memberikan uang sebesar 50 juta, tapi aku tak perduli, aku terlanjur bahagia. Aku juga tidak bertanya untuk apa uangnya, dan sama sekali tidak ada niat untuk bertanya.

          *******@@@@@@*******

Alya Febriani.

Entah lah apa yang ada difikiran Arfan saat aku bilang akan menerima permintaan darinya asal aku diberi uang 50 juta. Biarlah dia menilai aku cewek matre, mata duitan, atau apapun itu, yang terpenting masalahku keduanya selesai. Aku tunangan dengan Arfan, sekaligus aku bisa membantu budhe melunasi hutang pakdhe di kampung.

             ********@@@**********

HAI GUYS.. THANKS UDAH BACA CHAPTER-2 . DITUNGGU YAHHH NEXT CAPTHERNYA. MUDAH-MUDAHAN IMAJINASI BERJALAN DENGAN LANCAR SELALU ADA WAKTU SENGGANG JUGA, BIAR BISA SELESAIIN NOVELNYA. 😆
.
TUNGGU KISAH ALYA SELANJUTNYA YAAA...
.
SEE YOU IN THE NEXT CAPTHER 😘😘😘
.
BY. Lina Setiyani.

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang