Alya Febriani.
Kulihat jam yang melingkar di tanganku sudah menunjukan pukul 19.44 wib.
Aku baru saja sampai di caffe, sengaja tadi aku meminta ke Arfan untuk di antar ke caffe saja, oiya, aku juga belum menceritakan tentang mama yang sebenarnya ke Arfan, aku masih menunggu waktu yang tepat untuk menceritakannya.
"Sudah siap, non?" Suara Pak Herdi menyadarkanku dari lamunan.
"Ohh, udah pak, yuk." Kataku.
"Mari non."
Lalu aku pulang ke rumah diantar Pak Herdi. Tadi mama udah bilang ke aku, kalau mama gak bisa jemput karena belum selesai meeting dengan klien nya dari tadi siang, akhirnya mama meminta Pak Herdi untuk menjemputku.
Sesampai dirumah, aku langsung bersih-bersih badan, lalu merebahkan tubuhku di kasurku yang empuk.
Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan sekaligus bahagia. Tadi Arfan sudah memperkenalkanku pada fans-fansnya dan juga pada media. Ada beberapa wartawan mewawancarai kami, Arfan juga dengan PD nya menyebutku dengan sebutan tunangannya.
Sungguh, aku sangat bahagia saat Arfan menyebut statusku adalah tunangannya.
Kalau ada alat pengukur kebahagiaan, aku adalah orang paling bahagia saat itu."Sayang..." suara mama terdengar dari balik daun pintu.
"Iyaa ma..." kataku, "masuk aja."
Greekk... (suara pintu dibuka)
"Ada apa ma?" Tanyaku.
"Mama bawa hadiah buat kamu."
"Apa ma?" Tanyaku sambil mengerutkan dahi.
"Tadaaa..." Mama memberikanku sebuah Iphone keluaran terbaru.
"Kamu suka?" Tanya mama.
"Suka si ma, tapi apa ini gak terlalu berlebihan ma?" Tanyaku.
Jujur aku seneng mama membelikanku sebuah handphone, yang pasti harganya sangat mahal. Tapi kukira ini terlalu berlebihan, teman-teman ku di caffe bilang harga Iphone itu bisa lebih dari 15juta.
Ya Tuhan...
Melihat bentuk uang 15 juta secara langsung saja aku belum pernah."Ya enggak lah sayang, mama mau kamu bisa hidup berkecukupan, selama ini mama menyimpan rasa bersalah mama karena gak bisa bahagiain kamu dengan materi, sekarang mama udah ketemu kamu, dan mama mau segala keperluan kamu tercukupi, salah satunya ya handphone ini." Kata mama sambil memegang pipiku.
"Makasih ya ma.." kataku, kurasa mataku sudah mulai berkaca-kaca, aku segera menutupinya dengan tersenyum lalu memeluk mama sangat erat.
"Oiya. Mama mau kasih tau kamu, besok papa kamu pulang ke Indonesia."
"Papa?"
"Iya..."
"Papa kandung aku?"
"Iyaa lah sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
RomanceKarakter: Arfan Erlangga/Putra Adijaya - Jefri Nichol Alya Febriani - Shenina Cinnamon Nice Cover by @flygraphic ❤ Bagaimana jika kamu mencintai seseorang, namun orang itu belum tentu mencintaimu? Bahkan sampai di hari-hari setelah pertunangan, dia...