Tu Juh

62 3 0
                                    

"Kinan?"Panggil seorang lelaki

"Ha?"jawab kinan terkejut

"Inget aku?" tanya lelaki itu

"Mm, ah kamu, Narendra? "Ucap kinan ragu,"Masyaallah, berapa taun kita gak ketemu? Ngelanjut dimana?"ucap Kinan,"Ehehe, mau ke SMAN 1 Garuda, kamu?"tanya Narendra,"Gini-gini, aku juga bakal lanjut disana loh, eh sekarang SMP mana?" tanya Kinan penuh semangat,"SMPN 1 Nur Fajar, kamu?"Ucap antusias dari Narendra,"Itu lho, di SMPN 1 Garuda, terus bakal lanjut di SMAN 1 Garuda hehe, ayolah ke tempat makan,"Ajak Kinan.

Lama mereka berbincang, hingga seorang wanita membubarkan semua,"Ayo dek, masuk, eh dek Kinan?" Ucap wanita itu,"Ehehe mbak Marisa," ucap Kinan meringis,"Yaudah, aku mau ke kamar dulu, assalamualaikum" ucap Kinan berpamitan,"Waalaikum salam," jawab keduanya.

On tuesday

"Helo helo" Ucap Keyla yang membuat teman-temannya kaget,"Mulai dah" Ucap Almira,"Eh la, inget Narendra? Di balik lho ke Jakarta, dia di SMPN 1 Nur Fajar," mendengar ucapan Kinan, Rizky kesal, ia membanting bukunya hingga membuat semua murid disitu kaget, Kinan ingat masa lalunya bersama Narendra,"Ki, gak inget apa soal dulu?" ucap Keyla berbisik"aku lupa" ucap Kinan membalas ucapan Keyla.

Selama ini Rizky tak pernah marah terhadap sikap Kinan, tapi kali ini tidak, dia benar-benar mengabaikan Kinan. Almira dan Fariz tak tau apa-apa dalam masalah ini, mereka hanya diam melihat sedikit perpecahan dalam persahabatan mereka.

Tet... Teet... Teet...

Bel pulang terasa begitu cepat berbunyi, Kinan dan ke-empat sahabatnya keluar, dan Boom, di luar pagar ada lelaki yang siap mengantar Kinan

"Eh Narendra," Ucap Kinan,"Mau nebeng?" Sahut Narendra, Kinan meng-iyakan begitu saja tanpa melihat sekitarnya. Kinan segera naik motor Narendra dan pergi begitu saja, ya, Rizky dan Fariz melihat semuanya, sakit, rasa sesak mereka rasakan, Almira dan Keyla hanya diam dan merasa aneh pada sikap Fariz dan Rizky,

"Ayo pulang,"Ucap Keyla menggeret tangan Fariz dan Rizky,"Yuk, gue nebeng Rizky ya," Ucap Almira mendinginkan suasana.

Fariz POV

Ya allah, ini apa?
Siapa dia?
Dan secepat itu?
Itu pacar Kinan?
Ini ada apa sih?
Ya allah, kok nyesek gini ya?

"Udah bun, Fariz latian dulu,"Ucap gue yang sedari tadi gak tau emak gue ngomong apaan. Sumpah, males banget, dan kenapa tuh orang brengsek dateng terus ambil alih!?.

"Huh!" Mampus, Fariz nendang botol kenak kak Arfa!? Wah wah dasar Fariz.

Author POV

Ya, Fariz mendapat masalah besar. Mungkin takkan besar jika kakaknya itu tidak sedang PMS

"Mau apa sayang?" nada Arfa sedikit tajam,"Anu, kesel, tadi kesandung terus kenak kakak" jawab Fariz gugup,"Mau apa sayang,"Ucap Arfa menakutkan,"Anu, latian, eh basket, anu, dah kak, dadaa, lup yu"Ucap Fariz tergesa dan lari begitu saja.

Jauh dari keributan dirumah Fariz, Rizky kembali merasakan sakit itu lagi

Rizky POV

Lagi!?
Hem, takdir ya
Kemaren Fariz sekarang!? Kucing sialan itu lagi
Guenya kapan!?

Wah, ternyata setragis ini ya

"Dek?" Reva, kakak gue, dateng
"Gue gak latian"
"Napa? Lagi?" Ya, Rifky, adek gue, nanya hal yang biasa dia ketahui
"Ya"

Jus't mereka yang ngertiin gue, mama? WORK FOR MY LIFE, papa? HE IS GONE

Author POV

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang