Kisah tiga tahun yang lalu, disaat [Nama] masih berumur 14 Tahun. (Sifat [Nama] masih Tsundere-tsundere gitu yaa^^)[Minggu, 6 mei 20xx]
15.24 PMBesok, adalah hari yang sangat istimewa baginya. Hari pertama masuk sekolah Elit terkenal yang bernama SMA UA.
Untuk merayakan diterimanya Dirinya di Sekolah tersebut, [Nama] berencana akan mengundang teman-temannya yang juga diterima disekolah itu untuk makan malam dirumahnya.Pagi Hari.Kaki mungilnya berjalan menuju supermarket terdekat. Mencari bahan-bahan yang akan dibuat menjadi makanan siap saji. Senyum manis tak henti-hentinya menghiasi wajah imut Gadis tersebut. Rasa senang terus menggebu-gebu didalam hati.
Sesudah membeli semua bahan yang diperlukannya, [Nama] kembali melangkahkan kaki mungilnya untuk pulang. Hampir sampai ke rumah besar nan mewah miliknya, langkah [Nama] dihentikan oleh seorang pria yang berlari dan menabrak dirinya.
Kedua Tatapan tajam yang hampir sama bertemu. [Nama] terpukau, muka memanas."Menjauh, bangs*t!" Umpat lelaki itu.
Tak tahu apa yang dipikirkan wanita dihadapannya, Dia hanya berlalu sambil terus melempar tatapan tajamnya pada [Nama].Tersadar,pandangan beralih. Tangan yang bergetar menyentuh permukaan pipi yang sepertinya terasa sangat berat. [Nama] tahu betul apa yang sedang dirasakannya sekarang. Jantung berdegup kencang tak beraturan. Bagai seorang anak kecil umur 1 tahun yang baru belajar main drum mainan.
Kacau. Dipikirannya sekarang hanya dipenuhi oleh lelaki yang baru saja menabraknya. Berkali-kali dia menepuk pipi kenyal miliknya. Matanya berkedip mengikuti irama jantungnya. 'Heh!? Ada apa denganku?!! Aku pasti sudah gilaa, itu pasti! Lagipula, kenapa harus cinta lelaki itu? Pandangan pertama lagi, menjijikan! Ini benar-benar bukan dirikuuu!! Oh tuhaann!'.
"Hoi!"
"Huwaaakh!!" Ditengah teriakan batinnya, Dirinya dikejutkan dengan satu suara yang membuat [Nama] terloncat dari tempatnya berdiri."Neito-kun?"
"Hahahahh!! Kau mikirin apaaa?? Mukamu sampai mirip babi disurga aja.(kok anjrit?=)" Ucap girang Monoma yang bernama depan Neito. Tangannya asik mengacak-acak surai [h/c] [Nama]. Mudah untuk Monoma melakukannya, karena [Nama] yang tinggi hanya mencapai bahu. Dengan senyum manis yang dapat menggoda kaum hawa. Hanya para perempuan yang beruntung dapat melihatnya ditengah jalan sepi itu.
"Grrrmm" [Nama] menggeram "ne..." sebuah jeda."MONOMA NEITO-kun!!!" Teriakan kencang [Nama] membuat Monoma terpaksa menutup kedua telinga dengan kedua belah tangannya. Teriakan tersebut juga membuat beberapa orang yang ada disana melirik bingung kearah mereka.
Sesaat setelah teriakannya terhenti,[Nama] menatap sinis ke arah Monoma. Monoma hanya bisa menampilkan senyum sok polos. Menyembunyikan rasa takut yang sedang menggelegar.
"He-hei, sekasar itu kau dengan senpai mu??" Tangan Monoma menangkap dagu lancip [Nama]. Mengangkatnya hingga kepalapun mendongak kearahnya. Tatapan sinis dimata yang memang tajam itu semakin menyeramkan. Keimutannya juga seakan sudah tertelan oleh tatapan menyeramkan itu.
"Ma-maaf!" Ucapnya canggung.
****
"Tapi mengejutkan ya?" Akhirnya, mereka berdua berjalan bersama. Menuju rumah [Nama]. Jangan salah paham, Monoma hanya ingin membantu [Nama] menyiapkan Jamuan untuk teman-temannya yang akan datang jam 7 malam ini.
"Ng? Apanya?" Jawab [Nama] malas. Sejak kejadian sebelumnya, Dia masih sebal dengan Monoma.
"Kau! Dengan Quirk mu itu, kau ternyata bisa masuk SMA UA!! Poin tertinggi lagi. Bagaimana kau melakukannya? Padahal Quirkmu hanya menyegel Quirk lain. Sedang robot-robot itu tak mempunyai Quirk bahkan tak berotak."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY! [Bakugou x Reader] END.
FanfictionKeduanya memikirkan hal yang sama. Ya. "Kerinduan ini menyiksa" *Semua karakter BNHA milik horikoshi-sensei!.