You Belong With Me - Taylor Swift
.
.
.
.
Kali ini Lisa, Mina dan Rosé sudah duduk manis di kantin menunggu pesanan. Butuh waktu lama untuk mereka membujuk Lisa. Lisa itu tipe orang yang kurang nyaman dengan keramaian."Eh tau nggak-"
"Enggak"
Rosé menyikut tangan Mina di sampingnya karena memotong ucapan seenaknya.
"Gue belom selesai ngomong kambing."
"Iya lanjutin."
Rosé meminum sedikit jus jeruknya sebelum melanjutkan ucapannya.
"Besok ada pertandingan basket antara sekolah. Nah besok juga itu sekolah kita ngelawan anak sebelah."
"Ya terus?" Lisa memutar matanya malas. Ia tidak tertarik dengan berita itu.
"Ya kita harus nonton dong." Ujar Rosé semangat.
"Nggak ah pasti disana rame."
Mina langsung menjitak kepala Lisa.
"Mana ada pertandingan basket yang sepi dodol.""Ya makanya itu gue males ke tempat yang rame-rame kayak gitu."
"Yakin lo nggak mau? Kan pangeran lo tanding." Ucap Rosé dengan memasang wajah menyebalkan, menurut Lisa.
"Lagian pangeran pantesnya sama putri bukan sama upik abu macem gue."
Mina mendecih, ia gemas dengan sifat Lisa yang satu ini. Menurutnya Lisa tidak bersyukur memiliki wajah yang cantik tanpa polesan. Gadis itu malah bersikap rendah diri.
"Hello Lalisa, lo itu cantik oke. Kapten cheers itu mah lewat."
"Gue vote buat Mina."
"Kalo kalian mau ngehibur gue makasih. Gue cuma sadar diri aja kok."
Obrolan mereka terpotong oleh ibu kantin yang mengantarkan makanan mereka dan teriak yang amat dikenali ketiganya.
"LISANYA GUE!"
Beberapa orang menoleh pada sumber suara itu. Sisanya sudah terbiasa dengan mulut toa pemuda tersebut. Mereka hanya menoleh sejenak Dan di detik berikutnya mereka melanjutkan aktifitas masing-masing.
Disisi lain pemilik nama yang di panggil menutup kedua wajahnya malu. Ini juga alasannya malas ke kantin.
"Bisa nggak usah teriak-teriak nggak?" Ucap Lisa pada pemuda yang telah duduk di sampingnya.
"Nggak bisa, ini udah setelan dari sananya."
Lisa memukul tangan Bambam karena dengan seenaknya pemuda itu mencomot baksonya. Sementara Bambam hanya menunjukan cengiran bodohnya.
Setelah itu Bambam juga dengan seenaknya meminum jus milik Mina membuat si pemilik kesal.
"MINUMAN GUE BAMBANG! KENAPA LO ABISIN?!"
"Ayang Mina nggak usah lebay. Orang masih ada itu."
"Apaan? Es batunya doang."
"Yang penting ka-"
"Bisa diem nggak?"
Omongan Bambam terpotong oleh Lisa. Padahal Lisa tidak berteriak tapi nada dinginnya mampu menutup mulut kedua orang yang sedari tadi berdebat tidak penting.
"Nah gitu kan enak. Gak malu apa diliatin banyak orang?"
"Maklum Lis, mereka berdua mana punya malu." Ujar Rosé yang juga merasa terganggu dengan keributan itu.
"Ada kok, mau liat?" Sergah Bambam yang langsung dihadiahi pukulan ketiganya.
"Ambigu deng."
"Njir maennya keroyokan." Ucap Bambam seraya bangkit memesan makanan.
![](https://img.wattpad.com/cover/136043678-288-k92596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartshaker Melody || Lalisa ft. Boys
Fiksi PenggemarSome stories about Lalisa Manoban that will shaking your hearts Lisa x Boy