5

36 4 0
                                    

Seminggu berlalu dan eci sedikit mulai menunjukkan dia ingin keluar dari kesedihan nya. Dia mulai mau keluar dari kamarnya. Dia mulai mau makan bersama lagi. Dia mulai mau berkumpul bersama lagi.

Saat ini eci lagi dikamar sedang membuka hpnya. Sudah lama sekali dia tidak membuka benda persegi panjang itu. Dia mulai menghidupkan ponsel nya dan tanpa sadar tangan nya tertuju pada gambar yang bertuliskan Galeri. Dia buka dan terpampang lah kenangan kenangan nya bersama abang nya. Ia selalu menggeser ke kiri setiap gambar nya.

KANGEN...

6 huruf itu mampu membuat penuh isi kepala eci. Dia kangen dengan sosok lelaki itu. Ingin rasanya dia tertawa bersama lagi.

ECI POV

Aku saat ini sedang duduk di kasur ku sambil memainkan ponsel ku. Rasanya sudah lama aku tidak memegang benda ini. Ooouhhh apa aku sebegitu melupakan mu ponsel ku? Aku aktifkan ponsel ku kemudian menunggu sebentar. Setelah aktif tanpa sadar aku membuka galeri. Kulihat banyak sekali kenangan ku bersamanya. Terkadang aku tersenyum,ketawa melihat pose ku dan pose nya di dalam foto itu. Setelah habis melihat foto foto itu aku tidak tau lagi mau ngapain. Aku hanya terbengong.

'Apa aku akan selalu sendiri seperti ini?'

'Apakah aku selalu sendiri?'

'Ouh tidak mungkin aku sendiri. Ingat eci abang selalu ada. Ingat ci ingat'

'Tidak mungkin! Selalu ada apanya. Oh ayolah bangun dari tidur pulas mu itu eci!. Ingat abang mu udah tenang'

'I always alone. Always and always'

Semua itu adalah yang ada di batin ku saat ini. Oh ayolah eci, kemarin kau sudah janji kan untuk keluar dari keterpurukan itu. Mana janji mu ha? C'mon ci c'mon.

'Kamu boleh keluar dari itu tapi kamu tidak akan boleh melupakan ku. Kamu hanya perlu keluar dari semua itu agar kamu bisa melangsungkan hidup mu lagi ci'

Aku teringat pesan abang di mimpiku. Benar kata abang aku hanya perlu keluar tapi tidak untuk melupakannya. Aku akan mulai mencoba nya bang.

***

Hari minggu cerah ini di kediaman keluarga Wijaya, mereka sedang menikmati sarapan mereka. Papah, Mamah, Kakak dan Eci mereka sarapan dengan tenang. Seperti janji nya kemarin eci mulai mencobanya. Setelah selesai makan dan membereskan semuanya mereka berkumpul di ruang keluarga. Rutinitas setiap weekend yang mereka lakukan tetapi sempat tertunda selama berbulan bulan diakibat kan sesuatu yang tidak mereka ingin kan.

Di ruang keluarga itu eci yang duduk di sebelah papah dan kakak yang duduk disebelah mamah sedang berbagi cerita. Pada saat ini papah nya sedang membahas tentang eci

"Eci mau sekolah lagi kan nak?"-papah

"Mmmm.... ii...ii..iiiyah pah"-eci

"Beneran kan mau sekolah lagi."-mamah

"Iyah mamah eci mau lagi"-eci

"Yaudah kalo gitu. Eci mau nya di skolah lama atau eci mau pindah aja?"-papah

"Mmm... eci tetap di skolah lama aja pah. Eci ga mau punya teman baru lagi. Eci ga mau pindah pindah sekolah pah"-eci

"Oke deh tuan putri papah"-papah

Melihat itu mamah dan kakak senyum melihat anaknya dan adiknya mau kembali sekolah lagi, mau mulai bersosialisasi lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang