Photograph - Ed Sheeran
.
.
.
Gadis itu berkali-kali mencoba menelpon seseorang tapi nampaknya sama sekali tidak ada jawaban. Mungkin dia sudah tidur karena sekarang sudah hampir tengah malam.Ya gadis itu Lalisa, seorang siswa kelas tiga SMA yang sedang gelisah karena akhir-akhir ini kekasihnya yang sedang berkuliah di Kota yang berbeda denganya saat ini jarang memberinya kabar. Bahkan hari ini lelaki itu tidak membalas pesannya. Jangankan dibalas, dibaca saja tidak.
Gadis itu menghela napasnya kasar dan kembali berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Tapi belum ada detik ke sepuluh ia menyibak selimutnya. Perasaanya masih belum tenang.
Ia mengambil ponselnya dan berganti cara dengan mengiriminya pesan. Ia membuka aplikasi berkirim pesan yang otomatis menampilkan riwayat pesannya dengan orang tersebut.
Ia lebih tertarik membacanya dulu.
Me
(06.23)
Haii
Bagaimana kabarmu hari ini?
Apa kau sudah makan?
(08.14)
Kenapa tidak membalas pesanku?
Apa kau sibuk?
(08.47)
Ah kau benar benar sibuk ya?
Hari ini aku akan pergi keluar dengan temanku
Cepat balas pesanku jika kau tidak sibuk lagi
Maaf mengganggumu
Aku merindukanmu❤
Gadis itu terdiam mengingat pembicaraan sahabatnya saat mereka sedang makan di suatu café.Flashback on
"Hei, apa yang sedang kau pikirkan sehingga mengabaikan ceritaku?"
Perkataan Rosé menyadarkan Lisa yang sedari tadi terdiam sesekali mengecek ponselnya.
"Tidak ada."
"Mungkin dia sedang merindukan kekasihnya." Jawab Jennie yang duduk disebelah Rosé.
Karena mereka sudah biasa melihat Lisa murung dan mendengarkannya merengek karena merindukan kekasihnya itu.
"Bukankah itu Bambam, dan kenapa dia bersama dengan Mina."
Ucap Jisoo memperhatikan ke luar jendela café dua orang yang akan memasuki toko bunga.
"Bukankah Bambam sudah punya kekasih?" Jennie beralih menatap Lisa diikuti yang lain.
"Setauku sih iya. Tapi mereka berbeda sekolah" Jawab Lisa lalu ia memakan sesuap cakenya.
"Dasar anak itu, sudah punya kekasih malah Jalan berdua dengan yang lain." Oceh Rosé
Lisa terdiam tiba-tiba, jika Bambam cuma berbeda sekolah saja bisa melakukan itu, apa mungkin ah sudahlah, Lisa tidak mau terpengaruh.
Flashback off
Loving can hurt
Loving can hurt sometimes
But it's the only thing
That I knowLisa menghelah napasnya lagi berusaha mengeyahkan pikiran negatif. Ia tidak menyangkah menjalin hubungan jarak jauh bisa semenyakitkan ini.
Yang bisa dilakukannya hanya berpikir positif dan memupuk kepercayaannya pada kekasihnya itu.
Sebelum ia mengetik pesan, sebuah panggilan masuk. Perlahan senyum Lisa mengembang.
"Lisa maafkan aku tadi ponselku tertinggal di rumah temanku saat sedang mengerjakan tugas."
"Dan maaf juga akhir-akhir ini aku sibuk mengerjakan tugas sehingga jarang menghubungimu"
"Lisa apa kau mendengarkannya? Apa kau marah? Maafkan aku."
Lisa bisa mendengar nada khawatir darinya karena sedari tadi Lisa belum berbicara.
"YAA!! KIM TAEHYUNG BODOH! APAKAH KAU TAU AKU SANGAT MENGKHAWATIRKANMU KARENA SIKAPMU JADI BERUBAH AKHIR-AKHIR INI? APA KAU TAU JUGAA AKU SANGAT MERINDUKANMU?"
Lisa mengeluarkan semua kekesalanya tetapi kemudian di tersenyum karena senang bisa mendengar suara kekasihnya itu lagi.
"Maafkan aku sudah membuatmu khawatir. Aku lebih merindukanmu."
Senyum Lisa semakin lebar tapi karena ucapan Taehyung yang menurutnya sangat manis, ia tak bisa menahan rasa senangnya sehingga ia sedikit terisak.
"Hey, mengapa kau menangis. Aku sangat menyesal karena mengabaikan pesanmu tapi sungguh aku tak bermaksud melakukannya. Maafkan aku."
"Aku menangis karena aku sangat senang mendengar kau lebih merindukanku."
"Ish dasar cengeng kau membuatku khawatir."
"Aku senang mendengar suaramu lagi setelah terakhir kali. Kupikir kau tidak akan menelponku lagi?"
"Mengapa kau berpikir begitu? Dengar, jangan berpikir aneh-aneh tentangku. Kau bisa percaya padaku karena aku selalu mencintaimu."
Hati Lisa menghangat mendengarnya. Ia seharusnya tidak berpikir macam-macam tentang Taehyung. Ia percaya padanya. Itu yang membuat hubunganya semakin kuat.
And when it gets hard
You know when it gets hard sometimes
It is the only thing that make us feel alive
"Apa kau sudah membuka paket yang kukirim seminggu lalu?"Lisa menatap dinding kamarnya yang terpasang banyak foto polaroidnya dengan Taehyung.
"Sudah aku bahkan menempelkan foto itu di kamar sehingga aku bisa melihatmu saat tidur."
Ya paket itu berisi kumpul foto kebersamaan mereka. Agar mereka dapat menyimpan kenangan itu untuk mereka berdua Dan sekedar mengobati kerinduan mereka.
We keep this love in a photograph
We make these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still"Aku semakin tidak sabar untuk bertemu denganmu. Sekarang sudah larut tidurlah."
Sejujurnya Lisa masih ingin berbincang dengan Taehyung, tapi pasti kekasihnya itu kelelahan akibat seharian kuliah.
"Ya sudah, selamat tidur. Aku akan sangat menantikan saat bertemu denganmu. Aku mencintaimu."
Setelah mengatakan itu Lisa langsung mematikan sambungan telponnya. Ia tidak menyadari seseorang di seberang sedang berguling-guling di kasurnya karena tidak biasanya Lisa mengatakan cinta dengan mudah kepadanya.
Pemuda itu bahkan sangat taking jika ia lebih mencintai Lisa lebih dari kekasihnya itu.
Berbeda denga Lisa, gadis itu memandang salah satu foto mereka yang sengaja is bawa kemanapun dengan senyum merekah. Malam ini gadis itu sepertinya akan tidur dengan nyenyak.
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holdin' me closer till our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come homeJujur baru pertama Kali nulis pake bahasa baku gini. Agak bingung sih awalnya.
Wish you like it gengs
Sorry for typo🙏
⚠Vote and comment requested ⚠
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartshaker Melody || Lalisa ft. Boys
FanfictionSome stories about Lalisa Manoban that will shaking your hearts Lisa x Boy