7

21.5K 810 2
                                    

Runa lagi lagi harus berhadapan sama sehun diruangannya
Entah apa yang membuat sehun sangat senang memanggilnya, bahkan urusan yang tidak pentingpun harus di bahas,runa makin lama makin jengah juga terus terusan berhadapan sama es batu
Pagi ini sehun masang tampang yang sok serius, entah kenapa dari sorot matanya tidak sebahagia kemarin,runa dapat melihat jelas kesedihan disana,tetapi dia tidak peduli

Disisi lain sehunpun gelisa, sebab orang tuanya tiba tiba saja mengatakan akan menjodohkannya sama anak teman bisnisnya
Sehun muak melihat tingkah orang tuanya yang tergila gila dengan harta sehingga mengorbankan perasaan anaknya sendiri

Melihat sehun melamun runa pun mulai kesal dibuatnya

"ada apa bapak terus menerus memanggil saya, kalau hanya untuk melihat bapak melamaun" omelan runa berhasil membuyarkan lamunan sehun tentang perjodohan yang akan dilaksanakan nanti malam itu

"tidak, saya hanya prihatin sama nilai kamu, menurut keterangan semua guru kamu cukup pintar di sekolah ini, tetapi kalau saya menilai kamu itu bodoh, kenapa pelajaran saya nilai kamu selalu jelek dan sangat hancur, sesusah itukah matematika?" ucapan sehun berhasil membuat gadis yang didepanya emosi, sehun tidak ambil pusing saat ini. Yang sehun pikirkan saat ini hanyalah membatalkan pertunangan itu, dia bukan anak kecil lagi yang terus menerus di bawah kendali orang tuanya

"Susah pak..." Jawab runa dengan santainya

"Iya susah karna kamu tidak ingin usaha minggu depan kamu les private sama saya, tidak ada bantahan" ujar sehun tegas, sedangkan gadis itu tidak terima atas keputusan sehun itu, saat runa ingin buka suara sehun dengan cepat memotong ucapan runa sehingga membuat runa mau tak mau harus mengikuti apa yang dikatakan oleh sehun

"Baikkk lahhhhhhhhhh
??" Jawab runa dengan berat hat

"setiap hari senin,kamis,sabtu, masalah jam itu urusan kamu pengen datang jam berapa" tutur sehun pada gadis itu

###########################

Bel pertanda pulang sekolahpun telah tiba, momen yang di nanti nanti oleh runa dan sahabatnya itu
Mereka telah berencana pengen pergi ke mall untuk belanja tetapi setelah sampai didelan gerbang runa melihat mobil kakaknya
"kak suho ngapain pakai acara jemput lagi" batin runa

"Dee ayo naik" ujar suho

"Ya...."Jawab runa malas, tumben banget jemput biasanya juga paling males, runa mengomel karena acara mereka batal karena kakak terkutuknya ini

"Lesuh banget muka kamu dek, ada msalahh kamu?" tanya suho penasaran

"Bukann urusann mu!!!" Bentak runa bikin suho kicep mendadak

Suho pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, lalu sampai di depan butik ternama, runa heran kenapa mereka singgah dibutik bukan malah pulang kerumah

"ngapain kebutik kak?" tanya runa pada suho tetapi pertanyaan runa tidak digubris sama sekali, suho langsung menarik lengan adeknya itu kedalam butik lalu mencari cari baju yang sesuai buat acara nanti malam

" ini kayaknya bagus de" seketika runa menoleh kearah kakaknya yang telah memegang baju kebaya bewarna putih nan elegan itu

"bagus, mau nikah kamu kak?" ucap runa santai, tetapi matanya tak lepas memandangi baju yang dipangang oleh kakaknya itu

"coba dulu dek" ucap suho yang membuat mata runa menbesar
Apa dia tidak salah dengar, suho menyuruhnya memakai baju seperti itu, bukan tipe runa banget
Dengan terpaksa runa pergi ke ruang ganti dan mencoba kebaya putih tadi
Sangat pas dibadan runa, runa pun keluar "Gimana kak" tanya runa pada suho, mata suho tidak berkedip memandangi adiknya tersebut

"cantik, yaudah yang itu aja ya
Nanti malan ada acara, jangan malu maluin nanti ya" ucap suho langsung

Setelah membeli kebaya itu suho dan runa pun kembali pulang

Rumah sudah sangat rapi dengan hiasan hiasan yang membuat runa semakin bingung

"ada apa ini sebenarnya? Apa kak suho akan tunangan? Tapi dengan siapa" batin runa tidak karuan saat melihat rumahnya di dekorasi dengan nuansa putih tetapi runa tidak ambil pusing soal itu, runa segera naik kekamarnya dan menghempaskan badanya ketempat tidur kesayangannya itu

############################

Malam harinya di kediaman keluarga kim

"De kmu udah siap belum. dandan yang cantik ya sayang
Mama bikin minum dulu buat tamu kita" seru mamanya seraya berteriak

"Iya maaa....." Jawab runa tak kalah kuatnya dengan suara mamanya tadi

Aku menuruni anak tangga yang dibantu suho,aku sekilas melihat mama dan papa sedang bercanda ria dengan tamunya itu

Tapi.......

Punggung itu sangat familiar sekali bagi runa

Saat itu pula semua pasang mata melirik runa terkagum kagum dengan kebaya putih dan polesan make up yang sangat natural

"Ehhh sini sayang salim dulu sama om dan tante" ujar mamanya runa

"hay om hay tante" runa menyalami sepasang suami istri yang tidak di kenalnya itu

"Ihh udahh besar yaa cantik lagi" puji tante yg gak di ketahui runa namanya tersebut

"Makasih tante" jawab runa seadaanya

"Sama² sayang, panggil aja bunda ya sayang jangan tante" Balas tante tersebut ke runa, runa semakin kikuk saat feelingnya benar saat melihat tatapan dingin sehun kepada kedua orang tuanya dan kepada runa sendiri

Budayakan votee yaa

My Teacher Is My Husband [DALAM PROSES REVISI BESAR BESARAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang