Part 7

287 28 2
                                    

(Di part ini akan saya jelaskan sekilas tentang apa itu Anxiety Disorder, jadi dibaca dengan penghayatan ya :D )

Baekhyun mengntar Key pulang ke rumahnya dan sekalian ia hendak berkunjung menemui Suho. Setibanya di ruamh, Key langsung memanggil oppanya dan mempersilahkan Baekhyun untuk duduk lalu ia berjalan ke dapur untuk menyiapkan minuman

.
"Annyeong Baekhyun-ah" Sapa Suho sebelum Suho ikut duduk di sofa ruang tamu
"Eoh, annyeong hyung. Apa kabar?" Baekhyun dengan sopan berdiri dari duduknya dan membungkuk lalu menyalami Suho
"Baik, duduklah. Apa Key sudah membuatkanmu minuman?"
"Sepertinya dia dapur hyung. Oh iya hyung. Key sudah menerimaku. Hehehe..." Baekhyun sedikit berbisik kepada Suho
"Jinja? Wah, dongsaengku berani juga ya menerima namja petakilan sepertimu. Hahaha..."
"Mwoya hyung... Kau ini... Ngomong-ngomong, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Baekhyun sedikit memajukan posisi duduknya mendekati Suho
.
"Hm"
"Emm... Mengapa Key tidak belum pernah berpacaran? Maksudku apa belum pernah ada namja yang mencintainya?"
"Hhmm, sebenarnya menyedihkan melihat Key selalu tertutup dan tidak memiliki teman. Namun orang tuaku memberi kepercayaan kepadaku 100% untuk mengurus pendidikannya. Aku sendiri tidak mau ia gagal. Maka dari itu aku selalu menyuruhnya disiplin. Dan aku tidak menyangka kau seberani itu mendekatiku, padahal selama ini kulihat banyak teman sekolahnya yang takut melihatku"
"Apa... kau tidak terlalu memaksanya hyung? Mian kalau aku lancang. Terkadang aku iba melihatnya berusaha begitu keras. Key juga butuh hiburan hyung"
"Sejujurnya aku juga memikirkan itu. Bantu aku Baekhyun-ah, waktuku tidak sebanyak itu untuk membantu dongsaengku. Hanya ini yang bisa kulakukan"
"Serahkan saja padaku hyung"
"Aku percaya padamu"
.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tiba-tiba Key datang membawa 3 gelas minuman dari dapur
"Ani, hanya Baekhyun yang sedang menceritakan kebiasaan anehnya" Suho mengalihkan topik pembicaraan yang sesungguhnya
.
"Kebiasaan aneh?"
"Iya, ternyata dia cabe ya, namja tapi cerewet dan selalu ingin tahu. Hahaha..."
"Aish, hyung... Aku bukan cabe"
"Hahaha..."
.
Gelak tawa pun pecah di ruang tamu itu. Tawa yang sangat jarang dilihat dari seorang Key kini terpancar setelah kehadiran Baekhyun dalam hidupnya. Suho cukup lega setidaknya Baekhyun bisa membantunya
.
Karena hari mulai gelap, Baekhyun pun izin pulang karena besok mereka harus sekolah. Baekhyun meminta izin untuk selalu bersama dengan Key baik berangkat maupun pulang sekolah, sehingga Suho bisa fokus dengan kuliahnya yang memasuki tahun akhir. Suho mengambil jalur fasttrack yang langsung menggabung S1 dan S2 sehingga setelah kurang lebih 5 tahun kuliah, ia bisa mendaftar sebegai dosen seperti impiannya karena minimal syarat untuk menjadi dosen adalah berpendidikan S2
.
Pagi harinya, Baekhyun menjemput Key di rumahnya
.
"Baekhyun-ah, kau sudah sarapan?" Tanya Key yang baru masuk ke dalam mobil Baekhyun
"Ani, aku malas"
"No, kau harus sarapan. Ini penting untuk konsentrasi dan kesehatanmu dalam sehari, Mulai sekarang aku akan membawakanmu bekal. Hari ini aku memasak nasi goreng. Kau mau kan?"
"Wah benarkah? Tapi aku tidak biasa sarapan Key, lagipula aku juga sehat-sehat saja selama ini"
"Mulai sekarang harus sarapan. Jaga kesehatanmu Baekhyun-ah"
"Baiklah tuan putri"
.
Key yang selalu mencemaskan segala hal akhirnya memang sering berkelakuan seperti ini. Hal-hal seperti ini pun tidak hanya dialami Baekhyun. Suho yang selalu bersama Key pun sudah hafal. Dongsaengnya itu akan selalu membuat rumah bersih, memasak makanan yang bergizi dan yang penting ia selalu menuruti keinginan Suho karena ia tidak mau Suho sakit dan kecewa terhadap Key
.
Key menyuapi Baekhyun dengan nasi goreng buatannya di dalam mobil, namun tiba-tiba Key berhenti menyuapi Baekhyun dan memegang perutnya
.
"Key? Gwenchana?" Selidik Baekhyun yang langsung tahu jika ada yang tidak beres
"Aku tidak tahu Baekhyun-ah, aku sedikit mual"
"Kau sakit? Apa yang kau makan tadi malam? Atau tadi pagi?"
.
"Aku juga sarapan nasi goreng ini. Astaga, kalau begitu jangan dihabiskan Baekhyun-ah, aku takut ada apa-apa di nasi goreng ini"
"Aku tidak merasakan apa-apa Key, ini enak"
"Ani, aku bodoh sekali bisa ceroboh saat memasak" Suara Key mulai bergetar antara menahan sakit serta mualnya dan menyesal karena ia menganggap memberikan makanan yang buruk untuk Baekhyun
.
"Yasudah, aku punya persediaan obat. Ambil dan minumlah obat maag yang ada disitu"
"Ne, gomawo"
.
Selama di kelas, guru menjelaskan berbagai kegiatan ujian menuju kelulusan. Baekhyun yang duduk di belakang terus memperhatikan Key. Key masih memegangi perutnya dan tiba-tiba ia meminta izin ke toilet
.
Key berlari ke toilet dan berujung memuntahkan seluruh isi perutnya. Ia menangis. Ada apa dengannya yang selalu sakit saat hendak menghadapi sesuatu. Tubuhnya gemetar, jantungnya berdebar dan keringat dingin membasahi tubuhnya. Ia keluar dari toilet dengan lemas. Di saat yang bersamaan, Kai yang hendak menuju toilet namja tiba-tiba melihat Key
.
"Nuna?" Panggil Kai dari kejauhan
"Eoh, Kai-ya. Annyeong" Jawab Key lemas
"Gwenchana? Kau pucat nuna" Kai melihat wajah Key dan memegangi pundaknya karena Key tampak limbung
"Entahlah, sepertinya aku salah makan"
"Kalau begitu kuantar kau ke UKS ne. Akan kuhubungi Baekhyun hyung"
"Andwe, biar dia konsentrasi di kelas"
.
Kai mengantar Key ke UKS namun ia tidak menggubris perintah Key untuk tidak menghubungi Baekhyun. Ia tetap mengabari Baekhyun dan Baekhyun pun langsung bergegas menuju UKS
.
"Key-ya, gwenchana? Mengapa tidak mengabariku? Apa perutmu masih sakit? Apa kau muntah? Apa sudah mengabari perawat UKS?" Setibanya di UKS Baekhyun memberondong Key dengan berbagai pertanyaan
"Aku baru sadar mengapa Key nuna tidak mau kau tahu kalau dia sakit. Karena saat kau datang kesini dengan suaramu itu akan membuatnya tambah sakit hyung" Kesal Kai
"Diam kau anak kecil"
.
Pletak
Lagi-lagi jitakan Baekhyun mendarat di kepala Kai. Sedangkan Key yang sudah berbaring di tempat tidur hanya tersenyum melihat kelakuan bodoh kekasih dan temannya itu
.
.
Selama di sekolah, Key sudah muntah sebanyak 3x. Ia bilang kepalanya juga pusing, jantungnya berdebar dan nafasnya sesak. Sehingga jadilah dia hanya bisa di UKS seharian ini. Tentu saja Baekhyun menemaninya tanpa sedetikpun ada niat untuk meninggalkannya
.
Saat jam pulang sekolah, Baekhyun menawarkan untuk periksa saja ke dokter namun Key menolak. Hari ini dia jauh lebih diam dari biasanya. Baekhyun sudah mengabari Suho sehingga Suho sudah pulang untuk menyambut dongsaengnya dan Baekhyun. Kali ini di rumah Suho sedang ada Xiumin yang sedang menemani Suho mengerjakan tugas
.
"Key-ya? Gwenchana?" Suho yang melihat Key sedang dirangkul oleh Baekhyun untuk membantunya berjalan langsung ikut membantu mereka
"Gwenchana oppa. Aku hanya salah makan" Jawab Key lemah
"Baekhyun-ah, tunggu disini, aku akan mengantar Key ke kamar. Duduklah bersama Xiumin, dia kawanku" Perintah Suho
"Ne, hyung"
.
Baekhyun pun duduk di ruang tamu dan berkenalan dengan Xiumin. Sedangkan Suho membantu Key untuk membersihkan diri dan menyiapkan baju ganti untuk Key. Setelah selesai, Suho menyuruh Key untuk beristirahat dan Suho meninggalkannya di dalam kamar
.
"Bagaimana semua ini bisa terjadi Baekhyun-ah?" Tanya Suho segera setelah ia duduk di ruang tamu
"Dia bilang dia salah makan hyung. Tapi kupikir ini karena dia stress. Maafkan aku harus mengatakan ini" Baekhyun sedikit takut mengatakan hal ini kepada Suho
"Maksudmu?"
"Dia yeoja yang pandai, jadi tanpa kau paksa untuk les dan belajar sekeras itupun dia sudah bisa mendapat nilai yang bagus. Dia butuh teman hyung. Dia tidak pernah melawanmu karena dia menyayangimu. Dan karena semua itu dia menjadi mencemaskan semuanya. Dia takut mengecewakanmu karena merasa kau berharap banyak padanya"
.
Ucapan Baekhyun membuat Suho terdiam. Apa seberat itu beban yang ditanggung oleh Key
.
Suho tidak menyangka Key menganggap semua inisebagai tanggung jawabnya kepada Suho karena tidak mau mengecewakan Suho

.
"Sebentar, kau bilang tadi Key selalu mencemaskan semuanya?" Xiumin ikut angkatbicara
"Ne hyung, dia sangat sensitif dan mencemaskan segala macam hal. Maaf hyung,kalau boleh tahu, mengapa kau bertanya seperti itu?" Baekhyun tidak mengertiarah bicara Xiumin
.
"Ehm Begini, aku pernah mendengar kasus yang seperti ini. Suho, apa jika di rumah, bahkan saat tidak melakukan apapun, pernahkah Keygemetar, berkeringat dingin atau mengeluhkan sesuatu?" Xiumin kini menanyaiSuho
"Kurasa pernah, beberapa kali kulihat dia diam, dan tangannya gemetar. Saatkutanya ada apa, dia hanya menjawab jantungnya berdebar tapi tidak tahu karena apa"Jawab Suho
"Ah aku ingat. Saat dia mencemaskan sesuatu dia juga seperti itu hyung"Baekhyun mengingat kejadian yang sama
.
"Aku tidak tahu firasatku benar atau tidak. Eommaku adalah psikiater, dan kasus seperti inibiasa disebut anxiety disorder. Kalaukalian mau, aku bisa membantu kalian bertemu dengan eommaku" Ajak Xiumin
"Dongsaengku tidak gila Xiumin!" Pekik Suho yang sedikit tidak terima Key harusdibawa ke psikiater
"Tenang Suho, psikiater itu bukan hanya untuk orang gila. Buka pikiranmu, kalaumemang dongsaengmu sedang sakit, bukankah kewajibanmu untuk mengobatinya?"

"Anxiety disorder itu apa hyung?"Tanya Baekhyun
"Anxiety disorder adalah gangguankecemasan. Dalam hal ini penderita merasakan khawatir, cemas atau takut secaramenetap dalam jangka waktu lama karena suatu hal baik itu hal serius ataubahkan hal sepele yang tidak masuk akal. Nah yang bahaya adalah, selain cemas,penderita juga disertai gejala seperti sakit-sakitantanpa sebab yang jelas,jantung berdebar, keringat dingin, gemetar atau gejala yang lain sehingga bisamengganggu aktifitas sehari-harinya. Bahkan penderita bisa secara tiba-tibamenarik diri dari dunia sosial, dia tidak mau berhubungan dengan dunia luar"
.
Suho meratapi penyesalannya. Selama ini ia memaksa Key. Ia pikir semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata keadaan psikologisseseorang tidaklah sama
.
.
.
TBC


My Girl With Anxiety Disorder (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang