Alya Febriani.
Sekitar jam 7.00 wib, aku dan mama sudah jalan dari rumah menuju bandara untuk menjemput papa, di antar Pak Herdi.
Sesampai di bandara, mama mengajak aku dan Pak Herdi sarapan dulu di restoran, sambil menunggu papa.
Selesai sarapan, aku dan mama menuju ke tempat penjemputan dimana papa sudah menunggu disana.
"Nahh itu dia." Kata mama sambil menunjuk ke arah seseorang berwajah kebule-bulean, kulitnya putih, tubuhnya tinggi.
"Hai, mas.." kata mama saat bertemu papa.
"Nah, Alya, ini dia papa kamu." Kata mama.
"Oh my god, this is my daughter? You are so beautiful honey.." kata Papa padaku.
Aku hanya tersenyum menatap orang yang mama bilang adalah papaku.
Kalau kalian mau tau papa seperti apa, ini dia.
Ganteng satu kata itu mewakilakan fisik Papa.
"Ini benar Alya yang sering di ceritain mama?" Kata Papa bicara pada mama dengan nada bicara khas bule.
"Iya, mas.." jawab mama.
"Cantik sekali kamu sayang." Kemudian papa memelukku.
"Oiya, papa sekarang gak sendirian, papa datang ke Indonesia sama seseorang."
"Siapa pa?" Tanyaku.
"Itu dia.." kata papa sambil menunjuk seseorang yang sedang berjalan membawa koper besar.
"Alex, sayang..." kata mama secara reflex.
Alex? Maksudnya Alex yang kemarin mama kasih tau fotonya? Alex yang kulihat di foto yang mama tunjukan padaku itu ternyata adalah Alex saat kecil.
"Kamu kok gak bilang kalau Alex juga ikut pulang si mas."
"Kan biar Surprice, Papa juga mau kenalin Alya sama Alex, supaya mereka bisa akrab."
"hai mom." Sapa orang yang katanya bernama Alex tersebut.
"Hai sayang..." kata mama yang kemudian memeluk Alex.
"Sudah 2 tahun mama gak ketemu kamu, sekarang kamu sudah dewasa sekali, nak.""Iyaa, ma.." kata Alex.
"Oiya, ini adik kamu, namanya Alya."
"Alya.." kataku sambil menyodorkan tangan padanya.
"Alex.." jawabnya.
"Yaudah kalo gitu kita langsung pulang aja ya, papa capek sekali." Kata papa.
"Yaudah yukk.."
Kemudian aku dan yang lainnya naik ke mobil untuk menuju pulang.
***
Sesampai dirumah sekitar jam 11.00 wib. Aku duduk di kursi ruang keluarga sambil menyetel televisi, acaranya sangat membosankan.
Arfan bilang dia lagi sibuk promo film-filmnya, mau nelfon dia takut ganggu.
Akhirnya aku memutuskan SMSan sama Sinta.Alya Febriani : lagi apa Sin?
Satu menit kemudian.
Sinta : lagi duduk, caffe lumayan sepi, pelanggan setia Dwina Caffe beberapa hari ini gak datang
Alya Febriani : hahaha, itu karena pelanggan setia lagi sibuk di luar kota.
Sinta : wahh .. berarti sekarang kamu lagi galau dong, ditinggal keluar kota sama pelanggan setia
Aku senyum membaca balasan sms dari Sinta.
"Anak papa kenapa ini senyum-senyum sendiri.." kata papa yang tiba-tiba sudah duduk di sampingku.
"Ehh papa.." kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Sebenarnya aku agak canggung memanggilnya dengan sebutan papa, seperti saat dulu aku canggung menyebut mama dengan sebutan mama. Mungkin karena belum terbiasa.
"Chatingan sama siapa sih? Kayanya asik banget sampe senyum-senyum sendiri, kasian tuh tv nya di cuekin." Kata papa sambil terkekeh.
"Ini, sama temen pa,"
"Temen atau pacar?" Tanya papa meledekku.
"Serius temen kok, nih namanya aja Sinta, masa aku pacaran sama sinta."
Papa ketawa, aku juga.
"Kamu kan udah hafal daerah sini, kamu ajak Alex jalan-jalan gih, dia jarang banget ke Indonesia, terakhir dia kesini waktu dia sekolah SMP, kalo sekarang dia udah kuliah di Melbert."
"Yaudah, nanti aku ajak Alex jalan-jalan pa."
"Ettt, he is you brother, jadi kamu harus panggil dia dengan sebutan kakak."
"Kakak? Kak Alex?"
"Iya.."
"Oke.."
***
Tepat jam 5 sore, aku dan Alex , ehhh lebih tepatnya Kak Alex pergi ke mall terkenal di Jakarta.
Disana aku nonton, makan, main game di fun world. Gaya bicara Kak Alex juga hampir sama seperti papa, agak cadel kalo ngomong "R" , kadang-kadang suka bicara pake bahasa Inggris juga.
Dari situlah, aku mulai mengenal Kak Alex, dia orang yang asik, enak di ajak ngobrol walaupun kadang kalo ngomong bahasanya suka campur aduk, tapi dia adalah pendengar yang baik saat aku bercerita masa kecilku.
Dia juga bilang kalau mama ternyata sering cerita tentang aku. Dia juga cerita tentang mama yang sayang banget sama dia sejak kecil.
Ya.. aku bangga pada mamaku. Mama juga memperlakukanku dengan baik, mama juga sayang sama aku, seperti mama sayang kepada Alex.
Oiya. Nama panjang Alex adalah Brave Alexander. Tadi aku sempat bertanya nama panjangnya saat dia lupa menyebut namaku, lalu aku menanyakan siapa nama panjangnya.
Aku senang bisa bertemu dengan Alex, dia baik, dan semoga Alex juga senang bertemu denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
RomanceKarakter: Arfan Erlangga/Putra Adijaya - Jefri Nichol Alya Febriani - Shenina Cinnamon Nice Cover by @flygraphic ❤ Bagaimana jika kamu mencintai seseorang, namun orang itu belum tentu mencintaimu? Bahkan sampai di hari-hari setelah pertunangan, dia...