Warn! Boleh di baca, boleh tidak.
Tidak ada apapun, aku hanya ingin melindungi mu. -Park Woojin
Tidak ada yang berubah, masih sama, bahkan bila semua menghendaki, aku tetap disini. Memaksanya, menelan bulat bulat. - Ahn Hyungseob
***
"Senang bertemu dengan mu Woong-ah"
"Aku juga. Kuharap kita akan bertemu kembali"
"Aku juga, semoga selalu ada dalam perlindungan Tuhan"
"Siapa?"
"mmm...kita?"
"Oh,.."
"Baiklah, Youngmin-hyung dan Donghyun-hyung sudah mengebom pesan pada ku"
"Hati-hati"
"Ok!"
"Woojin-ah!"
"Ya?"
"Hyungseob saat ini merawat seorang bayi"
"Maksud mu?" Aku kembali dan mencekal lengan nya.
"Maafkan aku, Euiwoong akan ketinggalan van"
"Baiklah hyung. Maafkan aku. Annyeong Woojin-ah"
***
"Jadi anak muda, kau ingin yang ini atau ini?"
"Aku ingin ini"
"Baiklah. Tetapi aku sungguh tidak mengerti, mereka adalah bintang pada masa nya"
"Benarkah?"
"Ya, aku dahulu salah satu dari fans mereka. Bagian dari orang ini"
"Apakah mereka sangat terkenal?"
"Bahkan sosok yang bernama Kang Daniel, peraih rank pertama serasa memiliki Korea saat itu. begitu pula dengan orang ini"
"Bagaimana dengan orang ini?"
"Dia sangat menggemaskan. Ah, kau membuat ku bernostalgia anak muda"
"Kalau begitu silahkan"
"Baik, Untuk sosok yag kau pilih, dia bernama Park Woojin. Sebelum kau kesini kau pasti sudah mengetahui nama mereka berdua kan?"
"Iya, aku mengetahui nya"
"Baiklah, dari kartu yang kau pilih. Untuk Park Woojin, Ahn Hyungseob adalah bagian dari memori terindah milik nya. Ia ingin menjaga nya. Kendala nya hanya satu, personality nya yang menghambat nya. Ia sangat canggung. Jadi ia melakukan nya diam diam. Dalam kasus nya sosok ini begitu spesial untuk nya"
"Untuk Ahn Hyungseob, Park Woojin adalah sosok yang sangat ia kagumi. ia mencoba untuk..."
"Untuk?"
"Mensejajarkan diri nya mungkin seperti itu. Aku sedikit kesulitan mengungkapkan nya"
"Pada akhir nya rasa lelah itu datang"
"Maafkan aku sebelum nya, kau tidak menyimpulkan ini berdasarkan cerita penggemar, bahkan acara nya itu sendiri kan? Kumohon, jangan saperti itu"
"Tidak, bahkan aku saja baru menyadari nya ketika kau berkata seperti itu"
Aku terdiam.
"Kadang menjadi seperti ini sangat menakutkan. Seperti nya hubungan mereka sedang buruk"
"..."
"Mereka tersakiti"
"..."
"Disisi lain, sangat kesakitan karena lelah untuk berjuang sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dance ; jinseob
Short StoryDalam pertemuan yang meyakitkan, Woojin dan Hyungseob hanyut dalam sebuah tarian yang mengingatkan mereka pada masa lalu. Didalam tarian terakhir, ia menggenggam hati nya yang telah terlumuri oleh rasa sakit itu rapat-rapat. Dengan sisa-sisa dari r...