61

9.6K 162 35
                                    

Selama diperjalanan Runa lebih banyak terdiam, banyak pemikiran pemikiran yang berkecamuk didalam kepalanya
Pikiran pikiran yang selalu saja mengganggu hatinya selama ini
Runa merasakan ada sesuatu yang aneh saat berada didekat Josh, tetapi runa belum tahu perasaan apa itu, Runa terkadang berpikir mengapa saat bersama josh runa selalu tidak mengingat sehun sama sekali,salah bukan tidak mengingat tetapi aura sehunlah yang ada pada diri josh

Josh yang menyadari keterdiaman runa pun langsung menoleh kearah runa, batin josh dan pikiran josh tidak jauh berbeda dari runa
Mereka sama sama dapat merasakan hal yang sama

Josh merasa tidak asing dengan wanita satu anak ini, josh baru menyadari bahwa wanita inilah yang selalu hadir dimimpinya

Banyak tanda tanya besar dikepala dua insan tersebut
Tanda tanya yang sampai sekarang tidak dapat dipecahkan

"mengapa wajah wanita ini sangat mirip dengan wanita yang selalu menghiasi mimpi mimpiku, siapa dia sebenarnya?" batin josh

"Bundaaaa, hanse haus" teriakan nyaring hanse berhasil membuat dua insan itu sadar dari pemikiran pemikiran yang membakar otak

"ehh iya sayang, bentar lagi juga sampai" jawab runa pada putra kesayangannya itu
Tetapi Josh tidak tinggal diam, dia memberhentikan mobilnya di salah satu restoran berbintang, runa yang melihat itupun kebingungan

"hmm josh, ngapain kita kesini?" tanya runa pada josh
Tetapi tidak ada jawaban dari sang empu
Tetapi malah josh menggendong hanse dan menarik tangan runa dengan lembut memasuki restoran tersebut

Runa yang kaget dengan tingkah josh hari inipun menepis pelan tangan josh

Josh yang merasa runa belum siap akan hal itupun tahu, tingkahnya sangat berlebihan kali ini

"Maaf" satu kata ajaib yang belum perna keluar dari bibir josh mahendra
Sekarang meluncur dengan mudahnya hanya karena janda beranak satu tersebut

"tidak masalah" runapun mulai berjalan mengikuti langkah josh
Mereka duduk layaknya keluarga yang sangat bahagia
Banyak pasang mata memperhatikan josh dan runa
Tunggu, mungkin yanya josh

Joshlah yang memonopoli makanan mereka hari ini
Tanpa menunggu lama pesanan mereka datang
Hanse yang terlihat sangat senang hari ini berhasil membuat hati runa kembali menghangat

Selama sesi makan mereka hanya di iringi dengan suara dentingan sendok, hingga josh melihat ada sedikit noda di sela bibir runa

Sebenarnya josh ragu tapi tanganya dengan cepat menghapus noda itu dengan sangat lembut

Runa yang merasakan itupun langsung bersemu merah akibat perlakuan josh

"sudah selesai, ayo kita pulang" tegas josh

"hmm iya" runa pun ikut berdiri dan mulai mengikuti langkah josh lagi

Lagi dan lagi, keheningan selalu saja menghiasi mobil milik josh hingga tiba pada tujuan mereka

"sudah sampai" ucap josh pada runa
Dengan suara yang tidak dapat di defenisikan

"hm gak mau mampir josh? Atau masuklah barang sebentar" ujar runa merasa tidak ingin jauh jauh dari pria tersebut

"lain kali saja, ada urusan yang harus saya kerjakan siang ini, hanse om pergi dulu yah
Jagain bunda oke" mendengar itu hati runa langsung mencuat dan berhasil membuar rona merah terlihat jelas di pipi wanita itu


My Teacher Is My Husband [DALAM PROSES REVISI BESAR BESARAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang