STAY! [Bakugou x Reader] END.

13. Aku Pulang.

Menurut [Nama] pertemuan Villain yang dirawatnya dengan orang tua mereka, adalah hal yang jarang terjadi dan akan menjadi kisah paling menyentuh ke hati. Pertemuan Bakugou dengan orang yang telah membesarkannya kali ini, menjadi sangat penting karena hal ini merupakan kejadian yang sangat langka.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*STAY*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Bakugou, pakailah Baju ini. Kau harus benar-benar siap." [Nama] menarik tangan Bakugou dan memaksanya memegang jas hitam yang berada ditangan yang satunya.

"Ck! Jangan Mengatur-?!" Belum berakhir kata-kata yang keluar dari mulut Bakugou, [Nama] menarik kerah baju lelaki yang baru saja ingin memakinya ini.

"AKU MEMBANTUMU." Dengan kening berkerut sempurna,[Nama] menatap tajam lelaki yang lebih tua darinya itu.

"Hah?! Lepas! Sopan sedikit! Aku ini senpaimu Sialan!"

"Tidak untuk sekarang! Cepatlah!"

"Sialan kau!! He-" Brak!

Entah apa yang terjadi, pagi ini, setelah mengajak Bakugou untuk pulang ke rumah lama nya, [Nama] gadis ini menjadi lebih sensitif. Gadis itu sadar, bahwa dirinya telah mengatakan hal paling memalukan yang bahkan belum pernah dia katakan sebelumnya.

"Bersiaplah.., kita akan kerumahmu. Sekarang."

'Apa yang kukatakan sih! Memalukan!'

Jika kalian pikir baik-baik, sebenarnya...kalimat itu tidak begitu memalukan. Dan kemungkinannya kecil, jika Bakugou akan menangkap maksud yang [Nama] khawatirkan.

'Huuuurrggh, Tenangkan dirimu [Nama]. Dia tak mungkin langsung mengertikan? Yang terpenting, aku harus membuatnya segera melupakan kalimat itu.'

* * * *

"Bakugou, lama sekali. Sedang apa kau..- ah?"

Sumber:Pinterest.

"Hoi, sialan. Apa-apaan baju ini?"

[Nama] mengabaikan pertanyaan yang diarahkan padanya. Perhatiannya terpaku pada satu arah. Seragam kusam yang sebelumnya sdh [Nama] cuci beserta jasnya. Menyatu sempurna dengan bentuk tubuh Bakugou yang terbilang Ideal.

"Hoi.. jawa-"

"Nah? Kau masih saja Senpaiku yang dulu, Toh." Senyum manis diperlihatkan.

Perasaan aneh hinggap di hati [Nama]. Sesak. Sesekali batinnya bertanya. Inikah kerinduan yang telah lama dipendamnya? Serasa...ingin menangis?