Rahasia Cinta

Gala Premier Film

Arfan Erlangga.

'Alya kamu dimana? , kamu dimana? , kamu dimana?' Gumamku dalam hati.
Sudah 2 hari aku tak mendapat kabar dari Alya.

Hari ini aku berniat tidak akan hadir di acara gala premier film terbaruku di senayan, aku akan menggunakan hari ini untuk mencari Alya sendiri, tanpa bantuan siapapun termasuk asistenku.

"Arghhhh... kamu dimana Al!!!" teriakku frustasi sambil mengacak-acak rambutku.

Aku berfikir keras kemana aku akan mencari Alya, lebih dari 10 kali aku bolak-balik ke caffe, tapi tak membuahkan hasil.

Semalam juga aku datang lagi ke caffe, Alya masih tidak ada.

Kalian ingat kata-kataku kan?
Jika Alya meninggalkanku dengan alasan karena kejadian malam itu di mall, aku akan memberi pelajaran pada mereka yang menyakiti Alya.

Ohh ayolah, siapapun kalian, bisikan padaku dimana keberadaan Alya sekarang, aku bersumpah akan menjemputnya sekarang juga.

"Kringgg... kringggg..." suara handphoneku berbunyi.

'Arghh siapa yang menggangguku!!' Ingin rasanya kulempar handphoneku saat itu, tapi saat kulihat, nama penelpon tersebut adalah Alya.

"Alya!" Kataku reflex, langsung kugeser layar berwarna hijau tersebut.

"Halo." Suara Alya dari seberang sana.

"Halo Al, kamu dimana sekarang?"

"Aku dirumah."

"Aku ke kost kamu sekarang."

"Ehh jangan!!!"

"Lohh kenapa?"

"Aku gak di kostan,"

"Tadi katanya kamu lagi dirumah,"

"Kita ketemu di Caffe aja ya."

"Oke, aku jalan sekarang."

Aku langsung meraih kunci mobil, dan bergegas ke parkiran yang ada di apartemen.

Langsung ku arahkan mobil ku ke Dwina Caffe tempat Alya bekerja, kulihat jam yang melingkar di tanganku menunjukan pukul 10.30 wib.

Aku menginjak gas di kaki semaksimal mungkin, agar aku bisa secepatnya bertemu Alya.

Sesampai di Dwina Caffe, mataku langsung mencari keberadaan Alya.

"Arfan..." suara itu muncul di belakangku, suara yang sudah tak asing lagi di telingaku.

"Alya!!" Kataku, secara reflex aku langsung nemeluknya.

"Kamu dari mana aja sih? Aku tuh panik tau! Dicari di kostan gak ada, di Caffe gak ada, bahkan Sinta, temen kamu sendiri aja gak tau keberadaan kamu! Kamu tuh bener-bener bikin aku gila tau gak!!"

"Maaf..." Jawabnya sambil menunduk merasa bersalah.

Aku mengangkat dagunya supaya menatapku.

"Sorry, sorry, maksud aku, lain kali kalo kamu mau pergi, kamu bilang sama aku, biar aku gak panik mikirin kamu dimana, atau paling enggak aku bisa bantu anter kamu kan, aku gak ada maksud marahin kamu, tapi beneran aku panik dari kemaren nyariin kamu." Kataku yang berusaha mencairkan suasana.

"Iya." Katanya.

"Yaudah, gimana kalo hari ini kita jalan?"

"Kemana?" Katanya, "ke mall?"

"Bukan."

"Gala premier film terbaru aku."

"Emang boleh?"